Jadilah Lelaki Perkasa, Seperkasa Kuda Putih

Sunday, December 27, 2009

Tante bohai tetanggaku

Sebut saja nama saya yuk, saya adalah seorang mahasiswa brumur 19 tahun.
Saya kuliah di luar kota, saat ini saya pulang ke jakarta kembali untuk menikmati masa liburan....
Korban saya kali ini tante bohai berumur 36 beranak 3, sebut saja namanya tante Dina. Berikut kisah selengkapnya.....



Ketika sedang memamerkan keahlian saya mengolah bola sepak di depan rumah, melintaslah sebuah mobil ceria dengan kaca mobil tidak gelap.
Sehingga terlihatlah sesosok wanita yang bagi ku tidak asing lagi.
Ya dialah tante Dina, tante yg terkenal dengan bodi yahut nya meskipun sudah beranak 3 dan umurnya kepala 3. Hal itu karena tante dina sangat merawat tubuhnya yg indah itu.
Saat tante dina turun dari mobil, dia menyapa "yuk,kamu main bola sendirian, mana temanmu yg lain ?"
"Lagi pada pegi semua tante"balasku.
"daripada main sendirian gitu meningan kamu minum teh ama tante aja di rumah. Mau gak ?"ajaknya.
Tentu saja aku langsung mengiyakan, pria mana yg akan menolak ajakan tante dina yg berbodi bohai itu. Hanya orang gila yg menolaknya...

Di dalam rumah, tante dina melihat ku begitu kepanasan. Akhirnya diajaknya aku ke kamar tidur nya untuk menikmati AC.
"Yuk, minum teh nya di kamar tante aja yah, di sini panas banget."
"Gak usah deh tante, nanti om marah"balasku
"oh,om mah lagi dinas ke luar negeri. Anak2 tante juga lagi karyawisata, 2 hari lagi baru pulang." dengan nada sedikit menggoda.
karena di paksa yah akhirnya aku ikut saja masuk ke kamarnya.

"Tante ganti baju dulu ya di kamar mandi sini, kamu minum teh nya dulu aja." ujar tante dina.
"iya tante,silakan"sahut ku.
Ternyata tante dina lupa menutup rapat pintu kamar mandi,sehingga ada celah untuk melihat ke dalam.
Kontan naluri lelaki ku memaksa untuk mengintip tante dina yg sedang ganti baju. Dengan jantung berdegup kencang, akupun memberanikan diri untuk mengintip.
"wow,luar biasa" pikirku melihat tante dina hanya menggunakan bra dan cd berwarna hitam. Bodi nya masih seksi sekali, padahal sudah punya anak 3.
"Pantesan si om selalu senyum2 kalo pergi kerja pagi2",pikirku.

Tiba2 saja tante dina membuka pintu kamar mandi.
"Yuk, kamu ngintip tante ya !!!!!!"
"ti-ti-tidak tante",sambil menutupi batangku yg menonjol keluar.
"ah yg bener, tapi kok penis kamu keras sekali", jawabnya sambil meremas penis ku yg benar2 di puncak kekerasannya.
"jangan tante,nanti dilihat orang kan malu",jawabku.
"ah di rumah kan lagi gak ada siapa2, kenapa mesti malu",balas tante dina yg sepertinya sudah horni berat.
Tante dina pun langsung melumat bibirku dan kami pun terbaring di atas ranjangnya. Lalu tante dina menyuruhku untuk telanjang bulat.
"wah penis kamu besar sekali yuk, ini sih hampir 2 kali lipat punya om",katanya sambil mengocok penis ku yg berdiri dengan kokohnya dan lalu mengulumnya.
Setelah itu tante dina pun membuka cd nya sehingga terlihatlah meki nya yg berbulu rapi serta terawat meskipun sudah mengeluarkan 3 anak.
"ayo yuk, kamu juga jilatin punya tante ya",ujar tante dina.
"baik tante",balasku penuh semangat.
Kami pun bercinta dengan posisi 69, dan menikmatinya sampai kurang lebih 10 menit.
Setelah itu aku meminta tante dina untuk menanggalkan bra nya.
"Tante,bra nya di lepas donk. Aku gak tahan mau lihat payudara tante",pintaku.
"Ok sayang,khusus buat kamu nih", sambil melepaskan bra hitam nya itu.
Terlihat lah payudara terindah yg pernah kulihat, ukurannya sekitar 38c dengan pentil merah muda. Yg lebih hebat lagi, payudaranya masih kencang seperti punya si melon (gadis perawan dalam ceritaku sebelumnya).
Langsung saja kulumat serta ku raba gunung kembar itu sepuas hatiku.
"isap terus yuk....akkhh...akkhh... terus",teriak tante menikmati permainan lidahku.

Tante dina pun langsung mengambil penisku dan menuntunnya ke mekinya yg sudah sangat basah.
"yuk,masukin ya. Tante bner2 udah gak sabar pengen ngerasain kamu punya"
"ok tante",jawabku mengiyakan.
Blessshhh...akkkhhhhh hollyyy shiiiiiittt, teriakku....
Luar biasa, meki nya masih terasa sempit dan menghisap penis ku sekuat tenaga.
"Ahhh....ahhhhh.... enak tante.... enakkk......"
"penis kamu juga enak sekali yuk.... akhhh....ahhh.... ",jawab tante dina sambil mendesah keenakan.
Kami pun berciuman dengan hangat dan kadang2 mulutku menghisap kedua pentil nya dengan penuh gairah. Maklum, payudara tante dina memang jauh lebih enak dari punya gadis2 lain.



Tak terasa sudah 30 menit kami bergoyang di atas ranjang. Aku pun mulai merasakan sperma ku sudah ingin sekali menyembur keluar.
"Kenapa kamu yuk? udah mau keluar ya?", kata tante dina.
"iyaa. tante, kok tante tau sih?"
"tante kan udah berpengalaman",jawab tante membanggakan dirinya.
"tante hebat ya. Aku cabut ya tante, biar gak keluar di dalem",ujarku.
"gak usah sayang, tante lagi gak subur. Kamu boleh keluarin sebanyak banyaknya yg kamu mau, tapi keluarnya barengan ya",balas tante dina.
Setelah itu, laharku sudah benar2 mau keluar. Aku pun bertriak
"Tante, aku keluaaaaar..............akhhhhhhhhhh.........."
"tante juga, akhhhh....aaaakhhh...."
Crotttt...croot....crooot.... Kami pun keluar bersamaan.
Meki tante dina menghisap penisku sangat kuat, seolah-olah tidak mau membuang setetespun sperma ku.
Setelah menikmati badai orgasme yg hebat itu, kami pun berciuman dengan mesra. Tante lalu menjilati penisku untuk membersihkannya dari sisa2 percintaan kami...

"Kamu benar2 buat tante mabuk kepayang sayang, gak seperti suami tante",kata tante dina memuji performa ku.
"Lain kali kamu nge sex sama tante lagi ya, tante suka banget loh",lanjutnya.
"Baik tante, kalau tante butuh tinggal telpon hp ku aja. Tapi kondisinya harus aman ya tante biar gak ketauan",jawabku.
Tante pun mengangguk setuju sambil mencatat no hp ku.
Setelah itu kami pun sering bercinta baik di hotel maupun di rumahnya, selama saya di jakarta tentunya.....


No comments:

Post a Comment

Sungguh Puaskah Istri Anda ?