Dari beberapa teman saya yang
sering memanfaatkan kebiasaan
saya ada satu yang senantiasa
selalu menghubungi saya
diwaktu jam-jam istirahat.
Namanya Tia, wanita karier,
berumur kurang lebih 32
tahunan, pernah nikah kemudian
cerai dan belum dikaruniaai
anak. Soal materi Tia tidaklah
kekurangan sebab dari
pendapatan kerjanya sudah
lebih dari cukup.
Awal pertemuan saya
dengannya melalui teman wanita
saya yang pernah saya terapi
dan memberitahu kepada Tia
bahwa saya bisa membantu
membuat wanita merasa hidup
kembali jauh dari stress dan
kejenuhan keluarga.
Suaru sore saya mendapat SMS
dari Tia yang mengatakan
bahwa ia akan bertemu dengan
saya di salah satu kedai
minuman di Mall, karena saya tak
ada acara saya segera berangkat
dan menunggu beberapa menit
sambih menikmati jus mangga
kesukaan saya.
Tak lama berselang ada wanita
celingak celinguk mencari
sesuatu, saya berpikir sejenak
dan dengan berani saya beri
kode, ternyata benar ia adalah
Tia, wanita yang sedang saya
tunggu. Dengan santai kami
berbicara panjang lebar dan
saya banyak mendengarkan
beberapa keluhan yang
belakangan ini menderanya.
Setalah hidangan yang tersedia
habis saya berinisiatif untuk
mengajak Tia ketempat yang
lebih privasi agar saya dapat
konsentrasi terhadap apa yang
menjadi ganjalan-ganjalan
hidupnya.
Di suatu tempat dibilangan
pinggiran Jakarta kami menyewa
sebuah kamar mungil yang
sangat bersih dan alami.
Terapipun saya lakukan dengan
tidak melakukan pelecehan-
pelecehan, saya berusaha
professional dalam melakukan
kerjaan sampingan saya ini.
Kurang lebih satu jam terapi saya
lakukan kemudian kami
beristirahat, tanpa sengaja Tia
menyetel TV yang berada di
kamar tersebut, setelah menganti
beberapa canel ada satu canel
yang menggambarkan adegan-
adegan seks (Film Blue).
Tia tertegun sejenak tapi terus
menatap dengan sedikit
bernafsu hal itu saya bisa
rasakan dari gerakkan matanya.
Sebagai laki-laki normal saya
tidak munafik saya genggam
tangannya untuk meredam
gelora nafsunya akan tetapi Tia
memandang mata saya dengan
penuh arti dan birahi, bibir kami
bertemu saling mengisap, tangan
saya mulai bergerilya mencari
sasaran, buah dadanya yang
masih sekel saya remas dengan
penuh perasaan dan dengan
sedikit keberanian saya
susupkan melalui belahan baju
dan BH, saya pilin-pilin
putingnya sehingga Tia
mendesis, dengan tenang saya
buka satu persatu kemeja
kerjanya yang tinggal hanya
Cdnya yang berwarna pink.
Saya terus memilin-milin
putingnya sambil sesekali saya
rengkuh buah dadanya,
sementara bibir saya terus saling
berciuman dengan hotnya. Lidah
saya mulai menciumi lehernya
yang jenjang, terus turun ke
buah dadanya bolak balik saya
isap pentilnya satu persatu Tia
semangkin mendesis..
"Teruss gigit Mass..."
Tangan saya mencari sasaran
yang lain yaitu kemaluan yang
indah yang dihiasi rambut yang
tertata rapi kriting, tanpa
dikomando Cdnya saya lepaskan
dengan mengaitkan jempol kaki
yang kemudian diperosotkan
kebawah. Tia semakin mendesis,
"Mass puaskan Tia Mass... Tia
sudah lama tidak merasakan
kenikmatan seperti ini Mas..
Terus Mas masukan jarinya Mas.."
