Saturday, June 30, 2012
8 Fakta tentang Garam yang Patut Diketahui
Garam menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Karenanya ini kali kita akan melihat beberapa fakta seputar garam. 1. Sampai menjelang abad 20, garam masih digunakan di Abyssinia (sekarang disebut Ethiopia) sebagai alat pembayaran atau mata uang.2. Pada abad pertengahan, garam sangat mahal harganya, sehingga disebut sebagai "emas putih". Di Jerman masih terdapat trotoar yang dipakai
10 Pianist Legendaris Dalam Sejarah
Sejak piano ditemukan 500 tahun lalu, hingga sekarang sudah banyak sekali pianist-pianist handal yang bisa memainkan tuts-tuts piano dengan nada dan Irama yang Khas, Dan dari semua daftar pianist yang dapat dihimpun, Ternyata terselip 10 nama yang dinobatkan sebagai 10 pianist terbaik sepanjang masa oleh para ahli musik dunia,Berikut adalah daftar 10 pianist terbaik sepanjang masa 10. Alfred
10 Hukuman penjara terlama sepanjang sejarah
Dari waktu ke waktu, kejahatan terus berkembang. Begitu juga dengan hukuman yang diberikan selalu berkembang untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat Berikut 10 hukuman terberat di dunia berdasarkan topcultured.com1. Gabriel March GrandosPada tahun 1972, seorang petenis Gabriel March Grandos (22) warga Palma de Mallorca, Spanyol mendapat hukuman penjara selama 384.912 tahun karena telah
Sepupuku Lisa
Kisah ini adalah kisahku sebenarnya. Dalam cerita ini aku buat nama-nama tokoh kisah ini dengan nama yang berbeda, karena aku takut orang yang bersangkutan dengan cerita ini mengetahui, makanya aku buat demikian. Kisah ini adalah pengalamanku sebenarnya yang terjadi sekitar bulan januari 1982 dimana namaku (tokoh) dan tempat kejadiannya kurubah. Jika ada di antara pembaca merasa terbawa dalam
7 Tipe Asisten Rumah Tangga
Kehidupan di Ibukota tercinta ini terkadang tidak terlepas dari yang namanya Pembantu Rumah Tangga (PRT). Mereka adalah orang-orang yang berjasa membuat rumah kamu tetap bersih, mencuci pakaian-pakaian kotor, memasak berbagai makanan, sampai menjadi karyawan pesan-antar pribadi kamu. Nah, tapi pembantu itu ada macem-macem lho. Berikut adalah tipe-tipe pembantu rumah tangga:1. Pembantu yang Takut
7 Perilaku Aneh Dan Tahayul Yang Dipercaya Tokoh Besar Di Dunia
ahayul. Kata yang tabu bagi seorang yang selalu berpikir rasional. Mempercayai sesuatu tanpa dapat dicerna oleh akal sehat. Tapi didunia ini ada dan sering terjadi perilaku yang mempercayai tahayul. Tak ayal, tokoh besar duniapun melakukan hal itu. Barikut Perilaku Aneh dan Tahayul yang Dipercaya Tokoh Besar Dunia Versi Serupedia Zone.1. Napoleon Bonaparte (1768-1821), Siapa yang tak kenal
Ketagihan Seks dengan Adik Kandung
Nama gue Erlina, saat ini tercatat sebagai mahasiswi ekonomi Universitas swasta yang ada di Bandung. Ayah gw berasal dari Bandung, sedangkan ibu gw asli Sukabumi, mereka tinggal di Sukabumi. Cerita dewasa sedarah ini menceritakan kisah nyataku yang terjadi saat masih duduk dibangku sekolah, tepatnya saat kelas 1 SMA. Dan skandal seks tabu ini masih terus berlanjut sampai detik ini! gw terus
7 Pelaut Wanita Terhebat Di Dunia
Dunia pelaut selalu identik menjadi milik kaum lelaki. Memang wajar, mengingat kerasnya hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan, ditambah tantangan alam seperti badai yang bisa menyergap tiba-tiba. Siapa sangka, sesungguhnya ada wanita-wanita hebat yang tercatat sebagai pelaut ulung. Bahkan seorang Laksmana perempuan dari tanah rencong termasuk diantaranya. Simak daftarnya berikut ini: 1
7 Manusia Raksasa Yang Pernah Ada Di Dunia
1.Robert Wadlow,8′ 11.1″Mungkin sudah pada tahu dong dengan raksasa satu ini, kemarin dulu disiarin di salah satu televisi swasta di indonesia, Robert Wadlow adalah manusia raksasa tertinggi dalam sejarah. Dia sering disebut sebagai Alton raksasa karena ia datang dari Alton, Illinois. Pada saat kematiannya ia ditimbang 440 pon dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti berkembang. Dia lahir tahun
Kakak Iparku yang kucinta
