Story Continue >>>
Suara deru dua mobil sport itu meraung keras , hampir berbarengan mereka tiba di rumah Tommy. “ he he he , eloe kalah Lex “ kata Boy ketika turun dari mobilnya . “ yah ,tapi gua cuma kalah satu meter “ jawab Alex .
“ ha ha ha , satu meter , atau satu centi , kalah tetap kalah , tidak ada juara dua , atau tiga , hanya juara satu , omong omong eloe tahukan no A/C gua , tranfer yah “ kata Boy .
“ mas , si Tommy mana “ tanya Alex pada satpam yang menunggu rumah Tommy . “ wah , bos muda belum pulang “ kata satpam itu . “ yang bener loh “ kata Alex , lalu berjalan memasuki rumah Tommy , di ikuti Boy . Mereka masuk , dan duduk di ruang tamu . “ kemana yah tuh , anak “ kata Boy .
Alex yang penasaran , berjalan menuju kamar Tommy . Boy mengikutinya , tapi Boy sempat membuka lemari es , dan mengambil dua kaleng minuman ringan . “ gak , ada Boy “ kata Alex . “ yah udah , biar aja “ kata Boy , sambil meleparkan sekaleng minuman ringan pada Alex .
Alex berbaring di ranjang Tommy , dan Boy , menghidupkan , Cd player yang ada di kamar mewah Tommy . Lagu lagu pop mengalun .
“ hei .. hei .. what the hack “ teriak Tommy , yang tiba tiba muncul . “ Tommy , eloe dari mana aja loe , gua cari cari eloe “ kata Boy . “ oh , eloe jangan bikin gua terharu deh “ kata Tommy , dengan senyum senyum .
“ loe pada ngapain kemari “ tanya Tommy . “ sial , emang gak boleh , lagian eloe kemana ajah sih “ kata Alex . “ he he he , pokoknya gua asik asik aja “ kata Tommy , lalu berbaring di ranjangnya . “ iyah , asik asik ngapain “ tanya Alex penasaran .
“ eloe mau tahu aja urusan orang yah “ Tommy membuatnya penasaran . “ Tom , eloe jangan gitu , kalau masalah si Rika , gua udah berpikir ..” kata kata Boy , terputus di sela Tommy “ forget it bro , benar kata eloe , kita gak boleh maksa .. “ .
Kedua temannya itu menatap Tommy . “ iyah , serius , gua gak , akan maksa si Rika lagi , semua terserah dia , mau suka sama eloe , atau eloe “ . “ Kalau si Rika mau juga sama gua yah udah , eloe juga mesti rela , ok Boy “ kata Tommy lagi .
“ lah , dari kemarin juga gua omong begitu , sama eloe “ jawab Boy . “ masa sih “ kata Tommy cuek .
Akhirnya tiga sekawan itu , tertawa dan bercanda lagi . “ Tom , kemarin eloe kemana sih , sebenarnya ? “ tanya Alex yang masih penasara . Tommy tersenyum saja “ mau tahu aja , deh loe “ .
Esok harinya Tommy sudah tampak di sekolahnya , berjalan dengan santai . Saat itu sepasang , ABG melintas .
Tommy pun melihat Lina , yang berjalan di samping cowoknya . “ hei , mau apa loe , liat liat cewek gua ..” bentak Hendra cowok Lina , yang masih mendendam dengan Tommy .
Tommy mengangkat ke dua tangannya , “ tidak .. tidak… “ . Tommy mengalah sambil tersenyum pada Lina . Dan Lina pun menarik cowoknya pergi dari sana . Tommy pun terus melangkah .
“ Tom , Tommy “ suara Rini , terdengar jelas memanggil namanya .
Tommy menghentikan langkahnya , dan menoleh .
“ kemana aja eloe “ kata Rini . “ ada .. aja “ jawab Tommy , dan terus berjalan menyusuri anak tangga , menuju lantai dua . Tommy pun masuk , di ikuti , Rini dan Sisca . “ wah , gua kira eloe udahan sekolah di sini “ kata pak Karta begitu melihatnya .
