Story Continue >>>
Di pinggir kolam renang itu Rika mendesah pelan , tatkala , jari Boy meraba selangkangannya yang tertutup baju renang biru mudanya . “ ahh Boy , jangan gitu dong , entar gua jadi horny ..” kata Rika . Boy mencium lagi bibirnya mesra . “ kan ada gua , siap kapan aja eloe horny ..” kaya Boy .
Sedang tak jauh dari sana , Risna tampak duduk diam di meja makan , dan Alex berada di sebelahnya , sedang mengolesi sepotong roti dengan selai strawberry . “ nih makan ..” kata Alex . Risna tak mengambil roti yang terhidang di depannya . “ Alex , eloe sebenarnya menganggap gua apa sih ? “ kata Risna .
Alex tersenyum “ eloe mau gua anggap apa , teman , teman tapi mesra , pacar ? “ . Risna tak menjawab cuma menghela nafas . “ gua engak mau kalau cuma bisa main sama satu cewek , gua mau main sama siapa saja , yang gua suka , eloe juga begitu , silakan aja mau main sama Boy , sama Tommy terserah “ kata Alex .
“ tapi , tapi ..” kata Risna terbata . “ tapi apa , eloe lihat tuh , semalam gua e-n-t-o-t in si Rika , paginya dia mesa mesraan sama si Boy , so what gitu lo “ kata Alex . Risna hanya diam membisu “ Ris , eloe ikuti aja , lama lama eloe biasa koq , dengan begini eloe gak sakit hati , gak ada cemburu ..” kata Alex .
“ yah , tapi gak ada yang bisa sayang sama gua , gak ada yang mencintai gua ..” kata Risna . Alex tersenyum “ Risna , gua , Boy dan Tommy sayang sama eloe , percaya , kita semua akan saling bantu , dalam segala hal .” kata Alex lagi . Risna memandang Alex . Alex mengangguk “ sudah , makan dulu tuh roti..” .
Boy , dan Rika sudah keluar dari kolam renang itu , Rika tampak mengigil kedinginan , angin pegunungan itu membuat tubuhnya lebih dingin , di luar kolam renang . Boy segera memberinya handuk kimono dan mereka berjalan masuk ke dalam Villa Alex .
“ eh , eloe udah sarapan belom “ tanya Alex pada Rika . “ belom , tuh si Boy , pagi pagi udah ngajakin kencan di kolam “ jawab Rika . Alex menuangkan susu ke dalam gelas “ nih minum dulu , biar anget “ kata Alex . Rika mengambil gelas itu dan meminumnya .
“ mau roti engak sayang “ kata Boy . Rika mengangguk
Sesudah Rika menghabiskan rotinya , Boy memegang tangan Rika , “ ayo Rik “ . Rika pun mengikuti Boy . “ mau kemana loe orang , masih pagi nih “ kata Alex . “ oh , mau main playstation “ jawab Boy . “ playstation my ass “ kata Alex lagi .
Sisca, Rini dan Tommy pun mencari sarapan , mereka ke ruang makan . “ eh , mana si Rika , tadikan dia lagi berenang “ tanya Tommy . “ disini ada Rini yang sexy , Sisca yang bawel , dan Risna yang cantik , apa masih kurang ? “ tanya Alex . “ ah , bukan , kan lebih enak kalau , makannya rame rame “ kata Tommy .
“ tadi , Rika sama Boy , sudah sarapan terus dia ke kamar , main playstation “ kata Risna yang bersuara tiba tiba . Terlihat ada api kecemburuan di wajah Tommy .
Tommy menuang susu ke dalam gelas , tapi tak meminumnya , dia hanya mengaduk aduk dengan sendok . “ gua , udah bilang , jangan libatkan perasaan , kalau gak mau sakit hati “ kata Alex . Rini hanya tersenyum . Sedang Sisca dengan cueknya melahap roti dengan selainya . “ Tommy , eloe mau n-g-e-n-t-o-t , ama gua ajah yuk “ kata Sisca sambil mengunyah roti yang ada di mulutnya .
