Jadilah Lelaki Perkasa, Seperkasa Kuda Putih

Sunday, November 15, 2009

Diantara Bik Miatun dan Non Kristin



Aku yang baru saja lulus SD bingung mau kemana, melanjutkan sekolah nggak mungkin sebab Bapakku sudah satu tahun yang lalu meninggal. Sedangkan Ibuku hanya penjual nasi bungkus di kampus dan kedua kakakku pergi entah bagaimana kabarnya. Sebab sejak pamitan mau merantau ke Pulau Bali nggak pernah ada kabar bahkan sampai Bapak meninggalpun juga nggak tahu. Adik perempuanku yang masih kelas dua SD juga membutuhkan biaya.

Suatu ketika ada saudara Bapakku yang datang dengan seorang tamu laki-laki. Kata pamanku dia membutuhkan orang yang mau menjaga rumahnya dan merawat taman. Setelah aku berpikir panjang aku akhirnya mau dengan mempertimbangkan keadaan Ibuku.

Berangkatlah aku ke kota Jember tepatnya di perumahan daerah kampus. Aku terkagum-kagum dengan rumah juragan baruku ini, disamping rumahnya besar halamannya juga luas. Juraganku sebut saja namanya Pak Beni, Ia Jajaran direksi Bank ternama di kota Jember, Ia mempunya dua Anak Perempuan yang satu baru saja berkeluarga dan yang bungsu kelas 3 SMA namanya Kristin, usianya kira-kira 18 tahun. Aku melihat kalung Salib di lehernya. "Hemm, tampaknya keluarga yang alim nih" pikirku dalam hati. Sedangkan istrinya membuka usaha sebuah toko busana yang juga terbilang sukses di kota tersebut, dan masih ada satu pembantu perempuan Pak Beni namanya Bik Miatun usianya kira-kira 27 tahun.

Teman Kristin banyak sekali setiap malam minggu selalu datang kerumah kadang pulang sampai larut malam, hingga aku tak bisa tidur sebab harus nunggu teman Non Kristin pulang untuk mengunci gerbang, kadang juga bergadang sampai pukul 04.00. Mungkin kacapekan atau memang ngantuk usai bergadang malam minggu, yang jelas pagi itu kamar Non Kristin masih terkunci dari dalam. Aku nggak peduli sebab bagiku bukan tugasku untuk membuka kamar Non Kristin, aku hanya ditugasi jaga rumah ketika Pak Beni dan Istrinya Pergi kerja dan merawat tamannya saja.

Pagi itu Pak Beni dan Istrinya pamitan mau keluar kota, katanya baru pulang minggu malam sehingga dirumah itu tinggal aku, Bik Miatun dan Non Kristin. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 tapi Non Kristin masih belum bangun juga dan Bik Miatun sudah selesai memasak.
"Jono, aku mau belanja tolong pintu gerbang dikunci."
"Iya Bik!" jawabku sambil menyiram tanaman didepan rumah. Setelah Bik Miatun pergi aku mengunci pintu gerbang.

Setelah selesai menyiram taman yang memang cukup luas aku bermaksud mematikan kran yang ada di belakang. Sesampai didepan kamar mandi aku mendengar ada suara air berkecipung kulihat kamar Non Kristin sedikit terbuka berarti yang mandi Non Kristin. Tiba-tiba timbul niat untuk mengintip. Aku mencoba mengintip dari lubang kunci, ternyata tubuh Non Kristin mulus dan susunya sangat kenyal, kuamati terus saat Non Kristin menyiramkan air ke tubuhnya, dengan perasaan berdegap aku masih belum beranjak dari tempatku semula. Baru pertama ini aku melihat tubuh perempuan tanpa tertutup sehelai benang. Sambil terus mengintip, tanganku juga memegangi penisku yang memang sudah tegang, kulihat Non Kristin membasuh sabun keseluruh badannya aku nggak melewatkan begitu saja sambil tanganku terus memegangi penis. Aku cepat-cepat pergi, sebab Non Kristin sudah selesai mandinya namun karena gugup aku langsung masuk ke kamar WC yang memang berada berdampingan dengan kamar mandi, disitu aku sembunyi sambil terus memegangi penisku yang dari tadi masih tegang.
Cukup lama aku di dalam kamar WC sambil terus membayangkan yang baru saja kulihat, sambil terus merasakan nikmat aku tidak tahu kalau Bik Miatun berada didepanku. Aku baru sadar saat Bik Miatun menegurku,
"Ayo.. ngapain kamu."
Aku terkejut cepat-cepat kututup resleting celanaku, betapa malunya aku.
"Ng.. nggak Bik.." kataku sambil cepat-cepat keluat dari kamar WC. Sialan aku lupa ngunci pintunnya, gerutuku sambil cepat-cepat pergi.

Esoknya usai aku menyiram taman, aku bermaksud ke belakang untuk mematikan kran, tapi karena ada Bik Miatun mencuci kuurungkan niat itu.
"Kenapa kok kembali?" tanya Bik Miatun.
"Ah.. enggak Bik.." jawabku sambil terus ngeloyor pergi.
"Lho kok nggak kenapa? Sini saja nemani Bibik mencuci, lagian kerjaanmu kan sudah selesai, bantu saya menyiramkan air ke baju yang akan dibilas," pinta Bik Miatun.
Akhirnya akupun menuruti permintaan Bik Miatun. Entah sengaja memancing atau memang kebiasaan Bik Miatun setiap mencuci baju selalu menaikkan jaritnya diatas lutut, melihat pemandangan seperti itu, jantungku berdegap begitu cepat
"Begitu putihnya paha Bik Miatun ini" pikirku, lalu bayanganku mulai nakal dan berimajinasi untuk bisa mengelus-ngelus paha putih Bik Miatun.
"Heh! kenapa melihat begitu!" pertanyaan Bik Miatun membuyarkan lamunanku
"Eh.. ngg.. nggak Bik" jawabku dengan gugup.
"Sebentar Bik, aku mau buang air besar" kataku, lalu aku segera masuk kedalam WC, tapi kali ini aku tak lupa untuk mengunci pintunya.