“ berengsek eloe , tapi gua senang , baru sehari , menghilang eloe orang udah panik kayak gitu “ kata Tommy , sambil meletakkan pantatnya di sofa besar itu . “ wah , ge er , si Tommy yah “ kata Sisca.
“ eh , si Alex sama Boy mana , koq belom dateng “ ujar Tommy . “ belom liat tuh “ jawab pak Karta . Mereka pun duduk sambil ngobrol , dan bercanda di ruang pak Karta . Waktu pun berjalan terus , bel masuk kelas berbunyi , dan mereka pun memasuki kelasnya .
Sore hari , saat pulang seperti biasa Rika , lebih memilih untuk ikut Boy , Tommy pun sekarang berbesar hati , tidak ada tanda tanda kecemburuan tanpa arti . Rini bersama Sisca . Dan Alex tampak cuek menjalankan mobilnya ,walaupun dia melihat Risna , tapi dia pura pura tak melihat .
Tommy pun duduk di kursi mobilnya , dia mengeluarkan Hp nya , mendial nomer Alex “ gila eloe bener bener sadis abis , ama cewek “ kata Tommy . “ napa , emang “ tanya Alex pura pura bodoh . “ Risna , eloe cuekin , begitu aja ..” kata Tommy . “ ha ha ha , fire and forget , bro .. mestinya eloe belajar dari gua , jangan bawa perasaan ..” kata Alex
Tommy memutuskan hubungan telpon itu saat dia melihat , Lina mendekati mobilnya .
“ Tom , tadi sory yah , si Hendra begitu ama eloe “ katanya . “ oh , engak apa apa , emang gua yang salah koq “ kata Tommy . Lina pun tersenyum . “ eh , cowok eloe mana ..” tanya Tommy . “ tau , udah pulang duluan..” jawab Lina .
“ ha , udah masuk , gua antar eloe ..” kata Tommy . Lina pun tersenyum , lalu masuk ke mobil sport Tommy . Dan Mobil itu bergerak pelan , meninggalkan gedung sekolah itu .
“ eh , gimana sih , cowok eloe , punya cewek secantik ini koq di tinggal “ kata Tommy .
“ dia ngambek , waktu gua bilang enggak usah ribut sama eloe “ kata Lina . Akhirnya mereka berbicara di dalam mobil itu , pembicaraan pun semakin menjurus . Dan Tommy bertanya “ Lin , eloe sama cowok eloe sering begituan , yah ? “
Lina , menatap Tommy , matanya melotot “ eloe punya pertanyaan lain engak ? “ . “ eh gua , cuma mau tahu , aja napa sih ? “ . Lina menunduk , tak menjawab . Tommy menjadi salah tingkah , dan merasa bersalah .
“ Eh Lin , sorry , bukan maksud gua…. “ kata Tommy langsung di sambar Lina “ waktu eloe ngerjain gua , eloe pada puaskan , eloe pada senangkan dapet perawan gua , enakkan , eloe tahu engak , badan gua engak sakit , yang sakit hati gua , eloe jahat tahu “ . Air mata Lina pun mengalir .
Tommy semakin merasa bersalah , makin merasa tingkahnya yang biadab , merusak masa depan seorang gadis baik baik , demi nafsunya .
“ Lin , gua tahu , kalau kata kata maaf , tidak akan cukup buat eloe , maka kemarin , gua meminta eloe jadi pacar gua , gua serius Lin , gua serius , gua akan tanggung jawab “ kata Tommy .
Lina memandang Tommy , air matanya membasahi pipinya , dan dia terisak “ Gua engak butuh tanggung jawab eloe , ini sudah takdir gua , gua cuma berharap , tidak ada lagi cewek lain yang jadi korban eloe “ .
Tommy pun menarik tubuh Lina hingga jatuh di dadanya . Tommy mencium kening Lina . “ sorry , sorry Lin “ .
Mobil itu berjalan terus , melewati rumah Lina , Tommy terus menjalankan mobilnya hingga tiba di rumahnya .
