Mula-mula Clony mulai jilatin Whitny. Whitny diam aja, malah ia menyelonjorkan tubuhnya yang putih mulus.
Clony makin semangat. Mulanya bagian kepala, tak lama kemudian turun ke pantat. Whitny mulai mengerang. Tubuhnya makin memanjang.
Clony seolah tahu kalau apa yang dilakukan menyenangkan Whitny. Dan Whitny diam saja sambil tetap menutup mata.
Sampai satu ketika, istriku masuk dan memergoki mereka.
"Hoi..." serunya sambil memukulkan koran yang digulung ke atas telapak tangannya.
Whitny hafal betul suara istriku. Juga pukulan gulungan koran. Spontan ia bangkit dan lari meninggalkan Clony.
Clony justru terlambat merespon. Ia tak sempat lari. Dan, 'plak...plak...plak...'
Tiga kali pukulan gulungan koran mengenai pantatnya, membuat Clony berlari menyusul Whitny.
Istriku bersungut sendiri, "Dasar kucing! Ngga boleh tiduran di sofa, tetep aja... Kamu juga...orang cerita kucing kok malah terangsang... Noh, pergi sana..."
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
No comments:
Post a Comment