Didalam WC aku hanya bisa membayangkan paha mulus Bik Miatun sambil memegangi penisku yang memang sudah menegang cuma waktu itu aku nggak merasakan apa-apa, cuma penis ini tegang saja. Akhirnya aku keluar dan kulihat Bik Miatun masih asik dengan cucianya.
"Ngapain kamu tadi didalam Jon?" tanya Bik Miatun.
"Ah.. nggak Bik cuma buang air besar saja kok," jawabku sambil menyiramkan air pada cuciannya Bik Miatun.
"Ah yang bener? Aku tahu kok, aku tadi sempat menguntit kamu, aku penasaran jangan-jangan kamu melakukan seperti kemarin ee..nggak taunya benar," kata Bik Miatun
"Hah..? jadi Bibik mengintip aku?" tanyaku sambil menunduk malu.

Tanpa banyak bicara aku langsung pergi.
"Lho.. kok pergi?, sini Jon belum selesai nyucinya, tenang saja Jon aku nggak akan cerita kepada siapa-siapa, kamu nggak usah malu sama Bibik " panggil Bik Biatun.
Kuurungkan niatku untuk pergi.
"Ngomong-ngomong gimana rasanya saat kamu melakukan seperti tadi Jon?" tanya Bik Miatun.
"Ah nggak Bik,"jawabku sambil malu-malu.
"Nggak gimana?" tanya Bik Miatun seolah-olah mau menyelidiki aku.
"Nggak usah diteruskan Bik aku malu."
"Malu sama siapa? Lha wong disini cuma kamu sama aku kok, Non Kristin juga sekolah, Pak Beny kerja?" kata Bik Miatun.
"Iya malu sama Bibik, sebab Bibik sudah tahu milikku," jawabku.
"Oalaah gitu aja kok malu, sebelum tahu milikmu aku sudah pernah tahu sebelumnya milik mantan suamiku dulu, enak ya?"
"Apanya Bik?" tanyaku
"Iya rasanya to..?" gurau Bik Miatun tanpa memperdulikan aku yang bingung dan malu padanya.
"Sini kamu.." kata Bik Miatun sambil menyuruhku untuk mendekat, tiba-tiba tangan tangan Bik Miatun memegang penisku.
"Jangan Bik..!!" sergahku sambil berusaha meronta, namun karena pegangannya kuat rasanya sakit kalau terus kupaksakan untuk meronta.

Akhirnya aku hanya diam saja ketika Bik Miatun memegangi penisku yang masih didalam celana pendekku. Pelan tapi pasti aku mulai menikmati pegangan tangan Bik Miatun pada penisku. Aku hanya bisa diam sambil terus melek merem merasakan nikmatnya pegangan tangan Bik Miatun. lalu Bik Miatun mulai melepas kancing celanaku dan melorotkanya kebawah. Penisku sudah mulai tegang dan tanpa rasa jijik Bik Miatun Jongkok dihadapanku dan menjilati penisku.
"Ach.. Bik.. geli," kataku sambil memegangi rambut Bik Miatun.

Bik Miatun nggak peduli dia terus saja mengulum penisku, Bik Miatun berdiri lalu membuka kancing bajunya sendiri tapi tidak semuanya, kulihat pemandangan yang menyembul didepanku yang masih terbungkus kain kutang dengan ragu-ragu kupegangi. Tanpa merasa malu, Bik Miatun membuka tali kutangnya dan membiarkan aku terus memegangi susu Bik Miatun, dia mendesah sambil tangannya terus memegangi penisku. Tanpa malu-malu kuemut pentil Bik Miatun.
"Ach.. Jon.. terus Jon.."
Aku masih terus melakukan perintah Bik Miatun, setelah itu Bik Miatun kembali memasukkan penisku kedalam mulutnya. aku hanya bisa mendesah sambil memegangi rambut Bik Miatun.
"Bik aku seperti mau pipis," lalu Bik Miatun segera melepaskan kulumannya dan menyingkapkan jaritnya yang basah, kulihat Bik Miatun nggak memakai celana dalam.
"Sini Jon..," Bik Miatun mengambil posis duduk, lalu aku mendekat.
"Sini.. masukkan penismu kesini." sambil tangannya menunjuk bagian selakangannya.

Dibimbingnya penisku untuk masuk ke dalam vagina Bik Miatun.
"Terus Jon tarik, dan masukkan lagi ya.."
"Iya Bik" kuturuti permintaan Bik Miatun, lalu aku merasakan seperti pipis, tapi rasanya nikmat sekali.

Esoknya setiap isi rumah menjalankan aktivitasnya, aku selalu melakukan adegan ini dengan Bik Miatun. Saat itu hari Sabtu, kami nggak nyangka kalau Non Kristin pulang pagi. Saat kami tengah asyik melakukan kuda-kudaan dengan Bik Miatun, Non Kristin memergoki kami.
" Hah? Apa yang kalian lakukan! Kurang ajar! Awas nanti tak laporkan pada papa dan mama, kalian!"
Melihat Non Kristin kami gugup bingung, "Jangan Non.. ampuni kami Non," rengek Bik Miatun.
"Jangan laporkan kami pada tuan, Non."
Akupun juga takut kalau sampai dipecat, akhirnya kami menangis di depan Non Kristin, mungkin Non Kristin iba juga melihat rengekan kami berdua.
"Iya sudah jangan diulangi lagi Bik!!" bentak Non Kristin.
"Iy.. iya Non," jawab kami berdua.