“ Tom , kemana nih ? “ tanya Lina . “ mampir dulu yuk kerumah gua “ kata Tommy .
“ ngapain “ tanya Lina . “ loh , eloe engak mau kenalan sama calon mertua eloe ? “ kata Tommy . “ Haa … gua mua pulang Tom.. jangan macem macem deh “ Lina protes .
“ gua bercanda , lagian bonyok gua engak ada koq “ kata Tommy .
Akhirnya Lina pun turun dari mobil mengikuti Tommy , berjalan masuk ke rumah mewahnya itu . Mereka pun masuk ke kamar Tommy , dan meneruskan mengobrol .
“ Lin , yang tadi gua serius , gua pingin punya cewek Lin “ kata Tommy . Lina pun menatap Tommy serius , matanya masih sembab . “ Lin , apa sih kurangnya gua “ kata Tommy .
“ eloe jahat , eloe cuma bisa hura hura doang , apa eloe pernah belajar ? “ kata Lina . “ gua jahat , memang benar , tapi itu dulu , gua akan berubah , gua janji “ kata Tommy .
“ yah , coba eloe berubah dulu yah , terus eloe mesti rajin belajar , pikirin masa depan eloe “ kata Lina . “ nah , kalau eloe sama gua , masa depan eloe udah terjamin Lin “ kata Tommy dengan bangga . Lina tersenyum , “ Tom , ini rumah eloe apa rumah bokap eloe ? “ . Tommy menatap Lina “ yah rumah bokap gua , yah rumah gua “ .
“ coba , apa eloe mampu beli rumah kayak gini , pakai duit eloe sendiri , eloe cari duit sendiri , yang hebat itu bokap eloe Tom , bukan eloe “ kata Lina .
Tommy duduk diam , dia sepertinya berpikir .
Lina melanjutkan kata katanya lagi . “ Tommy , eloe tahu engak , gunung yang besar sekali pun , kalau setiap hari di kerukin tanahnya , lama lama akan rata itu gunung , nah , biar harta bokap eloe banyaknya segunung , nanti suatu saat bokap eloe udah ngak ada , apa eloe bisa merawatnya , bahkan membuatnya lebih banyak lagi , bukan mengeruknya untuk berfoya foya..”.
Tommy menatap Lina , wajah terlihat begitu serius “ Lina , tolong gua , bantu gua , merawat harta bokap gua …? “. Lina hanya tersenyum , dia mengeleng “ eloe , mesti belajar dari sekarang Tom ”
Tommy berdiri , dan menghapiri Lina yang duduk di sofa , Tommy duduk di sebelah Lina . Dan tiba tiba , dia mencium bibir Lina . Lina pun balas mencium bibir Tommy , sesaat , lalu dia beusaha melepas ciuman Tommy .
Lina berdiri “ udah ah , gua mau pulang “ katanya . Tommy menarik tangan Lina , hingga terduduk di pangkuan Tommy . Dan Tommy kembali menciumi bibir Lina , dan tangan Tommy menyibak rok nya dan meraba raba paha mulus milik Lina.
Lina meronta , “ ah , Tom , eloe udah janjikan , egak mau jadi pemerkosa lagi “ . Tommy tersenyum “ yah kalau gitu , eloe jangan meronta dong sayang..” . “ ah , udah deh , gua mau pulang , udah malem nih “ kata Lina .
“ aduh , please deh , sekali aja “ kata Tommy . Lina menatap Tommy . dan Tommy pun mencium bibir Lina , penuh ke hangatan . Satu persatu pakain mereka lepas dari tubuh . Dan kini Lina terbaring di ranjang Tommy , dangan kaki terbuka lebar , menunjukan vaginanya yang merangsang .
Lidah Tommy segara menjulur , menjilati klitorisnya . tangannya meraba raba , dan meremas lembut buah dada ranum Lina . Lina pun mendapat kenikmat , yang membuatnya mengerang erang . “ ahhh … ashh…. Tom .. ashh “ .