Jari saya menari-nari di bibir
kemaluannya sehinga
menimbulkan cairan bening
yang hangat. Saya cari letak G-
spotnya saya mainkan jari saya
dengan mencubit-cubit kecil, tak
lama kemudian Tia menggelepar
seperti orang kejang, tangannya
mendekap leher saya, sakit saya
dibuatnya. Jari dan bibir saya
terus menari-nari seolah-olah
tidak kenal lelah.
Beberapat saat kemudian Tia
membuka semua pakaian dan
celana sehingga saya telanjang
bulat, dilemparkannya satu
persatu kelantai, bibirnya mulai
mencari sasaran kebawah,
setelah Tia melihat kemaluan
saya.
"Waww.. Kok besar sekali"
Beberapa saat Tia terbengong-
bengong dengan lembut saya
dorong kepalanya sehingga
bibirnya yang mungil menuju
sarang yang diinginkannya,
dijilatnya batang kemaluan saya
dari ujung atas sampai kebuah
pelir lalu diisapnya ujung batang
sambil dikemot-kemot seperti
makan es lilin dan tangannya
mempermainkan biji pelr saya.
Perasaan saya melayang-layang
nikmat dan hampir lepas kontrol.
Saya dorong kepalanya ke
belakang, gantian saya menjilati
kemaluannya, saya putari
bongkahan luar sambil
menggigit kecil lalu saya isap
bibir kemaluan yang sedikit
membengkak karena darahnya
sudah turun ke bawah yang
menandakan nafsu birahinya
sudah memuncak, saya maikan
ujung lidah didalam celah
surgawi, oh indahnya, kepala Tia
menggeleng-geleng sambil
mendesis dan teriak kecil..
"Mas ayo Mas saya tak tahann..
Ayo Mas masukin Mas"
Melihat keadaan seperti itu lidah
saya turun kebawah sampai ke
duburnya saya jilati dengan
penuh perasaan, mungkin saya
juga sedang birahi sehingga
tidak ada rasa jijik atau mencium
bau yang tak sedap yang pasti
uueennakk tenan. Tia mengalami
orgasme yang ke dua, dijepitnya
kepala saya dengan pahanya
yang mulus dan terawat sambil
tangannya menjambak rambut
saya sambil bibirnya bersuara.
"Ohh... Ooh... Oohh my good.. ohh
oohh my honey, my.. my.."
Merancaulah dia dengan
edannya.
Selang beberapa menit baru saya
arahkan kemaluan saya keliang
surganya dengan posisi kedua
kakinya diletakkan dipundak
saya sehingga bibir
kemaluannya nongol dan
menyempit sedikit-demi sedikit
saya gerakkan betang kemaluan
saya maju mundur sambil
tangan saya meremas kedua
belah buah dadanya yang
semakin kencang.
Oh Mas.. Besar sekali Mas sesak
rasanya punyaku ini"
Saya tetap melakukan kegiatan
maju-mundur dan Tia berteriak-
teriak kecil sambil tangannya
menarik-narik ujung sprei.
Kemudian saya balik tubuhnya
yang indah agar tengkurap, saya
angkat sedikit pantatnya agar
nungging, karena bibir
kemaluannya nongol saya jilat-
jilat, pantatnya naik semangkin
tinggi, barulah saya tembak
dengan meriam si jagur yang
menjadi idaman-idaman para
wanita yang telah merasakan
kenikmatan dengan saya karena
kemaluan saya mempunyai ciri
khas kepalanya besar kemudian
ada sedikit urat-urat yang
mengerut yang menimbulkan
sensasi bila digesekkan didalam
kemaluan wanita, itupun
berdasarkan pengakuan mereka.
Saya gerakkan maju mundur
sambil sesekali saya tepok
pantatnya saking nikmatnya.
Napsu saya semakin bergelora
terasa kedutan diujung batang
kemaluan yang menandakan
akan menumpahkan lahar yang
panas.
"Ohh.. Tiiaa saya mau keluaarr"
Tanpa jawaban Tia semakin
menggoyangkan pantatnya
semakin kencang dan berputar-
putar oohh.
Crot.. Crot.. Crot.. Crot..