Esoknya seperti biasa Non Kristin selalu bangun siang kalau hari minggu, saat itu Bik Miatun juga sedang belanja sedang Pak Beny dan Istrinya ke Gereja, saat aku meyirami taman, dari belakang kudengar Non Kristin memanggilku,
"Joon!! Cepat sini!!" teriaknya.
"Iya Non," akupun bergegas kebelakang tapi aku tidak menemukan Non Kristin.
"Non.. Non Kristin," panggilku sambil mencari Non Kristin.
"Tolong ambilkan handuk dikamarku! Aku tadi lupa nggak membawa," teriak Non Kristin yang ternyata berada di dalam kamar mandi.
"Iya Non."
Akupun pergi mengambilkan handuk dikamarnya, setelah kuambilkan handuknya "Ini Non handuknya," kataku sambil menunggu diluar.
"Mana cepat.."
"Iya Non, tapi.."
"Tapi apa!! Pintunya dikunci.."

Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? Belum sempat aku berpikir, tiba-tiba kamar mandi terbuka. Aku terkejut hampir tidak percaya Non Kristin telanjang bulat didepanku.
"Mana handuknya," pinta Non Kristin.
"I.. ini Non," kuberikan handuk itu pada Non Kristin.
"Kamu sudah mandi?" tanya Non Kristin sambil mengambil handuk yang kuberikan.
"Be..belum Non."
"Kalau belum, ya.. sini sekalian mandi bareng sama aku," kata Non Kristin.

Belum sempat aku terkejut akan ucapan Non Kristin, tiba-tiba aku sudah berada dalam satu kamar mandi dengan Non Kristin, aku hanya bengong ketika Non Kristin melucuti kancing bajuku dan membuka celanaku, aku baru sadar ketika Non Kristin memegang milikku yang berharga.
"Non..," sergahku.
"Sudah ikuti saja perintahku, kalau tidak mau kulaporkan perbuatanmu dengan Bik Miatun pada papa," ancamnya.

Aku nggak bisa berbuat banyak, sebagai lelaki normal tentu perbuatan Non Kristin mengundang birahiku, sambil tangan Non Kristin bergerilya di bawah perut, bibirnya mencium bibirku, akupun membalasnya dengan ciuman yang lembut. Lalu kuciumi buah dada Non Kristin yang singsat dan padat. Non Kristin mendesah, "Augh.."
Kuciumi, lalu aku tertuju pada selakangan Non Kristin, kulihat bukit kecil diantara paha Non Kristin yang ditumbuhi bulu-bulu halus, belum begitu lebat aku coba untuk memegangnya. Non Kristin diam saja, lalu aku arahkan bibirku diantara selakangan Non Kristin.
"Sebentar Jon..," kata Non Kristin, lalu Non Kristin mengambil posisi duduk dilantai kamar mandi yang memang cukup luas dengan kaki dilebarkan, ternyata Non Kristin memberi kelaluasaan padaku untuk terus menciumi vaginanya.

Melihat kesempatan itu tak kusia-siakan, aku langsung melumat vaginanya kumainkan lidahku didalm vaginanya.
"Augh.. Jon.. Jon," erangan Non Kristin, aku merasakan ada cairan yang mengalir dari dalam vagina Non Kristin. Melihat erangan Non Kristin kulepaskan ciuman bibirku pada vagina Non Kristin, seperti yang diajarkan Bik Miatun kumasukkan jemari tanganku pada vagina Non Kristin. Non Kristin semakin mendesah, "Ugh Jon.. terus Jon..," desah Non kristin. Lalu kuarahkan penisku pada vagina Non Kristin.
Bless.. bless.. Batangku dengan mudah masuk kedalam vagina Non Kristin, ternyata Non Kristin sudah nggak perawan, kata Bik Miatun seorang dikatakan perawan kalau pertama kali melakukan hubungan intim dengan lelaki dari vaginanya mengeluarkan darah, sedang saat kumasukkan penisku ke dalam vagina Non Kristin tidak kutemukan darah.

Kutarik, kumasukkan lagi penisku seperti yang pernah kulakukan pada Bik Miatun sebelumnya. "Non.. aku.. mau keluar Non."
"Keluarkan saja didalam Jon.."
"Aggh.. Non."
"Jon.. terus Jon.."
Saat aku sudah mulai mau keluar, kubenamkan seluruh batang penisku kedalam vagina Non Kristin, lalu gerkkanku semakin cepat dan cepat.
"Ough.. terus.. Jon.."
Kulihat Non Kristin menikmati gerakanku sambil memegangi rambutku, tiba-tiba kurasakan ada cairan hangat menyemprot ke penisku saat itu juga aku juga merasakan ada yang keluar dari penisku nikmat rasanya. Kami berdua masih terus berangkulan keringat tubuh kami bersatu, lalu Non Kristin menciumku.
"Terima kasih Jon kamu hebat," bisik Non Kristin.
"Tapi aku takut Non," kataku.
"Apa yang kamu takutkan, aku puas, kamu jangan takut, aku nggak akan bilang sama papa" kata Non Kristin. Lalu kami mandi bersama-sama dengan tawa dan gurauan kepuasan.
==========================
Kisahku dengan mama
Secara mendadak mama mengajakku berlibur kesebuah tempat yang jaraknya lumayan jauh dari tmpt aku tinggal.mamaku berusia 51thn dan merupakan wanita yang sholeh.Kemana-mana badanya ditutupi pakaian yang menutup aurat bergitu juga dengan kepala mama yang dihiasi jilbab.Wajahnya terlihat sangat cantik tidak seperti wanita2 lain pada umumnya.Bodynya juga masih tetap montok.Usiaku saat itu 17thn.Dan sudah terbiasa menjadi supir mama.Aku selalu menemani kemana mama pergi.Pagi itu aku memasukan semua barang yang akan kami bawa pergi.Suasana pagi itu sangat cerah seolah liburan ini akan menyenangkan."ayo kita berangkat..."kata mama yang terlihat cantik dengan memakai jilbab dan jubah yang juga berwarna putih sesaat setelah menutup pintu rumah.DIjalan kami sempat menelpon papa tentang liburan kami.Papa menyambut gembira rencana kami.Setelah menelpon papa aku dan mama sempat berbincang sedikit tentang masalah sekolahku.Hingga kusadar kalau mama tertidur.