Lidah Tommy pun terus bermain di vagina Lina , gadis cantik yang dia suka itu . Tubuh Lina pun mengeliat liat . Vaginanya semakin basah . Saat jari tengah Tommy menerobos liang vaginnya , Lina mengerang . Jari itu pun bermain di dalam liang vagina Lina , bergerak keluar masuk , membuat Lina semakin tinggi .
Erang demi erangan terus keluar dari mulut Lina , sampai tubuhnya mengejang , dan Lina menjerit “ ahhh udah , ahhh Tom gua keluarrr..” . Tubuh Lina , terbaring lams , mengejet beberapa kali . Tommy kembali menciumi bibir Lina . Dan Lina pun menerimanya , dan juga menciumnya dengan nafsu .
Setelah itu Tommy bersiap , dengan penisnya yang mengacung tinggi . Lina yang saat itu terbaring , mengambil batal guling Tommy , dan dia menaik bantal itu . Lina menungging , tubuhnya bertumpu di atas bantal guling .
Penis Tommy pun bergerak , memasuki liang yang basah , licin itu . “ ahhh…. Tom “ desah Lina . Dan Tommy pun mengoyang , penisnya bermain dengan lincah di liang vagina Lina , menikmati jepitan nikmat Lina .
Tommy pun terus mengoyang , membuat Lina terus mendesah nikmat . Hampir 15 menit , vagina Lina di goyang penis Tommy , dan akhirnya penis Tommy pun mengeluarkan cairan birahinya . Tubuh kedua ABG itu tergolek lemas .
Hampir jam sembilan malam , ketika Lina melirik jam tangannya . Dia segera berpakaian “ Tom , ayo dong , gua kemalaman nih “ . Tommy pun segera berpakaian , dan mengantar Lina pulang . Sampai di rumahnya Lina mencium pipi Tommy , lalu turun dari mobil . “ sampai besok yah , Tom , ingat loh , janji seorang lelaki harus di tepati “ .
Di kantin sekolah Esexxx itu , Boy dan Alex , sedang duduk bersama . Mereka asik dengan kopinya masing masing . “ Boy , gua lagi pengen nih , gua mau pinjem si Rika boleh gak ? “ kata Alex . “ why not , asal dia mau , dan eloe gak boleh maksa “ kata Boy sambil tersenyum . “ wah , eloe sama sih Tommy udah pada gila yah , dulu janji kita gak begini koq “ kata Alex .
Boy menatap Alex “ gua juga engak ngerti , koq makin hari gua makin seneng sama tuh anak.. “ . “ terus eloe mau pacarin tuh anak , nanti eloe jadiin bini gitu..” kata Alex lagi . “ wah eloe ngomong sudah terlalu jauh Lex “ kata Boy . “ bukan gitu , abis eloe koq jadi pada berubah gitu sih , kita kan udah bikin ikrar , gak mau pacaran , tapi mau n-g-e-t-o-t “ kata Alex lagi .
“ people change , bro .. udah berapa banyak cewek yang kita kerjain , apa eloe gak merasa kasihan , pake perasaan dong..” kata Boy .
“ wah , nih cowok lagi ngegosip apa sih “ kata Rini yang datang bersama Sisca dan Rika .
“ ha ha ha , kalau cowok ngegosip pasti yang di omomgin m-e-m-e-k , ayo ngaku “ kata Sisca . “ buset , nih anak , eloe kayak ngomong di plafon aja yah , banyak orang tuh “ kata Boy . “ emang loe , nyebut benda sendiri , kenceng bener “ timpal Alex . Rika cuma tersenyum saja .
“ eh mana si Tommy , koq engak ada “ tanya Rika . Boy , mengeleng “ tau , belom dateng kali “ . “ ah mobilnya ada di depan koq “ balas Rika lagi . “ paling di kamarnya , tidur , apa lagi si tuh anak kerjanya “ kata Alex .
Saat itu Risna datang bersama dua temannya , tapi dia segera menghindar , dan membatalkan niat unutk masuk ke kantin itu kerena melihat Alex dan teman temannya .
“ Lex , cewek loe tuh , koq di cuekin sih “ kata Rika . “ ha , cewek , cewek apaan “ jawab Alex sekenannya .
