"Iyaann..! Ouuggffhh..! Irene dapet Yan.. Irene dapeett.. Hggffhh..!" Tidak tahu kenapa, aku sangat bernafsu ingin merasakan lendir kewanitaan Irene. "Hmm sedap juga.." kuhisap vaginanya. Irene hanya merintih manja sambil meliukkan tubuhnya. Aku tidak dapat berpikir, cepat sekali cewek ini jadi basah seperti ini. Irene malah makin merapatkan kepalaku ke arah vagina basahnya yang lagi berdenyut
No comments:
Post a Comment