Melihat mama tertidur aku sangat senang.Sambil membawa mobil tanganku sedikit bermain dengan mengelus-ngelus pahanya dari balik jubah putihnya.Suasana siang itu juga sepi hingga dapat ku gas kencang mobilku.Lama kelamaan aku semakin berani.Payudara mama yang tertutup jubah perlahan kusentuh.Terasa sangat padat sekali."ehm.."mama tiba2 terbangun dan aku terkejut.Aku segera memindahkan tanganku memegang kembali stir."jam berapa sekarang.."tanya mama memecah keheningan."jam 11 ma...kira2 1/2 jam lagi kita sampai..."jwabku.Jalan yang kutempuh berliku-liku hingga aku harus lebih extra hati-hati.Akhirny kami sampai ditempat tujuan.Sebuah hotel yang telah dipesan 3hari yang lalui telah ada didepan mataku.Dan juga suasana pegunungan yang sejuk menyambut kedatangan ku dengan mama.Setelah melapor dibagian resepsionis aku dan mama dipersilakan menuju kekamar kami yang terletak didepan kolam renang.Hotel yang terakhir kali kami kunjungi 1 tahun lalu kelihatan lebih ramai.Apalagi semakin banyak turis mancanegara.Dan kamarku dengan mama berseblahan dengan seorang turis asing yang berkulit putih dan hitam.Badan mereka terlihat sangat kekar walau mereka tidak lebih tinggi dariku(188 cm).Mereka yang duduk diteras tersenyum kearah aku dan mama.Aku hanya bisa membalas senyum.Setelah beristirahat sejenak dan mama mengganti bajunya.Sudah lama mama tidak berganti baju dihadapanku.Dan disiang itu mama dengan tenang melepas jilbabnya dan mencopot jubahnya disampingku.wow...jantungku berdetak kencang ketika melihat sepasang payudara yang besar tertutup bh cream berukuran 36c dan juga cd coklat yang menutupi bokong yang lumayan montok.Kemudian mama memakai baju tangan panjang berwarna ping dan rok coklat panjang kemudian jilbabnya tetap berwarna putih menutupi rambut panjangnya.

"ayo...kita makan siang.."kata mama.Aku mengunci pintu kamar dan bersama mama menuju kerestoran yang terletak dilobby hotel itu.Secara kebetulan kami duduk disebelah kedua orang yang tinggal disamping kamar kami.Dari awal,kedua orang asing itu memandang tajam kearah mama.Kusadari kalau mata-mata mereka memandang mama dari kaki sampai kepala.Aku tetap tenang sambil melahap makanan yang kupesan.Selesai makan kira-kira jam 1.Aku dan mama kembali kekamar.Kutelentangkan badanku dikasur yang terasa sangat empuk.Mama sedang mengerjakan sembayang.DIhatiku masih terasa aneh dengan pandangan dua orang asing tadi.Apa yang mereka pikirkan terhadap mama.Mama selesai sembayang dan menelentangkan badanya disampingku.Kemudian mama memelukku erat.kukecup kening mama.Suasana masih tetap tenang.Tangan kananku mengelus-ngelus punggung mama.Hingga aku tertidur lelap disamping mama.Sekitar jam 4sore aku terbangun dan melihat mama sudah tak ada disisiku."ma..."kataku sambil bangun dari tempat tidur.Tapi aku belum melihat mama.Aku menuju kekamar mandi untuk kencing.Setelah kencing aku mencuci mukaku.Tiba2 muncul dibayangku sesuatu yang kuimpikan dari dulu.Yaitu menyetubuhi mama.Walau mama adalah ibuku tapi aku sering membayankan wajahnya disetiap aku onani.Jujur aku lebih suka melihat wanita memakai berjilbab.Terdengar suara pintu terbuka dan suara mama"Na...".AKu keluar dari kamar mandi dan berdiri didepan pintu kamar mandi tetap didepan mama yang sedang melepas sepatu.