“ Lin , gimana cowok eloe udah ngambeknya ? “ tanya Tommy , pada Lina yang berada di ruang komputer sekolah itu . ” yah gitu , tapi tadi sih dia jemput gua , tapi masih engak mau banyak omong tuh “ jawab Lina . “ gua bilang juga apa , mendingan eloe bubaran aja sama dia , pacaran sama gua aja “ rayu Tommy .
Lina menatap Tommy , wajahnya hanya berjarak 10 cm dari wajah Tommy ,“ gila loe , jahat bener sih eloe “ kata Lina . Dengan jarak sedemikan dekat , Tommy tak menyia nyiakan bibir indah itu . Tommy pun mencium bibir indah itu . Lina sama sekali tak ke beratan dengan ciuman hangat Tommy .
Tangan Tommy pun , meraba pinggul dan bulatan pantatnya . Tommy pun meremas lembut bongkahan daging itu . “ Tom , eloe bikin gua jadi nafsu aja deh “ kata Lina .
“ loh , eloe kan yang mau , eloe SMS gua suruh gua kemari ayo , eloe deh yang bikin gua nafsu “ jawab Tommy . Wajah Lina memerah sedikit “ ih gua suruh eloe kamari kan mau , eh gua mau , mau …. “ .
Tommy pun mencium lagi bibir Lina , yang menyebabkan kata katanya terputus . Permainan Tommy semakin nakal , tangan itu menyusup masuk ke rok Lina . Dan merabai selangkangan Lina . “ Tom , jangan .. ahh , jangan “ erang Lina , yang meronta lemah di pelukan Tommy .
Jari jari Tommy , terus memainkan selangkangan Lina . Dan Tommy menyadari , Lina begitu nafsu . Cairan pelicinnya sudah membasahi selangkangan celana dalamnya . Tommy pun mendudukan Lina di atas meja , dan menyibak rok abu abunya . Tommy bermain cepat , tanpa membuka celana dalam krem Lina , Tommy memasukan penisnya dengan menyingkap celana dalam Lina .
“ ashh , Tom , ahh … Tom …” erang Lina . Penis itu bermain lembut , keluar masuk liang vagina Lina . Dengan posisi Lina duduk di meja , dan Tommy berdiri , jari Tommy bisa , merangsang klitoris Lina , jari itu bermain di klitoris Lina , memberinya kenikmatan extra . Lina terus mendesah den mengerang nikmat .
“ Tom , ahhhh … shhh .. gua engak tahan nih ..” erang Lina . “ iyah , sayang gua juga , aduh enak banget sih ..” jawab Tommy yang terus mengoyangkan penisnya keluar masuk . Goyangan Tommy semakin liar , dan cepat , Tommy sudah hampir mencapai puncak nikmatnya .
Gerakan yang makin cepat , menghentak hentak vagina Lina , membuat Lina tak bisa bertahan , tubuhnya mengejang , dan Lina mendapatkan orgasmenya . “ Tom , gua keluarr .. ahhhh “ erangnya . Tommy tak begitu peduli , penisnya masih bertahan , terus mengobok obok liang vagina Lina , yang membuat tubuh lina mengejang .
Sesaat kemudian , Tommy pun mengeram “ ohhh … “ dan spermanya tumpah ruah di liang vagina Lina , besamaan bel tanda , pelajaran di mulai . Lina pun merapikan pakaiannya dengan terburu buru . Tommy sempat mencium bibirnya , sebelum Lina berlari meninggalkan ruang komputer itu .
Beberapa hari kemudian , saat masuk ke ruang kepsek , Tommy menemukan Rika yang duduk seorang diri di sofa . “ Loh , pada kemana , masa si Boy , eloe sendirian “ tanya Tommy . “ si Boy , lagi kebawah sama pak Karta “ jawab Rika .
“ eh , anu , eh gua boleh tanya ngak “ kata Tommy pada Rika . Rika tersenyum “ apa sih , omong koq gugup gitu , napa sih “ kata Rika . “ eh , eloe pacaran yah sama si Boy ? “ tanya Tommy . “ ah engak , cuma temanan aja , napa memang ? “ kata Rika , sambil bertanya balik pada Tommy .