Tommy berdiri , dan meninggalkan meja itu , dia berjalan ke arah kolam renang . dan berdiri di sana . Risna menghampirinya , lalu berdiri di sebelahnya , “ gua heran , banyak cewek yang mau main sama eloe , koq eloe mikirin Rika ? “ kata Risna .
Tommy menarik tangan Risna , dia mencium bibir Risna , dan membuka daster tidurnya . Risna meronta , “ Tommy , jangan di sini dong..” . Daster itu lepas dari tubuhnya , dengan cepat Tommy mempereteli bra dan celana dalamnya . Semua mata yang ada di ruang makan itu melihat jelas , dari jendela besar yang berkaca bening .
Walau Risna meronta , akhirnya Tommy berhasil membuat dirinya bugil . Tommy menatap tubuh terbuka Risna , lalu dia mendorong tubuh itu ke dalam kolam renang , dan Tommy meninggalkannya , dia berjalan masuk ke ruang makan itu . “ eloe jahat amat sih Tom “ kata Rini , yang berlari ke kolam renang itu .
Tommy memegang tangan Sisca , dan menariknya “ eloe mau jeburin gua juga yah ? “ . Tommy hanya diam dan membawa Sisca ke atas . Dari sana , kuping Tommy mendengar desah Rika yang terdengar erotis . Dia membawa Sisca ke kamanya , menutup pintu dan menguncinya .
Di kamar , sebelah tampak Rika yang terbaring mengangkang , sedang mendapat kenikmatan dari Boy , Lidah Boy asik menjilati klitoris Rika . “ ohh Boy .. ahh .. “ erang Rika terdengan dengan erotisnya . Boy terus menjilati vagina Rika yang basah itu
“ sudah , sudah gua engak tahan Boy , e-n-t-o-t-in aja “ pinta Rika , yang sudah orgasme di buat Boy .
Penis boy pun mulai melesak masuk ke liang vaginanya . “ iyahh .. enak.. terus goyang Boy .. “ . Penis Boy terus menekan nekan liang vagina Rika . Lendir Rika yang terus membasahi liangnya menimbulkan bunyi bunyi yang khas ,membuat nafsu yang mendengarnya . “ tekan , Boy , gua mau keluar lagi nih ..” erang Rika .
Penis Boy bergerak terus , Tubuh Rika mengejang , dan mengejet , Rika orgasme lagi . Penis itu berhenti sebentar , merasakan vagina Rika yang berdenyut , meremas batang penis Boy . Lalu Rika mengerang lagi , saat penis itu bergerak kembali .
“ ahh Boy , ngilu , ahhh ahhh “ penisnya terus bergerak . Menekan nekan vagina Rika
“ ohhh , Rika gua mau keluar nih “ lenguh Boy , mempercepat laju penisnya . Dan akhirnya melepas cairan birahinya . Boy terjembra , di atas tubuh Rika , menciumi bibir Rika , dangan mesra . “ gua suka banget , sama eloe “ bisik Boy .
“ Sis , gua kenal eloe udah lama , entah berapa kali gua main sama eloe , tapi sejak pertama , perasaan gua sama eloe biasa aja , begitu juga sama Rini , kenapa yah , sama si Rika perasaan gua kayak gini ..” kata Tommy .
“ ohh , eloe ngajakin gua curhat , gua pikir mau eleo ajak gua n-g-e-n-t-o-t “ kata Sisca . Tommy menatap Sisca “ eloe ngak bisa serius yah ? “ . Sisca mengeleng “ gua emang gak mau serius , buat apa , pusing pusing , nafsu yang n-g-e-n-t-o-t , gak nafsu yah diem aja , ada yang gak seneng yah berantem aja ma gua , emang kenapa ? “ .
Tommy mengenyitkan dahinya , menatap Sisca . “ eh ,mending eloe curhat sama Rini tuh “ kata Sisca , sambil berdiri , ingin keluar dari kamar itu . “ Sis , isepin t-i-t-i-t gua “ kata Tommy . “ nah , kalo ini eloe ngomong sama gua “ kata Sisca menghapiri Tommy .