Menyemprotlah lahar
kenikmatan, dunia ini seolah-
olah melayang-layang oh
indahnya dunia, kudekap
perutnya sambil kugigit
punggungnya sehingga
menimbulkan warna merah yang
nyata. Beberapa saat kami
ambruk ke samping sambil tetap
memeluk erat Tia dari belakang.
Tertidur sejenak.
Saya terbangun setelah
terdengar suara gaduh yang
ditimbulkan oleh seekor kucing
yang melompat, mungkin kucing
tersebut juga birahi kali. Kami
membersihkan diri masing-
masing, belum sempat saya
memakai baju dan celana saya
ditubruk kembali oleh Tia,
batangku di oralnya dengan
posisi jongkok dan saya berdiri,
saya berpikir biarkan Tia
mencari kepuasan sendiri agar
menemukan jati dirinnya dan
lepas dari segala beban
dipikirannya, tangannya menari-
nari di lubang anus dan seputar
biji kemaluan yang
mengakibatkan mata saya
merem meleh tak tertahankan..
"Oohh, terus sayang terus
sayang buat saya melayang jauh
ke dunia lain, dunia yang penuh
mesteri kenikmatan, oohh"
Semakin menjadi-jadi jilatannya
di batang kemaluanku. Kujambak
rambutnya yang terurai sambil
meremas-remas menahan
kenikmatan yang sangat,
dikulumnya kedua biji saya smbil
matanya menyorot sendu ke
wajah saya, ooh bidadariku
terasa ingin terbang. Posisi saya
duduk karena tak tahan berdiri
sambil menimati kenikmatan
dengkul terasa lemas tak
bertulang. Beberapa menit
kemudian saya tak tahan dan
kedutan diujung kemaluan saya
mulai terasa dengan tenaga
yang terkumpul di ujung
kemaluan saya muntahkan lahar
panas saya di dalam rongga
mulutnya yang seksi, sampai
semburan terakhir, ditelannya
habis dan bersih, dan Tia
berkata.
"Enak Mas, spermamu gurih biar
saya awet muda.. Ohh my baby"
Memang sperma bisa
menjadikan wanita awet muda
dan dapat menghilangkan
bercak-bercak pada kulit muka
bila dilumuri bagian yang
berbecak. Sperma tidak menjadi
racun karena sperma adalah
sama seperti telur ayam dengan
kandungan protein yang tinggi,
tapi untuk menikmatinya perlu
birahi yang sedang naik agar
tidak merasa jijik dan geli.
Dari pertemuan itu saya
beberapa kali melakukannya,
tapi sekarang Tia dipindahkan
diseberang pulau sehingga kecil
kemungkinan untuk bertemu.
Yang pasti kunci dari kenikmatan
bersetubuh adalah keiklasan satu
sama lain jangan ada dusta
diantara kita bila ingin ML yang
indah.
Dari beberapa pertemuan yang
telah saya lakukan selain Tia
memang mempunyai ciri khas
tersendiri, semua memang
hampir sama tapi kenikmatan
berbeda, saya lebih suka ML
dengan wanita setengah baya,
karena rata-rata mereka tidak
tabu dan munafik, bila hasratnya
ingin melakukan yah melakukan
tanpa berpura-pura dan yang
paling saya suka adalah
kedewasaan jadi dapat
menyimpan rahasia walaupun
itu sulit dilakukan dan yang
paling berkesan wanita setengah
baya sudah tahu apa yang harus
dia perbuat bila pasangannya
sudah mulai naik, dan tak segan-
segan melakukan oral bila perlu
tanpa dipaksa atau disuruh.
Sampai saat ini kadang saya
merasakan betapa nikmatnya
wanita yang mengisi rongga
dunia lelaki, dan yang pasti
diucapkan wanita yang
berkencan dengan saya
berkomentar.. Waw besar
bangett sih punyamu seperti
terong jepang. Saya tidak
keberatan bila ada yang ingin
berkenalan dengan saya atau
ada masalah dengan anda
hubungi saya di email ini, setelah
itu terserah anda..
No comments:
Post a Comment