Hari2 berikutnya Thomas semakin akrab dgn Ester, Dita dan Putri. Terutama dgn si Dita, bisa di bilang kini mereka sudah jadian dgn di comblangi oleh Ester dan Putri.
” Kalian bertiga tuh kompak banget ya Dit” Kata Thomas suatu ketika sedang berdua dgn Dita. Mereka berdiri bersebelahan di belakang gedung perpustakaan.
” ya iyalah.. teman gitu loh ” jawab Dita sambil ngemil coklat
” Kalian tuh rame banget kalo lg ngumpul, iseng pula ” kata Thomas
“Mang kamu pernah liat keisengan kami bertiga ” jwb Dita
“pernah sekali, waktu Ester mlorotin celana olah raga kamu ” kata Thomas polos
” what…???? berarti .. berarti kamu liat bokong aku?? ” Dita kaget
” mmm.. iya.. sorry, kan waktu itu aku lg di belakang kamu” kata Thomas agak takut
” Huh.. harus di bales tuh anak2 ” kata Dita sok geram
” mang apa yg akan kamu lakukan ” tanya Thomas
” Kamu mau lihat bokong siapa? Ester atau Putri ” tanya Dita memberi pilihan
” mmm.. kalo aku milih pengen liat bokong kamu lg ? ” kata thomas
” yeee.. pilihannya tuh Ester apa Putri sayaaang ” kata ita mencubit pinggang Thomas
” Tapii.. aku sayangnya ama kamu Dit ” kata Thomas sambil memegang tangan Dita
Dita tercekat tdk bisa berkata apa2, hanya tertunduk.
” maaf sayang kalo kata2ku menyinggungmu ” kata Thomas memeluk Dita
“nggak kok ” kata Dita singkat
Dalam hatinya dita begitu tersanjung, bahagia dan sejuta rasa yg tidak bisa diungkapkan. Jantungnya kian berdetak karena kini Thomas memeluk dan membelai rambutnya.
Dgn tangan gemetar thomas mengangkat dagu Dita dan dgn hati2 diciumnya bibir Dita
“eemmm ” lenguh Dita sambil membalas ciuman Thomas dgn malu2
Ciuman mereka semakin dalam dan pelukan mereka pun semakin erat karena di dorong oleh gejolak jiwa muda.
“eeehmmm ” desah Dita ketika tangan thomas mengelus dan meremas lembut pantatnya dari luar seragam sekolah
” aku sayang banget ma Dita ” kata thomas sambil terus meremas bokong Dita
” iya, Dita juga ” jawab Dita dgn suara mendesah nyaris tak terdengar
Tangan Thomas semakin liar masuk kedalam rok seragam Dita dari bawah. Kini tangannya meremas bokong Dita yg montok dari luar celana dalamnya. Pelan namun pasti tangan Thomas merayap kedalam celana dalam Dita melalui samping.
” Dita sayaaaaang, bokong kamu halus dan montok banget ” suara Thomas bergetar
” aacchh… ” Dita hanya mampu melenguh menahan geli dan nikmat
Sambil menciumi pipi dan telinga Dita, tangan Thomas semakin kuat dan dalam meremas bokong Dita. Rok Dita semakin terangkat dan acak2an
Pelukan mereka semakin rapat sehingga thomas dapat merasakan kekenyalan payudara Dita yg montok di dadanya
“aauucchhh….” Dita menggelinjang ketika jari tangan Tomas yg meremas bokongnya juga menggesek vaginanya yg sudah basah berlendir
Gerakan mereka semakin liar. Thomas semakin kuat meremas bokong Dita sambil mengelus vagina Dita. Bokong Dita menjadi licin karena cairan vagina Dita tersebar merata sampai ke bongkahan pantatnya oleh remasan Thomas yg semakin liar
Sementara gelinjang tubuh Dita semakin tidak terkendali dan pelukannya semakin erat sehingga payudaranya yg kenyal menempel ketat ke dada Thomas. Karena gerakan mereka yg semakin liar sehingga payudara Dita seperti di remas2 dada Thomas
” Acchhh… Toooomm.. ” desis Dita. Gerakannya sudah tidak terkontrol. Pinggulnya bergerak liar seiring dgn remasan Thomas pada bongkahan pantat dan vaginanya
Dan pada detik2 dimana gelombang kenikmatan semakin membuncah di seluruh tubuh Dita, di sentakkannya pinggulnya kedepan mengiringi gelombang kenikmatan yg bermuara pada vaginanya.
Sedangkan Thomas sendiri yg baru pertama ini menyentuh tubuh wanita merasakan desakan dari dalam tubuhnya ketika penisnya menempel ketat pada vagina Dita yg masih tertutup celana dalam yg sudah acak2an.
secara reflek dia menggesekkan penis dalam celananya ke vagina Dita
Dan beberapa saat kemudian diiringi geraman yg cukup keras dia juga menyentakkan pinggulnya dgn keras ke depan
“aaaaarrrrgghhhh….!!!” geram Thomas mengiringi muncratnya sprema di dalam celananya
Mereka berpelukan dgn sangat erat menikmati terbang ke surga utk pertama kalinya….
Sumber : Ikipiyeto Blog
No comments:
Post a Comment