Sisca mendorong Tommy duduk di pinggir ranjang , membuka celananya , dan mengeluarkan penisnya yang tampak masih lemes itu .
Sisca mengelus , elus penisnya , dan mengulumnya . Tangan Sisca terus mengelus elus zakarnya , dan terus mengulum batangnya . Lambat laun penis Tommy membesar . Tommy terangsang dengan Blowjob yang di berikan Sisca .
Gerakkan Sisca makin liar , membuat Tommy semakin terangsang “ ohhh … Sisca terus enak ..” erang Tommy . Sisca pun terus memainkan batang penis itu tanpa lelah . Hampir setengah jam Tommy bertahan dan akhirnya jebol juga . Spermanya di telan habis Sisca . “ bagaimana Tom , udah legakan ? “ katanya .
Malam harinya , setelah mereka menghabiskan beberapa puluh tusuk sate kambing , mereka pun bersantai di ruang tengah . Sebagian menonton televisi . ada pula yang duduk berdua dengan mesra . Tangan Boy melingkar erat di tubuh Rika . Alex asik menonton acara HBO , dengan Risna , dan Sisca .
Tommy duduk agak terpisah , dengan tusuk gigi masih di mulutnya . Rini tampak di dekatnya . Sejak makan malam di mulai Boy sudah merasa tidak enak hati dengan Tommy . Boy bisa merasa perbedaan sikap Tommy .
“ Rika , coba eloe deketin Tommy , kayaknya dia desperate tuh “ kata Boy berbisik . “ ah biar aja , kalau mau dia aja yang ajak gua “ kata Rika . “ udah deh , dari pada suasana ngak enak “ kata Boy lagi .
Tapi belum sempat Rika melangkah , Tommy sudah terlihat melumat bibir Rini dengan nafsu . Rini pun menangapi cumbuan Tommy . Sesaat kemudian , Rini mengajak Tommy menuju kamar .
Sampai di kamar , Tommy hanya duduk di sofa . “ Tom , udah deh , kalau emang eloe gak bisa , lupain si Rika , eloe mendingan seriusin aja , eloe pacaran aja ama dia “ kata Rini . Tommy hanya diam , terpaku di sofa . “ Tom , koq eloe bengong sih “ kata Rini lagi . Tommy menghela nafas , “ gua cuma gak tahan ngeliat dia mesra mesraan sama si Boy “ .
Rini tersenyum “ itu artinya eloe cemburu , Tom “ . Tommy menatap Rini . Lalu Rini berkata lagi “ eloe bikin perjanjian aja sama si Rika , eloe pacaran , dia jadi pacar eloe , tapi eloe masing masing bebas having sex , sama siapa aja asal eloe pada suka “ .
“ Itu yang , gua engak bisa , gua engak mau di main sama orang lain , gua bisa beli dia “ kata Tommy dengan nada agak tinggi . “ terus , eloe boleh main sama orang lain ..” kata Rini lagi . “ gua kan beli dia , gua mau dia jadiin budak gua “ kata Tommy lagi .
“ Tommy , Tommy , eloe pikir eloe doang yang punya duit , si Boy gak punya duit apa , kalau Rika , tahu apa yang loe ucapin , gua yakin dia akan nyerahin tubuhnya dengan gratis sama Boy ..” kata Rini lagi .
“ udeh jangan di pikirin , lihat , tubuh gua , eleo nafsu gak ..” kata Rini lalu membuka baju dasternya . Tommy menatap , tubuh Rini dengan kulit yang putih mulus , di selangkangannya masih terbungkus celana dalam mini yang pink . Sambil Rini menghapiri Tommy yang terduduk di sofa .
“ wanna blow job , darling “ kata Rini , dengan suara yang di buat sexy . Tangan Rini pun mengusap usap selangkangan Tommy , yang terbungkus celana boxernya . Jelas sekali penis Tommy menjadi tegang . Rini pun melepas boxer Tommy , dan menjilati batang penisnya . “ Rin , ohh .. “ desah Tommy .