“ ah engak , eloe suka sama dia ? , apa si Boy baik sama eloe , apa dia bikin eloe tertawa “ tanya Tommy . Rika menarik nafas “ setidaknya dia engak pernah bikin gua menangis “.
Tommy pun diam , dia menatap langit langit di kantor itu . “ Rika , mau engak kalau gua ajak eloe jalan ? “ . “ udeh dah Tom , entar eloe ribut lagi sama Boy , gua yang gak enak , loe ngomong aja sama Boy “ jawab Rika . “ wah kalo begitu , eloe udah jadi milik dia dong “ kata Tommy . Rika hanya diam , sambil menatap Tommy .
Pintu ruang itu terbuka , pak Karta dan Boy , masuk ke ruang itu . “ dari mana loe pada “ sapa Tommy . “ dari kantin , dia minta gua bayarin bakso “ jawab Boy .
“ eh Tom , gua pinjem kamar eloe yah “ kata Boy . “ pake aja , ngapain loe ngatuk yah “ tanya Tommy . Boy pun menarik tangan Rika , “ ih mau ngapain Boy “ . “ gua mau itu “ kata Boy . “ ah , semalam kan udah , entar telat nih , udah mau bel “ Rika protes .
“ keburu koq , tenang aja “ kata Tommy lagi . Lalu Tommy berbisik di telinga Boy .
“ ayo dong , sayang “ rayu Boy , yang akhirnya di turuti Rika . Mereka pun masuk ke kamar Tommy . “ eh gua ikutan boleh gak ? “ tanya Tommy . “ ha , engak , engak “ teriak Rika .
Dan pintu itu pun terkunci dari dalam . “ Tom , kalau mau eloe ajak si Rini aja , apa Sisca keq , jadi jangan eloe pada ribut lagi dah ..” kata pak Karta . “ he he he , gua gak bakal ribut lagi , tenang aja loh “ kata Tommy dan berjalan keluar dari ruang kepsek itu .
Boy yang dalam kamar Tommy itu tampak sedang asik , merabai buah dada Rika yang sudah terbuka . Tangan Boy juga bermain di selangkangan Rika yang masih tertutup celana dalam kuning . “ Boy , ahhh … , ehh aahh “ desah Rika terdengar pelan .
Rika pun sudah semakin terangsang . Boy pun bermain cepat , dia membuka celananya .
Dan mengikuti bisikan saran dari Tommy , celana dalam Rika tidak di buka tapi , hanya di sibak ke samping . Boy menatap vagina Rika dengan bibir vagina yang tebal , dan tampak basah itu .
Penis Boy , bermain mengesek bibir vaginanya , dan menerobos , membelah bibir vagina itu .” ahhhh , Boy…. Ahhhh …” erang Rika . Boy terus mengesek batang penisnya keluar masuk tubuh Rika , yang mengeliat geliat kenikmatan . Pantat Rika juga tamapk begoyang mengikuti gerakan penis Boy , yang semakin cepat mengesek dinding vaginanya .
“ ahh , Boy … ahhhh …” erang Rika , yang mendapat nikmat . Begitu juga Boy , yang terus mengeram dan mengoyang batang penisnya .
Mereka terus berpacu . dan akhirnya , Boy mendapat puncak kenikmatan itu . Dia mengerang dan melepaskan spermanya . Cairan nikmat itu , membasahi liang vagina Rika . Saat itu Rika protes “ Boy , gua belom nih…” kata Rika .
Boy cuma tersenyum , “ abis eloe nafsu-in banget sih , gua jadi gak tahan deh…” . Boy pun memeluk Rika , dan menciumi bibirnya dengan mesra . “ Rika bagaimana kalau eloe jadi pacar gua “ kata Boy . Rika menatap wajah Boy , ada ke seriusan di wajah Boy . “ eloe udah gak mau , main sama cewek lain ? “ tanya Rika .