"dari mana ma...kok aku ditinggal..."tanyaku kepada seorang wanita yang memakai jilbab putih,baju tangan panjang warna pink dan celana panjang hitam jeans.
"mama baru keliling hotel..."jawab mama.
"sendiri aja..."tanyaku.
"tadinya gitu...tapi kemudian mama kenalan sama 2orang bule yang ada dikamar sebelah dan jalan bareng sama mereka,ternyata mereka adalah binaraga...tadi aja mama sempat lihat ototnya...yg putih james dan yang hitam koko..."lalu mama berjalan kesudut kamar tempat koper2.Kudekati mama dan berdiri tepat dibelakang mama.Kupeluk mama erat-erat dari belakang."ma"bisiku sambil mencium pipinya."apa sich sayang,kok akhir2 ini manja banget"kata mama dan kedua tanganya memegang kedua tanganku seakan menahan pelukan.Singkat cerita mama kusuruh duduk ditepi tempat tidur."ada apa sich sayang"tanya mama dengan lembut sekali."aku mau kasih sesuatu sebagai ungkapan rasa sayang dan cinta yang kupendam ini"kataku memandang matanya yang indah sekali.Kuawali dengan mencium tangan kananya dengan penuh rasa cinta.Mama terkejut ketika aku melakukan itu dan terlihat aneh sekali."a..."mama hendak mengeluarkan kata2 dan aku langsung memotongnya dengan menaruh jariku didepan bibirnya."relax mom... relax..."kataku.Mama menutup mulutnya.Kudekati bibirku dengan bibir mama.Dan cuupphhh...aku mencium bibir mama yang berwarna merah.Terasa bibir mama yang lembut seperti belum pernah berciuman.Lidahku bermain dimulut mama.Sementara kedua tanganku berada dipipi kanan dan kiri mama.upphh...terdengar suara itu keluar dari mulut mama.Mamapun tampaknya tenang saja.Tidak terasa ia melakukan perlawanan.Dan kejadian itu benar-benar sangat romantis.Mata mama yang indah terus terpejam ketika bibirku melumat bibirnya.

Rasa nikmat mengalir disekujur tubuhku.Jantungku berdetak normal ketika mama tidak melakukan perlawanan.air liurku terus masuk dengan lidahku dimulut mama.Setelah puas kulepas bibirku.Mama perlahan membuka matanya.Ketika mau kuperintahkan untuk membuka pakaianya,mama berdiri dan kedua tanganya menutup mulutnya.Mata mama sedikit-sedikit basah dan semakin basah.Kemudian mama bersandar ditembok.Mama mulai menangis."kenapa ma?"tanyaku sambil mengelus kepalanya yang tertutup jilbab.Kusandarkan kepala mama pundaku.Kubasuh air mata mama dengan jilbabnya yang melebar menutupi dadanya."enggak...enggak apa-apa..."jawab mama dan menghentikan tangisanya."mama haus?mau diambilkan minum?"tanyaku dengan nada lembut.Meski awalnya berjalan baik tapi entah kenapa mama begini.Hal ini membuatku untuk menunda aksiku yang telah berlangsung.Mama tidak menjawab dan kata hatiku berkata untuk memberikan mama secangkir air putih.Mama tersenyum ketika kuberikan ia segelas air yang langsung diminumnya habis."udah jangan nangis lagi..."bisiku sambil mengelus punggung mama.Kukecup pipi mama.Penisku masih menegang sejak aku mencium mama tadi."bentar lagi waktu asar...mama mandi sana..."kataku.Mama teerus bersandar dipundaku."nanti malam kita makan diluar ya..."kata mama.Aku menganggukan kepala."sekarang mama mandi..."kataku dan berdiri.kutuntun mama sampai masuk kedalam kamar mandi.

Kudengar suara air dari dalam kamar mandi.Aku sedang duduk didepan pintu kamar dan memandang kekolam renang tempat james dan koko terlihat berenang.Hatiku masih gelisah memikirkan mama."apa mungkin mama marah kepadaku?"tanyaku dalam hati.Matahari perlahan menghilang dan malam mulai menyelimuti.Jam 6.45 malam aku sudah mandi dan berpakaian.Sementara mama baru selesai solat.Singkat cerita kami keluar dari kamar dan berada tepat didepan mobil kami yang berada diparkiran.Tiba2 james dan koko datang dan menyapa mama.Setelah mengenalkanku pada kedua pria itu,mama menawarkan mereka untuk bergabung bersama untuk makan malam.Dan mereka ikut dengan kami.Sekitar jam 9 tepat kami keluar dari sebuah restoran yang berada tak jauh dari hotel.Lalui kami kembali ke hotel.James dan koko mengajaku main biliard.Aku terima tawaran mereka.Lokasi biliard dihotel ini seperti sebuah discotique.Suasananya bau bir dan sedikit gelap.Mama yang malam itu memakai jilbab putih,baju muslim plus rok panjang yang berwarna pink duduk dimeja dekat aku dan 2 orang asing itu bermain.Mama memesan minuman dan menunggu aku bermain.Permain itu berlangsung selama 1 jam dan berakhir jam 10.30.Walau tidak ada yang terlihat lelah kami berhenti bermain.James dan koko mengajaku untuk minum bir dan aku menolak dengan halus.Dengan menggandeng tangan mama aku keluar dari tempat itu dan menuju kekamar.Kami sampai dikamar.Nafsuku naik dan penisku mulai bereksi ketika sampai didalam kamar.Sudah tak tahan untuk menjamah tubuh mama.

"ma..."sapaku.Mama dan aku berdiri hadap-hadapan tetap didepan tempat tidur yang lebar.Aku memandang sejenak wajah indah mama.Kupeluk tubuh mama.Suasana masih hening.Hingga aku mencium bibir mama untuk malam itu.Seperti sore tadi,mama tidak melakukan perlawanan ketika lidahku bermain dimulutnya.Sambil kututup mataku tangan kanan dan kiriku meremas-remas belahan pantat mama yang padat.Barulah aku merasakan tangan mama mencoba mendorongku.AKu menciumi bibir mama dan meremas-remas belahan pantat mama."cuuph.."kulepaskan ciumanku."jangan lakukan ini sayang..."kata mama dan aku melepaskan tubuh mama dari dekapanku."ini dosa sayang...dosa..."kata mama.Mama berjalan mundur dan kedua tanganya memegangi wajahnya yang basah air mata.Mama bersandar ditembok.Kulepas pakaianku hingga menyisakan boxer.Kudekati mama.Kuangkat kepala mama."ayolah ma...aku tahu mama menginkanya..."kataku dan kedua tanganku menarik kedua tangan mama agar berdiri."gak sayang..gak"mama meronta ronta.Nafsuku tak dapat kutahan seketika melihat wajah mama yang basah terlihat semakin menggoda."ayo...ayo.."kataku dengan emosi.Kutarik mama dengan sekuat tenaga.Mama mencoba melepaskan tanganya dari tanganku."jangan nak...jangan..."kata2 itu terus keluar dari mulut mama."slaap...."suara keras terdengar ketika bibir mama yang terus memohon itu kutinju."ahk"teriak mama dan badanya langsung melayang jatuh diatas kasur tempat tidur."h..sh..."terdengar tangisan mama.Lalu aku menarih kebawah rok panjang mama kebawah."sreet..."suara robekan itu terdengar.Wow...terpana sesaat melihat paha mama yang putih mulus dan cd biru muda menutupi liang vagina mama.Aku naik ketempat tidur.Tetesan darah terlihat mengucur dari pinggir bibir mama.Kucium bibir mama."lepasin mama..."kata mama.Aku tidak menjawab dan beralih kebagian selangkangan mama yang tertutupi cd.Kuturunkan cd mama dan kulebarkan pahanya.Aroma sedap langsung terasa dihidung.