Setelah beberapa saat , nafsu Tommy pun meninggi , dia menarik tubuh Rini , dan melumat bibirnya . Tangannya juga melepas celana dalam Rini . Membawanya ke ranjang , dan membaringkan tubuh indah tersebut . Tommy pun dengan bernafsu mulai menjilati putting susu Rini , Rini mengigit bibirnya menerima nikmat dari Tommy .
Tommy terus memainkan putting susunya , dan jari Tommy mulai menyentuh vagina basah Rini . “ ohhh , Tom .. “ . Mulut Tommy , terus menerus menyusu di buah dadanya , dan jarinya menyodok liang vagina Rini , bergetar , keluar masuk , membuatnya menjadi sangat birahi .
“ Tom , ohh shit , please f-u-c-k me “ kata Rini meminta Tommy melakukan penetrasi .
Tapi Tommy masih terus , melakukan finger f-u-c-k ing terhadap , vagina Rini . Dan jarinya makin mengila , bermain di liang vagina Rini . “ ohh , Tom , gua ngak tahan nih , ahh , shhh , ahhss “ erangan Rini semakin erotis .
Tommy baru melepas jarinya ketika Rini menjerit , kenikmatan “ Ohhh , Tom , gua .. ahhh keluarr “. Tubuhnya mengejang , pantat indahnya terangkat dari ranjang , dan sesaat kemudian terhempas kembali .
Setelah , Tommy puas melihat tubuh Rini yang mengejet beberapa kali , Tommy memlebarkan kedua kaki Rini , dan mengarahkan penisnya ke liang vagina Rini . “ ohh , Tom , ahh ngilu , ahhh “ jerit Rini . Penis itu terus mendesak masuk , dengan di sertai goyangan Tommy .
“ Ohh , ahh Tom , “ erang Rini . Tommy terus mengoyang penisnya keluar masuk , dengan cepat . Erang erang kenikmatan Rini dan Tommy terdengar , terus beberapa saat , sampai akhirnya kamar itu menjadi senyap , mereka tak keluar dari kamar itu , sampai esok harinya .
“ gua , balik dulu yah “ kata Tommy , esok paginya setelah sarapan . “ loh , koq , emang eloe mau kemana “ tanya Alex . “ gua ada urusan “ kata Tommy singkat . Semua tampak bingung . “ Rika , eloe mau pulang sama gua engak “ tanya Tommy . Semua mata tiba tiba menatap Rika , yang duduk di meja makan , tepat di sebelah Boy .
Tangan Rika terlihat memegang erat tangan Boy , “ eh , gua entar aja deh , bareng Sisca sama Rini “ . Tommy pun tak banyak berbicara , dia langsung berkemas , membawa barangnya . Tak lama , suara raungan , mesin Celica Tommy terdengar , membahana , mewakili ke amarah Tommy .
Suara ban berdecit keras , seiring pijakan kaki Tommy di pedal , yang memaksa mobilnya , berlari di atas batas maksimum .
Mereka yang masih di villa , saling berpandangan , “ kagak bener tuh anak “ guman Rini
“ gua merasa bersalah , telah memasuki dunia eloe orang , biar gua pergi aja , gua engak ikut eloe orang lagi “ kata Rika dengan tiba tiba . Dan dia pun bangkit dari kursi , hendak berjalan menuju kamar , unutk mengemasi barang barangnya .
Tangan Boy segera memegang tangan Rika , menghambat niatnya “ eloe pergi gua juga pergi “ kata Boy . Kini semua mata , menatap Boy , tatapan , hening dari teman temannya . Rika pun , menunduk diam .
“ Boy , mau eloe apa sih ? “ tanya Alex . “ gua engak mau apa apa “ kata Boy .