Boy diam , “ aku .. aku berpikir , eloe jadi pacar gua , tapi kita masing masing bebas , kalau mau main sama siapa , yah main aja , yang penting eloe tahu , gua juga tau , jadi gak boong .. gitu “ kata Boy .
“ yah , kayaknya selama ini , kita juga begini koq “ kata Rika lagi . “ iyah tapi kan gak resmi pacaran “ balas Boy . “ sama aja Boy , resmi gak resmi yang penting , eloe baik sama gua , dan gua sayang sama eloe “ jawab Rika . Boy diam menatap Rika .
“ oh , atau maksud eloe , gua gak boleh main sama cowok lain , karena pacaran sama eloe , sedangkan eloe bebas gitu ? “ kata Rika . “ bukan gitu , gua cuma mau punya pacar aja “ kata Boy .
“ Boy , kalau memang eloe mau , bener bener pacaran , mendingan eloe cari cewek lain , di sini masih banyak koq , yang cakep , dan sederajat dengan eloe , gua ini orang susah , udah rusak lagi , buat apa sih.. “ kata Rika . Boy menatap Rika , “ eloe punya perasaan gak sih omong begitu ? “ tanya Boy .
Tiba tiba terdengar ketukan di pintu “ cepetan , eloe mau main sampe sore yah “ suara pak Karta , terdengar menyuruh mereka masuk kelas .
Sore hari itu , saat Boy mengantar Rika pulang , di jalan mobil mereka terhenti . Karena ada mobil lain yang berhenti , den menghalangi jalan . Karena jalam menuju rumah Rika agak sempit . jadi mau tak mau Boy menunggu . Saat itu Boy mendengar percakapan orang orang itu .
“ pak , sudah saya akan ganti , ****** kampung , bapak dengan ****** herder saya , import asli dari german “ kata pengemudi mobil yang melindas ****** milik bapak yang tampak bersedih karena , ******nya mati , tergilas mobil itu .
“ walaupun anda sangup , menganti dengan sepuluh ekor ****** mahal , tapi itu tak berarti . ****** kampung ini dari kecil sudah menemani saya dengan setia . Dan tidak ada ****** lain , yang bisa mengantikannya , walaupun dengan ****** mahal bapak sekalipun “ kata bapak itu .
“ oh , kalau gitu , bapak mau saya ganti dengan uang , berapa ? “ kata pengemudi itu .
“ tidak , saya sudah merelakannya , sebaiknya anda pergi saja , sebelum saya menjadi emosi “ kata bapak itu dengan wajah yang mulai tampak emosi .
Pengemudi itu , langsung masuk ke mobilnya , dan menjalankan mobilnya .
“ Rika , eloe tahu engak , kenapa bapak itu , engak mau di ganti sama ****** herder yang lebih mahal “ tanya Boy . “ yah karena dia lebih sayang sama , ******nya yang mati itu , dong , kan di piara dari kecil “ jawab Rika . “ yah , tapikan ****** yang mati itu , ****** jelek , ****** kampung “ kata Boy lagi .
“ iya , tapi ****** itu …. maksud eloe apa sih Boy “ tanya Rika . Boy tersenyum “ rasa sayang dan rasa cinta itu , tak bisa di nilai dari , statusnya Rika “ . Rika tertegun , mendengar kata kata Boy . “ terhadap seekor ****** saja orang bisa punya perasaan seperti itu , apa lagi sama manusia Rika “ Boy melanjutkan kata katanya .
Tak di rasa mobil Boy sudah tiba di mulut gang , rumah Rika . “ besok aku jemput kamu yah “ kata Boy . Rika hanya mengangguk , dia menatap Boy . Boy pun tersenyum melihat Rika . Wajah Rika yang cantik , selalu membuat Boy jatuh hati . “ terima kasih Boy “ kata Rika , lalu turun dari mobil Boy .
“ eh elo mau minum apa “ kata Boy , menawari Tommy , saat mereka berada di kantin sekolah , esok harinya . “ kopi aja dah ..” jawab Tommy . Boy pun memesan dua gelas kopi , lalu mereka berdua duduk di sudut ruangan kantin itu .