Sebelumnya saya memperkenalkan diri saya seorang executive muda berumur tigapuluhan tahun. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1985 yang lalu dikala saya masih berpacaran. Pada saat itu saya mulai melakukan wakuncar setiap berakhir minggu dan akhirnya saya mengetahui bahwa saya memiliki calon kakak ipar yang bahkan lebih menarik ketimbang calon isteri saya. Saya mulai berpikir untuk mengalihkan
Cerita Sex Sedarah Ibu dan Adikku
Kuliah adalah tempat seseorang untuk menuntaskan cita-citanya. Dan juga mungkin tempat di mana kita akan mengenal sebuah dunia baru. Dunia ini begitu luas, sampai-sampai kita tak sadar bahwa dunia itu sedikit demi sedikit mempengaruhi kita. Kita tak heran banyak orang-orang yang pergi kuliah pulang ke kampung halamannya sudah berubah drastis. Dari mereka yang sifatnya lugu menjadi sok gaul, dari
Tubuh Sepupuku Nikmat
Namaku Edo. Aku adalah seorang mahasiswa di sebuah PTS swasta terkenal di Jakarta. Cerita berawal 2 tahun yang lalu, ketika anak pamanku yang tinggal di Malang disekolahkan oleh orangtuanya ke Jakarta. Devi namanya. Usianya saat itu baru 16 tahun. Walaupun begitu, ia terlihat lebih dewasa dari usianya yang sebenarnya. Tingginya sekitar 165 cm, rambut panjang sebahu dengan bentuk tubuh yang
Ukuran Mr.P!, Apakah Anda Khawatir Tentang Hal itu?
Ukuran Mr.P!, Apakah Anda Khawatir Tentang Hal itu?- Pria yang terobsesi dengan ukuran Mr.P. Kini ada pertanyaan tentang bagaimana meningkatkan ukuran Mr.P dari yang kita dapatkan tentang penyakit lain atau kondisi. Pria perlu memahami bahwa tidak ada kebutuhan untuk meningkatkan ukuran Mr.P. Daya tarik seksual atau kepuasan memiliki sedikit hubungan dengan panjang atau ketebalan dari organ seks pria. Jadi berikut adalah beberapa kebenaran tentang organ laki-laki:
Rata-rata Mr.P ereksi 5,1-5,9 inci
Menurut Wikipedia, ukuran Mr.P rata-rata ereksi adalah 5,1-5,9 inci tegak adalah kata penting di sini.. Ukuran penis dalam keadaan lembek tidak material. Seperti Alan Harper, dari sitkom hit Dua Setengah Pria selalu menyindir, "Aku seorang petani bukan show-er. Satu-satunya orang yang benar-benar perlu khawatir adalah mereka yang menderita kondisi mikro penis (suatu kondisi dimana penis berukuran kurang dari 3 inci saat ereksi).
Tidak ada korelasi antara etnis dan penis
Ketinggian seorang pria / jari / ras tidak memiliki bantalan pada ukuran penis. Ya, kita telah dituntun untuk percaya bahwa etnis tertentu memiliki penis lebih besar daripada yang lain tapi masalahnya sama sekali tidak ada data untuk mendukung itu. Salah satu alasan mengapa kita dituntun untuk percaya bahwa Kaukasia, Afrika-Amerika atau Hispanik memiliki Mr.P lebih besar dari orang Asia adalah karena Seks.
Sebagian mitos seks kami berasal dari Seks dan tidak ada industri parnografi yang terorganisasi di Asia sehingga kita akhirnya menonton orang Amerika atau Eropa dan mendapatkan kesan bahwa mereka lebih besar. Industri parno hanya mempekerjakan pria dengan penis normal besar dan membingungkan kehidupan reel ke nyata adalah serupa dengan mengendarai mobil pada 180 km / jam setelah menonton 'The cepat dan marah.
Mr.P kecil ukuran atau disfungsi ereksi?
Kebanyakan pria yang mengeluh dengan ukuran Mr.P kecil sebenarnya menderita disfungsi ereksi. Ketidakmampuan mempertahankan ereksi saat berhubungan seks adalah masalah bukan ukuran penis.
Ini semua tentang persepsi
Telah diamati bahwa orang melihat organ tubuh mereka menjadi jauh lebih kecil dari mereka sebenarnya ketika mereka melihatnya dari atas (karena 'bayangan').
Lemak perut adalah penyebab lain yang membuat Mr.P lebih kecil daripada sebenarnya. Hanya bekerja pada mendapatkan ab keren dan melihat bagaimana menambahkan inci ke Mr.P Anda.
Ukuran tidak penting untuk wanita
Bagi wanita, seks tidak hanya tentang organ. Sebaliknya, beberapa wanita benar-benar mengaku takut penis yang 'panjang'. Jika kita benar-benar peduli tentang logistik, sebagian besar wanita mengaku lebih terkesan dengan ketebalan daripada panjang seperti itu bagian yang membuat kontak.