“ kenapa sih eloe , mesti rebutan sama Tommy “ kata Alex . “ gua engak rebutan sama Tommy , tapi tolong suruh dia bilang , kalau dia suka sama Rika , cinta sama Rika , gua akan mundur dengan rela , kalau juga Rika mau “ kata Boy . Alex pun terperangah ,” maksud eloe apa ? “
“ gua suka sama Rika “ kata Boy . Rika hanya menunduk , air matanya meleleh membasahi pipinya . Dia meronta , melepaskan tangannya yang di pegang Boy , dan berlari masuk ke kamar . Boy pun menyusulnya .
“ Rika , jangan pergi , kalau mau pergi , kita pergi sama sama “ kata Boy . Rika pun memeluk Boy , dan mencium bibirnya .
Back to school , setelah melewti week end , mereka pun kembali ke sekolah , dengan membawa , perasaan masing masing . Sisca dan Rini , dua sahabat yang selelu bersama tampak , sedang berada di kantin sekolah itu , mereka ber gurau seperti biasanya . Alex dan Boy berada di kantor kepsek . dan tidak terlihat Tommy di sana .
Tampak mereka sedang bicara bertiga dengan pak Karta . “ waduh , gua jadi bingung , gimana nih , pasti tuh anak marah “ kata Pak Karta . “ biar aja , kenapa eloe bingung “ kata Boy . “ Boy , udah dah eloe ngalah , lepasin si Rika , buat Tommy aja “ kata pak Karta .
“ loh , gua ngak larang koq , si Rika mau main sama siapa aja , asal dia mau “ kata Boy . “ maksudnya eloe jauhin si Rika “ kata Alex , sambil menatap Boy .Boy pun menatap Alex dengan tatapan tajam “ kalau gitu gak bisa , gua suka sama tuh anak , lebih baik , gua jauhin eleo orang “ .
Pembicaraan akan menjadi semakin meruncing , dan pak Karta buka suara “ sudah , sudah , eloe orang jangan nambah masalah “ .
Mereka berdua pun diam . Pak Karta berkata lagi “ sekarang yang penting masalah Tommy dulu , kemana tuh anak “ . “ gua udah , Hp dia , tapi gak aktif “ kata Alex .
“ coba cari di rumahnya “ kata pak Karta . “ kan udah di bilangin sama , pembokatnya , dia belom pulang “ kata Alex lagi .
“ eleo , masih pacaran , sama cowok eloe , yang culun itu “ tanya Tommy pada Lina .
“ ma.. masih “ jawabnya singkat . “ ha ha ha , emang eloe gak cerita , pernah di perkosa ama gua “ kata Tommy . Lina cuma diam , menatap Tommy .
“ eloe pasti , gak mau kehilangan cowok eloe yah “ kata Tommy lagi . Lagi lagi Lina membisu saja . “ kalau photo eloe gua kasih liat cowok eloe , pasti eleo bubaran sama cowok eloe “ kata Tommy , yang membuat Linan terhentak . “ jangan tolong , jangan “ kata Lina mengiba . “ oke , oke , eloe suka banget yah sama cowok culun itu ? “ tanya Tommy .
Lina mengangguk . Tommy mengelengkan kepalanya . “ eh , gua juga cinta sama eloe , gimana kalau , gua yang jadi cowok eloe aja , eloe putusin si culun itu “ .
Lina mengeleng “ gua engak suka sama , eloe “ . “ shit , cewek itu memang aneh , gua ngak ngerti sama eloe orang , apa sih kurangnya gua ..” kata kata Tommy , membuat Lina bingung .
Pedal gas mobilnya di tekan dalam dalam , akselerasi yang tiba tiba , menghepaskan tubuh Lina , terdorong ke kursi mobil itu . Jarum speedo meter terus bergerak naik , Tommy mengemudikan mobilnya , seperti orang kesurupan , melibas mobil mobil lain dengan cepat .
Membuat Lina semakin ngeri , dia berpengang erat pada handel . Mobil bergerak pelan , ketika sudah mendekati tujuannya . “ ayo turun “ kata Tommy . Lina protes “ kata eloe , mau balikin photo photo gua , koq ke mari ..” .