Sorga dunia yang telah lama kuidam-idamkan ada dihadapanku.Bulu-bulu jembut yang tidak terlalu lebat membentuk segitiga menghiasi vagina mama.Kujulurkan lidahku."ah...sh..jangan nak.."desah mama ketika lidahku yang basah mendarat dibibir vagina mama.secara naik turun lidahku membasahi vagina mama.Mama terus meronta-ronta dan terdengar tangisanya.Vagina mama terasa sangat sempit dan asin.Lama kelamaan,liang wanita yang tadi kering kini telah basah oleh air liurku.Aku terus memanikan vagina mama dengan lidahku.Hingga aku berhenti dan mulai menusukan jariku kedalam liang itu."akh...ja..ngan..."desah mama dan matanya memandang kearahku.Aku mengocok 3jariku divagina mama."ah..ah.."desah mama sambil memejamkan mata.Tubuhnya juga telah basah."ayo ma jujur...sudah berapa penis yang masuk kesini..."kataku.Mama tidak menjawab dan terus mendesah."ayo jawab" kataku dengan sedikit bentakan."cum...a...papa..mu...akhh.."jawab mama diakiri dengan teriakan karena aku mengocok lebih cepat.tempat tidur ikut bergoyang karena kocokan tanganku."akh...ah.."desah mama dan tubuhnya mengenjang.Aku segera mencabut tanganku dan melebarkan mulutku.Semburan air kenikmatan dari vagina mama.Kuhisap semua air itu yang terasa nikmat.Aku melirik jariku yang tadi terpompa divagina mama.Jariku itu sangat basah.Kudekati mama yang masih menyisakan jilbab dan kaos menutupi tubuhnya."ayo ma jilat...jilat..."kataku sambil menyodorkan jariku didepan mulutnya.Mama menggelengkan kepalanya.Kukecup kening mama.Dengan paksa kumasukan jariku itu kemulutnya yang memiliki bekas darah dibibirnya."mmmph..."desah mama.Aku merasa puas melihat jari yang tadi masuk divagina mama masuk dimulutnya.Mama langsung melap mulutnya dengan kain jilbabnya.Lalu aku mencoba melepaskan bajunya.Mama melawan dengan meronta-ronta dan tanganya menahan baju kaosnya.Tenagaku mampu membelah baju mama menjadi 2 bagian.

Nafsuku semakin terbakar ketika melihat sepasang payudara yang sempurna tertutup bh hitam.Aku langsung menciumi belahan payudara itu.Perlahan tanganku menaikan cup bh.Dengan sepenuh nafsu kuremas-remas payudara mama.Begitu kenyal walau telah berusia 51thn.Kenapa tidak dari dulu aku memperkosa mama.Secara bergantian lidah nakalku menjilati puting payudara mama yang berwarna hitam.uihh...sh...begitu nikmat.Mama terlihat tergeletak ketika aku memainkan payudaranya yang indah nian.Sesekali gigi nakalku menggigit puting payudara mama.akh..akh..desah mama dengan suara merdu.Berbagai aktivitas kulakukan dipayudara mama termasuk menjepit dan memplintir payudara mama.Nafsuku berkata sudah cukup untuk melakukan pemanasan dan sekarang saatnya untuk beraksi dengan penisku.Aku berdiri dan melepaskan cdku.Penisku mengacung panjang seperti tidak sabar untuk merasakan vagina mama.Aku sengaja tidak melepaskan jilbab mama.Kulebarkan paha mama yang putih mulus.Mama terus meronta agar aku tidak melakukanya.Vagina mama terlihat begitu segar.Kuarahkan penisku yang panjang kelubang rahim mama."auw...auw"desah mama ketika setengah dari penisku menusuk vaginanya.Walau telah melahirkan 2anak vagina mama terasa sedikit sempit.Mungkin karena sudah lama tidak dimasuki penis.Perlahan-lahan aku mulai memompa penisku.Rasa nikmat yang begitu besar mengalir diseluruh tubuhku.Sementara itu air mata terus mengalir dari mata mama dan suara desahan terus keluar dari mulut mama yang indah.shh...sh...

