Pagi telah tiba di villa itu, perlahan-lahan aku mulai tersadarkan dari tidur yang lelap. Hancur rasanya badanku mesti melayani nafsu dua orang pria gila, kemaluanku terasa perih perih. Aku membuka mataku pelan-pelan, mengharapkan aku sudah ada di ranjang rumahku sendiri dan semua ini hanyalah mimpi buruk. Tapi aku malah menemukan Andi yang tidur telanjang di depanku, tampangnya yang brengsek
No comments:
Post a Comment