“ photonya ada di kamar gua , kalau mau eloe ikut gua ambil , kalau engak eloe boleh pulang “ kata Tommy , sambil berjalan masuk ke hotel itu .
Lina pun tak bisa berbuat apa apa , dia sangat menginginkan photo photonya , kembali .
Setelah dalam kamar , dan Tommy telah mengunci pintu kamar hotel , Tommy tersenyum penuh kemenangan . Dia duduk di pinggir ranjang , menatap Lina yang berdiri . “ mana photo photo saya “ pintanya . “ gua mau lihat eloe telanjang “ kata Tommy .
Lina berbalik , memutar handel pintu itu , tapi terkunci . “ gua engak , bercanda , gua mau pulang “ . “ eloe , boleh pulang kalau gua , udah puas main sama eloe “ kata Tommy . “ tidak , gua engak mau “ kata Lina lagi .
“ Lin , eloe kan pernah ngalamin yang lebih dasyat , masa sekarang engak mau sih , one on one , only “ kata Tommy mengejeknya . “ tidak , gua engak mau “ kata Lina . “ baik , gua akan tunggu samape eloe mau , seminggu , sebulan , terserah eloe “ kata Tommy sambil tertawa , lalu dia membuka bajunya , merebahkan dirinya di ranjang itu .
Sepuluh menit Lina berdiri , dan dia berkata “ Tommy , jangan begini dong , gua mau pulang , gua engak bercanda nih “ . Tommy menghela nafas “ gua memang engak bisa ngetri sama cewek , nih ambil “ kata Tommy sambil melempar kunci di ranjang itu . Lina mendekati ranjang , berusaha mengambil kunci pintu itu .
Tiba tiba tangannya di tarik Tommy , hingga Lina , jatuh terbaring di atas ranjang . Tommy segera menindih tubuhnya , dan melumat bibirnya “ uff , uhh .. jang..uff jangan “ erang Lina . Tapi tentu saja tenaga Tommy jauh lebih besar , rontaan Lina makin melemah , ciuman Tommy pun berreaksi dengan tubuh Lina .
Seperti bisa ular cobra , yang melumpuhkan mangsanya , tubuh Lina pun lemas . Ciuman Tommy , mendapat tangapan dari Lina . Tangan Tommy pun mulai meraba , raba , buah dadanya yang berada di balik baju seragam SMUnya , meremas dengan lembut , membuat erangan erang nafsu keluar dari mulut Lina .
Tangan tangan Tommy pun bergerak melepas kancing baju Lina , walau tangan Lina seperti menghalangi , namun itu bukan rintangan buat Tommy . Kancing baju itu lepas , dan bra , putih itu pun tersingkap ke atas , tak bisa lagi melindungi buah dada Lina . Tangan Tommy merabanya , dan lidahnya menjilati Putingnya .
“ shhhh … Tommy , jangan … sttthhhh “ erangnya . Lidah Tommy terus bergerak , menari nari , membuat Lina semakin menikmatinya . Tangan Tommy bergerak agak ke bawah , berusaha menyingkap rok abu abunya , “ Jangan .. Tom .. “ tangan Lina pun berusaha menahan laju tangan Tommy .
Kembali Tommy memangut bibirnya , melumatnya , sekali lagi Lina seperti terkena bisa Tommy , tangannya tak kuasa menahan tangan Tommy , yang menyibak rok abu abunya , dan terus meraba selangkangannya . Lina pun menikmatinya , terlihat jelas dari basahnya celana dalam putihnya . “ shhh .. . Tom…..” erangnya pelan , menerima permainan Tommy .
Kini , wajah Tommy telah tepat di depan selangkangan Lina , menatap celana dalamnya yang terdapat bercak basah , di slangkangannya . Lina berusaha menutupinya , menghindari rasa malu . Tapi tangan Tommy , menahannya dan wajahnya makin mendekat , menciumi celana dalamnnya .
Lina semakin mengerang , dan Tommy pun menyingkap celana dalam itu ke samping , dan terlihatlah bibir bawah Lina . Dengan dua jari , Tommy membuka bibir itu , dan memandang vagina , yang pernah di perkosanya beramai ramai , beberapa waktu yang lalu .