Sungguh tak pernah terbayang kalau mimpiku dapat terwujud.Seorang wanita sholeh sedang mendesah disetubuhi oleh anaknya sendiri.Kurasakan vagina mama seperti menjepit penisku.Dan terasa air yang sangat deras membasahi penisku yang tertananm divagina mama.Mama orgasme yang luar biasa.Tubuhku seperti disengat listrik kenikmatan bercinta."ouh..ouh..sh.."mama mendesah dan mengatur nafasnya.Aku mencabut penisku dan merubah posisi.Mama berada diatas badanku.Perlahan penisku mulai masuk kembali keliang kenikmatan mama.Desahan pun terdengar dari bibir mama yang berada diatas dadaku.Aku sengaja menyederkan kepala mama didadaku agar aku dapat mengelus kepalanya yang tertutup jilbab.Dada mama terasa menempel dibagian antara perut dan dada.Bisa terbayangkan nikmat yang kudapatkan.Aku terus memompa mama.Terpikir olehku untuk memasukan penisku keanus mama namun karena tidak tega melihat mama saat itu,aku tidak jadi dan memutuskan untuk menembakan spermaku divagina mama.Kupompa penisku terus dengan sangat kuat.Mama mendesah tidak beraturan.Beberapa menit kemudian vagina mama kembali terasa menyempit dan penisku juga ingin keluar.Terasa air sangat deras membasahi kepala penisku dan selang 1-2detik aku menembakan bibit-bibitku ditempat aku ditanam dulu.Rasa nikmat sangat tidak bisa untuk dibayangkan.nikmat...nikmat....kata2 itu yang berada didalam tubuhku.mama juga sempat mendesah panjang tadi.aghhhhhh...sh....

Aku berdiam sejenak dan membiarkan penisku mengecil divagina mama.Setelah permainan seks yang ganas itu,aku sempat tidak mendengar suara isak tangis mama.Namun seketika aku perlahan mencabut penisku kembali terdengar suara isak tangis mama dan dadaku yang basah keringat kenikmatan dibasahi oleh air mata mama.Aku tetap melepaskan penisku dan meninggalkan mama yang berada dikasur.Aku menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku.Kemudian aku minum segelas air yang tersedia diatas meja.Kuisikan segelas air dengan air kemudian kuberikan kepada mama.Mama sempat menolak namun karena rayuanku mama menimunnya.Lalu aku melapaskan peniti yang menjadi kaitan jilbabnya.Peniti itu lepas dan mama tidak terlihat secantik tadi.Kulempar jauh2 jilbab itu dan mencium leher mama."asyik kan..."bisiku.Mama tidak menjawab.Aku lantas menelentangkan badanku disampingnya.Kulirik jam dinding yang baru menunjukan pukul 11.15malam.Aku menidurkan badanku disamping mama.Mama pada saat itu masih bugil tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.Kuambilkan selimut dan kututupi tubuh mama.Selang beberapa menit mama tertidur.Kukecup keningnya yang basah.Sekitar jam 8 pagi aku terbangun.Aku melihat mama sedang menangis disampingku."kenapa lagi sih ma kok nangis mulu?"tanyaku sambil memeluknya.Mama melepaskan pelukanku."tanya sama diri kamu?apa yang kamu lakukan dengan mama tadi malam?ha..."bentak mama."aku...cuma bersenang-senang dengan tubuh mama kok"jawabku."apa?bersenang-senang?"tanya mama sambil membalikan tubuhnya sehingga kami saling berhadapan."iya"jawabku.Mama terus menangis."semua sudah terjadi nggak ada yang perlu disesalkan loh ma...spermaku sudah membasahi vagina mama"bisiku.Mama hanya diam."mama mau rahasia ini aku sebarin ke papa,atau mama mau dikentot sama 2orang bule disamping kamar"ancamku."jangan...jangan.."jawab mama merintih."kalau tidak mau lakukan apa yang aku mau,gimana?"ktaku.Mama hanya menganggukan kepalanya.

"hapus air mata mama"perintahku.Mama dengan cepat melap air matanya.Kemudian aku mencium bibirnya yang lembut."anggap aja kalau mama sdang honey moon"kataku.Penisku kembali tegang dan pagi itu aku kembali melakukan berbagai gaya bersama mama.Aku dan mama seperti sedang berbulan madu.Yang paling asyk adalah ketika aku dan mama melakukan dogie style.AKu merasakan vagina mama yang sangat sempit dan seperti mengurut-ngurut penisku.Dan untuk pertama kalinya mama merasakan penis lelaki didalam anusnya."ouh...sakit...ah.."deash mama ketika aku memasukan penisku.Terasa sangat sempit sekali lubang anus mama.Mama mendesah tak karuan.DAn sebelum penisku memuntahkan maniku,aku mencabut penisku dan memasukan kedalam mulut mama.Mama tersedak ketika hampir 90% penisku masuk kemulutnya.croot...croot..air maniku masuk didalam mulut mama.oh..nikmat yang luar biasa.Mama kemudian bersandar didadaku."sekarang mama sudah menjadi istrimu...apa lagi yang kamu inginkan dari mama nak"tanya mama sambil menciumku."anak"jawabku sambil memandang wajahnya.Entah kenapa air mata mama kembali mengucur dan membasahi wajahnya yang indah."kenapa ma?"tanyaku.Mama mengusap air matanya."itu sulit,sulit...mama sudah menopause"jawab mama yg membuatku sedikit sedih."gimana kalau mama berdandan seperti seorang pangantin...lalu kita kembali ngesex tanpa melepas jilbab mama?"kataku.Mama menganggukan kepalanya.Lalu mama mengajaku mandi.DEngan menggendong tubuhnya aku membawanya masuk kekamar mandi dan meletakanya diatas bath up.Kuisi dengan air hangat.Aku dan mama mandi bersama.Banyak kesempatan terduga yang datang untuku.Seperti menyabuni payudara mama sampai ke memek mama yang berlendir.Dan singkat cerita kami telah pulang kerumah.DAn aku sudah menjadi suami mama.Mama sangat setia kepadaku.Hampir setiap malam sebelum tidur aku selalu menjilati susunya.Dan waktu aku yang kunanti tiba.Mama memakai baju pengantin dengan kebaya dan jilbab.Sunggu cantik sekali mama.Dan kamar kamipun dihias.Mama juga membelikan sepasang cincin untuk ku dan dia.Dan siang itu tepat jam 2 permainan dimulai.Aku mulai mencium bibir mama.Mama juga membalas dengan sangat manis.Ciuman itu terlihat sangat mesra.Kemudian jari-jariku melepas setiap kancing kebaya dan kemben yang dipakai mama.Payudara mama juga terlihat sangat besar.Jari-jariku pun meremas-remas payudara mama.Oh begitu asyiknya...

