Tanpa aba-aba ia membuka mulutnya dan melahap kepala bajaku, dikulumnya dengan lembut, lidahnyapun kurasakan menyapu-nyapu semua bagian kepala kemaluanku. Tak lama kemudian kurasakan adanya sedotan yang kuat pada kepala kemaluanku hingga agak sakit, akupun melirik lagi kebawah, kulihat mulutnya menjadi kempot sekali. Sambil tetap menjaga tekanan sedotannya itu, tangan kanannya kini mulai
No comments:
Post a Comment