Tommy pun menjilati liang dan klitoLinnya . Tubuh Lina seakan gemetar , dan merasakan nikmat yang berikan Tommy . Suara erangan Lina semakin jelas , menyatakan bahwa dia sangat terangsang . Lidah Tommy terus menerus menjilati dengan cepat dan nafsu .
“ ahhhh … Tommy “ erang Linan , ketika jari Tommy menerobos masuk ke vagina Lina
Jari itu merakan jepitan vagina Lina , yang kemudian bergerak keluar masuk , mencolok colok liang vagina Linan yang semakin membasah .
Sambil terus , menjilati klitoLinnya , dan jari jari Tommy , begitu lincah , bermain di liang vaginanya , membuat Linan tak bisa lagi menahan , nafsunya . Tubuhnya terlihat mengejang , dan satu erangan panjang , menyertai , orgasmenya .
Tommy membiarkan , gadis itu , terbaring di ranjang , Lina tampak menikmati semua ini . Sambil mengelus elus rambutnya , Tommy kembali menciumi bibirnya . Dan Lina pun menerima ciuman Tommy .
Permainan pun di lajutkan setelah bercumbu beberapa saat . Kini Lina dengan rela melepas seluruh pakaiannya . Tommy meraih tangan Lina membimbingnya ke batang penisnya yang telah ngacung itu . Lina pun mengemgamnya . “ Lin , coba dong jilatin “ pinta Tommy . Lina menatap Tommy , dan perlahan wajahnya mendekati penis Tommy , menjulurkan lidahnya . “ ohh … yah .. begitu sayang “ erang Tommy .
Lina pun mulai melakukan blow job , walau terlihat kaku , tapi Tommy bermain halus , dia membiarkan Lina , tanpa memaksa . Sampai Lina sendiri yang melepas penis itu dari mulutnya .
Sekarang saat untuk , sex sesungguhnya , Tommy segera melebarkan kaki Lina , dan penis itu telah tepat berhadapan dengan vagina Lina . Mata Lina terpejam . “ ahhh … ahhh “ erangnya ketika penis Tommy mulai memasuki daerah paling rahasia dari tubuhnya itu .
Dengan lembut Tommy nenekan masuk batang penisnya itu , bergerak ke luar masuk , dan menikmati tubuh Lina . Sambil melumat bibirnya Lina pun merakan hal yang sama , kenikmatan sex .
Tommy terus memacunya , tapi dengan lembut , tidak seperti dulu waktu memperkosanya , dan Lina pun menerimanya . Dengan erangan eranganya , Tommy terus bergerak , untuk sampai ke puncak birahinya .
“ ahhh …. Lin.. ahhh “ erang Tommy . Dan Lina merasakan , semprotan sperma Tommy masuk ke tubuhnya .
Berdua , mereka terbaring lelah , di atas ranjang itu . “ Lin , eloe pacaran sama gua aja yah , putusin cowok eloe “ kata Tommy tiba tiba . Lina menatap Tommy , dan dia menggeleng , “ gua , sayang sama cowok gua , kecuali dia yang mutusin gua “ kata Lina
“ eh , gua kurangnya apa sih , di banding cowok eloe , apa duit gua kurang banyak ? “ kata Tommy . “ duit , eloe pikir dengan duit eloe bisa beli apa aja , eloe bisa beli badan cewek , tapi eloe engak bisa beli cinta ..” kata Lina , dan langsung masuk ke kamar mandi .
Tommy , terduduk diam di atas ranjang , memikirkan apa yang di carinya , cinta atau sex
Dulu ada Rika yang suka sama dia , tapi sifat angkuh , keras kepala , dan egonya yang tinggi telah membuat Rika berpaling . money can’t buy everthing .
“ udah , eloe udah puaskan , sekarang , mana photo photo gua “ kata Lina , membangunkan Tommy dari lamunannya . Tommy tak menjawab , dia berlalu masuk ke kamar mandi , setelah itu dia berpakaian kembali .