Mulutku pun melahap dengan segenap nafsu.Secara bergantian aku menghisap puting susu mama.Mama hanya mendesah dan meremas meremas rambutku.Setelah itu aku membuka roknya.Mama ternyata sudah sangat siap,ia tidak mengenakan sehelai benangpun menutupi kemaluanya.AKu juga tidak melihat bulu jembutnya mama.Saat itu vagina mama sudah benar-benar bersih.Lidahku langsung membasahi vagina mama.Aroma sirih menusuk hidungku seketika wajahku berada beberapa centi didepan vagina mama."ohg..pelan pelan donk mas.."desah mama.Mama juga mulai memanggil aku dengan sebutan mas.Jarikupun sesekali keluar masuk vaginaku.lidahku juga naik turun.Walau hampir setiap hari aku menggenjot mama,vagina mama tetap sempit bahkan hari itu terasa lebih sempit.7hr sebelumnya aku tidak dapat menggenjot mama karena stamina tubuhku yang gak fit.Vagina mama semakin lama semakin basah dan terus basah.Setelah itu,mama berjongkok dan menurunkan celanaku.AKu juga tidak memakai cd.Jadi penisku langsung masuk dimulut mama.ouh...ah..sh...aku bergantian mendesah.Penisku semakin lama semakin besar.Lidah mama yang bermain dikepala penisku semakin membakar nafsuku.ouh....betapa asyik seorang wanita sholeh berjilbab menjilati penisku.Walau mama selalu aku genjot tapi mama tidak pernah meninggalkan ibada salat.Aku juga heran.Mama sudah selesai membasahi penisku.Dan saat aku memasukan penisku kedalam vaginanya.Vagina terasa lebih sempit dari malam pertama aku mengenjotnya atau 3bulan yang lalu.Aku memompa penisku divagina dengan gaya mama berada diatasku.ohh...ah...mama mendesah berulang ulang kali.Wanita berjilbab ini semakin ganas ketika ia mendekati puncak orgasme.Vaginanya terasa seperti mengurut penisku.Ah....desah mama ketika orgasme yang pertama.Dan untuk model kedua aku langsung saja kedogie style.Aku merasa hal aneh.Penisku biasanya akan terasa keluar kalau sudah melakukan 2gaya.Tapi baru 1gaya sudah ada dorongan.Aku menahan dan terus memompa mama."ah...ahh..shh..ouh.."desah mama berulang kali."aku mw kluar ma.."teriaku."bntar lg...sm..sa..ma.."jwab mama.Aku terus memompa mama hingga mama teriak panjang dan cairan mengalir secara bersamaan divagina mama."ah..."desah aku dengan mama.Secara bersamaan penisku memuntahkan sperma didalm vagina mama bersama dengan keluarnya cairan sel telus mama.Mama tergeletak diatas tubuhku."asyik kan mas.."kata mama menciumku."mama pake ramuan apa sich.."tanyaku.Mama mengambil rokok dan mancis yang ada diatas tempat tidur.Stelah menaruh rokok dimulutku dan menyalakan mancis baru mama menjawab."sebenernya,sebenernya mama...."mama diam sejenak."mama hamil"jawb mama yang membuatku terkejut.Tak pernh aku bayangkan akan terjadi sperti ini.Aku mencoba untuk tenang."gugurkan ma..gugurkan aku gak mau..."jawabku dengan emosi."tenang-tenang,,"mama menjawab dan mengusap-ngusap dadaku."mama sudah siapkan tempat untuk kita bersembunyi hingga bayi lahir...lusa atau seminggu lagi papa pulang seblum tugas selama 6bulan di italy,mama yakin papa gak akan tahu.."jawab mama.

"gak ma...gak...gimana jika anak itu lahir"kataku."itulah yang mama blum tahu..."jawab mama.Suasana sempat hening sejenak sebelum hujan turun."mama takut dosa nak kalau mama gugurkan bayi ini...takut.."jawab mama dengn tangisan."oh kita cari orang yang mau mengadopsi anak ini..."saranku.Mama pun setuju.3hari kemudian papa pulang dengan kakaku.Semua yang telah terjadi tertutup dengan rapi.Hingga kehamilan mama memasukai bulan ke-6.Perut mama kian membesar dan mama memutuskan untuk berhenti berkerja dan jika bayi itu lahir mama akan kembali berkerja.MAma membawaku kesebuah desa.Disitu,aku dan mama seperti seorang pendatang.Kami mengaku baru menikah.Dan orang2 didesa itu mempercayai kami.Yang paling asyik adalah ketika mama hamil tua atau 8bulan.Vagina mama terasa sangat sempit dan nikmat sekali beberapa kali aku enjakulasi yang tak henti2.Bayi itu lahir dan berjenis kelamin wanita.Bayi itu diadopsi oleh teman dekat mama yang mampu menjaga rahasia.Mama mengaku kalau dia dihamili oleh lelaki selingkuhanya.Seminggu setelah itu kami kembali kekota dan mulai berhubungan seperti biasa.

No comments:

Post a Comment

Sungguh Puaskah Istri Anda ?