“ Tom , gua mau bilang sama eloe , eh , maksud gua mau minta izin sama eloe “ kata Boy. “ izin apa sih , ngomongnya bikin gua bingung “ jawab Tommy . “ gini , gua mau pacaran aja sama si Rika ..” kata Boy . Tommy mengerutkan dahinya . “ Boy , eloe serius ? “ Dan Boy menganguk . “ berarti , si Rika gak bisa lagi dong main sama gua..” kata Tommy .
Boy tersenyum ,” kira kira begitu deh “ . “ eloe juga gak boleh dong main sama si Rini dan Sisca “ kata Tommy lagi . “ itu konsekuensinya , gua harus terima “ kata Boy .
“ gua si oke oke aja , malah gua dukung eloe , kalau eloe bener serius “ kata Tommy.
“ eloe , berdua benar benar bego “ kata Alex yang tiba tiba , duduk di meja mereka . Tommy dan Boy saling berpandangan . “ Boy , Boy , eloe maunya apa sih , masih banyak cewek cewek , yang menunggu eloe , minta di kerjain , eh malah stuck sama si Rika..? “ kata Alex . Boy dan Tommy hanya diam saja .
“ Tommy , eloe juga ikutan ngedukung si Boy , eloe berdua so so stupid , eloe udah bosen yah , ama m-e-m-e-k ? “ kata Alex lagi .
“ gua gak bosen sama m-e-m-e-k Lex , sebab itu gua mau punya pacar “ kata Boy . “ yah jadi eloe cuma , mau sama m-e-m-e-k si Rika doang , gitu ..” kata Alex . “ Lex , same shit , different smell , semua m-e-m-e-k sama aja Lex , gua main sama Rini , gua keluar , main sama Sisca gua puas , jadi apa lagi , tapi gua gak punya cinta Lex.. “ kata Boy.
Alex mengeleng gelengkan kepalanya . “ Lex , mestinya eloe juga berubah deh , kasihan tuh cewek cewek yang eloe kerjain ..” kata Boy . “ eh , urusan eloe dah , jangan ajak ajak gua , gua suka gaya hidup gua “ kata Alex .
“ udah udah , biar aja , Si Boy mau berubah bagus , eloe mau terusin gaya eloe juga terserah , yang penting kita tetap berteman , oke..” kata Tommy menengahkan perdebatan ini . Mereka akhirnya hanya diam , sambil meminum kopi mereka .
Ending .
Hari hari selajutnya , Boy , terlihat sering berdua dengan Rika . Yah , gadis itu telah memikat hatinya . Mereka telah berpacaran . Dan Boy tak lagi , menganggu gadis gadis lain . Baik dan Romantis si Boy ini .
Tommy masih mengejar ngejar Lina . Sepertinya Lina masih setiap dengan pacarnya yang culun , tapi pinter itu . Ini kesalahan Tommy sendiri . Saat Rika menyukainya , dia lebih mempertahankan rasa egonya . Menyebabkan Rika berpaling . Kini Tommy berharap Lina mau menjadi pacarnya . Kasihan banget tuh anak yah …
Sedang Alex masih mempertahankan gaya hidupnya , mengejar cewek cewek cantik , dengan modal wajah gantengnya , dan materinya . Membuat gadis terlena , dengan permainannya . Sadar dong Lex , kasihan kan cewek cewek , korban eloe .
Sisca dan Rini ? wah kagak jelas dah . Tommy sudah tak pernah main sama mereka , apalagi Boy . Hanya Alex yang sesekali main dengan mereka . Tapi gosip gosip terakhir yang beredar , mereka katanya telah menjadi lesbian .. Oii , masih banyak cowok ngangur tau.
Rapat akhir tahun para pemegang saham , memutuskan untuk memecat pak Karta . Karena , pak Karta , terlibat korupsi . Dia mengelapkan , anggaran untuk pembelian alat alat Lab .Rupanya dia bukan cuma suka perempun tapi suka duit juga .
End .
No comments:
Post a Comment