“ mana photo photo gua “ kata Lina . “ kagak ada , minta sama pak Karta “ kata Tommy . “ sial , jadi eloe tipu gua yah , eloe cuma mau gituin gua yah “ kata Lina .
Tiba tiba , Tommy memeluk tubuh Lina , dan menciumnya , Lina meronta . “ tapi eloe juga puaskan , eloe juga suka kan “ kata Tommy . Lina melotot , “ eloe maksa gua “ .
“ Lin , kalo cowok eloe , ketahuan main sama cowok lain , eloe marah gak ? “ tanya Tommy . “ maksud eloe apa ? “ tanya Lina . “ gua cuma mau tanya doang “ kata Tommy . “ yah , marah dong , bisa bisa bubar ..” jawab Lina . “ nah , kalau cowok eloe tahu , eloe main sama gua di marah gak yah “ tanya Tommy .
“ eloe mau ngancam gua yah “ kata Lina . “ bukan , bukan , maksud gua , kalau eloe bisa bebas main sama gua , atau cowok lain , dan eloe kasih bebas cowok eloe , main sama cewek lain juga , tapi eloe tetap pacaran , bisa engak yah “ terang Tommy . “ eloe udah gila yah , maksud eloe apa ? “ kata Lina .
“ ah engak , gua cuma nanya pendapat eloe aja “ kata Tommy . Lina terbengong saja .
“ ah udeh deh , otak eloe ngak nyampe , gua antar eloe aja “ kata Tommy .
Mereka pun meninggalkan hotel itu . “ Lin , eloe gua ajak makan enak mau gak ? “ kata Tommy . Lina menatap Tommy , “ gua lagi mikirin , alasannya apa gua madol , hari ini “ kata Lina. “ bilang aja , eloe abis gua perkosa “ kata Tommy .
“ brengsek loe “ kata Lina . “ udeh tenang aja , gak bakal ada guru yang nanya ..” kata Tommy . Lina diam menatap Tommy . “ udeh , mau gak makan dulu , gua lapar nih “ kata Tommy lagi . “ terserah eloe “ kata Lina .
Tommy pun terus , menjalan mobilnya . “ Tom , kalau cowok gua yang nanya “ kata Lina lagi . “oh , itu lebih gampang , bilang eloe lagi kencan sama TTM “ kata Tommy asal jawab . “ ihh ….” Kata Lina dan mencubitnya . Tapi seperti cubitan dengan perasaan . “ aduh , aduh … gua lagi nyetir nih , bilang aja eloe sakit , dodol deh eloe , ngebohong aja mesti di ajarin ..” kata Tommy .
“ Boy , gimana jadi gak ke rumah si Tommy “ tanya Alex , setelah bubar sekolah .
“ terserah eloe deh “ jawab Boy . “ eh , tapi gua engak mau ikut Lex “ kata Rika .
“ yah udah , eloe gua antar pulang aja “ kata Rini .
“ jadi kita berdua , ajah nih “ kata Alex . “ iyahlah , orang yang punya urusan eloe orang koq “ kata Rini . “ iyah , tuh jangan ajak ajak kita orang ,dong “ timpal Sisca .
“ iyah , yok kita jalan “ kata Rini , sambil berjalan menuju mobilnya , di ikuti Sisca dan Rika .
“ Alex , cewek eloe mana “ Tanya Boy , menanyakan keberadaan Risna . “ he he he , emang gua pikirin “ kata Alex . “ yak dah , berangkat “ kata Boy .
“ eh tunggu , tunggu , gua mau coba kemampuan mobil eloe , siapa yang sampe dulu di rumah Tommy “ kata Alex menantang Boy . “ ha , ha , ha , setahu gua , mobil eloe , cuma bisa merangkang kaya siput ” kata Boy . “ jangan omong aja , satu juta , eloe keberatan gak “ kata Alex .
“ start your engine , brother “ begitu kata Boy .
Tobe Continued
No comments:
Post a Comment