Pada kenyataannya, bahkan ketika terangsang, vagina wanita hanya mengukur sampai sekitar 10 cm (4 inci). Jadi secara logis berbicara, bahkan seorang pria dengan penis yang 'kecil' dapat mengisi vagina perempuan sepenuhnya. Dan ada lebih banyak untuk seks yang hebat dari sekadar penetrasi, masturbasi bersama, outercourse, oral seks dll
Tidak ada penyembuhan ajaib
Tidak ada pil, krim, latihan, perangkat hisap atau obat-obatan dapat meningkatkan ukuran penis Anda. Tidak ada tapi operasi dapat membantu dan itu juga hanya dalam kasus-kasus dari kondisi mikro penis (kurang dari 3 inci saat ereksi). Bahkan operasi yang mengklaim untuk meningkatkan ukuran penis tidak benar-benar melakukannya per se.
Dengan memotong melalui ligamentum yang mendukung organ, mereka hanya membuatnya menjuntai lebih sehingga tampak lebih lama saat tidak ereksi. Pada saat ereksi, mungkin tidak ada bedanya sama sekali.{india.com}
Baca Juga:
Rahasia Mr. P yang Harus Pria Tahu
Pesta seks dengan 3 Gadis Dusun - 3
Aku hanya mengangguk mengiyakan, gadis itu pun bangkit dan berlalu dari hadapanku. Sementara aku duduk termangu sambil menghisap sbatang rokok. Tak lama kemudian Cenit keluar menemuiku, kali ini tidak memakai busana yang dikenakannya tadi, tapi sudah berganti dengan gaun tidurnya yang berwarna pink. Bahannya yang halus menampakkan lekuk tubuhnya yang seksi. Aku menelan ludah… pasti dia bakal
Sepupuku sangat cantik
Saya punya sepupu yang cantik sekali, umurnya 28 tahun, seorang wanita karier, namanya Intan. Dia sengaja datang ke tempat saya karena dia ingin ngobrol dan curhat dengan saya. Pada saat itu hari sudah menjelang malam kami terus ngobrol, sebenarnya sih dia curhat kepada saya tentang masalah-masalahnya terutama tentang perkawinan. Dia dijodohkan oleh orang tuanya dengan cowok yang memang bukan
Pesta Seks Dengan Mantan Pacar - 2
Hunjaman penis suaminya kulihat semakin hebat sebab Anna semakin kuat menciumi dan menjilati bahkan menelan penisku hingga masuk seluruhnya ke dalam mulutnya. Kurasakan kepala penisku menekan ujung tenggorokannya, tapi Anna tidak peduli, air ludahnya menetes di sela-sela bibirnya yang tak kenal lelah menelan penisku. Bahkan ketika seluruh penisku ia telan, lidahnya mengait-ngait lubang kencingku,
Pesta seks dengan 3 Gadis Dusun - 1
Cenit bersandar di dinding, gadis itu duduk sambil memeluk kedua lututnya. Setengah busana atasnya masih rapi tapi seluruh rok dan celananya sudah terbuka. Menampakkan kedua paha yang putih mulus dan montok. Sementara tumpukan daging putih kemerahan menyembul di sela rambut-rambut hitam yang nampak baru dicukur.
Sedikit tengadah dan dengan tatapan mata sendu ia berujar lirih…
“Masukkanlah, Kak!
Sedikit tengadah dan dengan tatapan mata sendu ia berujar lirih…
“Masukkanlah, Kak!
Pesta seks dengan 3 Gadis Dusun - 2
“Masih lama mereka kembali, Liani?” tanyaku asal saja sambil meraih gelas minumku. Gadis itu menatapku lurus-lurus di mataku. Entah apa yang ada dalam benaknya malam ini. “Entah.” Katanya sambil menggeliat, merentangkan tangannya, kedua pangkal lengannya terangkat ke atas menampakkan ketiaknya yang bersih.
“Mungkin dua puluh menit atau setengah jam lagi mereka kembali. Katanya ada perlu, Bang.”
“Mungkin dua puluh menit atau setengah jam lagi mereka kembali. Katanya ada perlu, Bang.”
Nat Channapa - Bintang Porno Asal Thailand yang Bikin Mupeng
Nat Channapa - Bintang Porno Asal Thailand yang Bikin Mupeng - Kesarin Chaichalermpol atau yang lebih terkenal dengan sebutan Natt Chanapa dan memiliki nama samaran lainnya seperti Nong Natt, Natalia, dan juga Nat adalah seorang aktris dan juga Model Thailand yang kemudian dikenal sebagai bintang film porno negara tersebut, ketika mengeluarkan film seksnya bersama pria Jepang disebuah tempat prostitusi di negara Thailand.
Lahir di Thailand, 12 Mei 1979 Natt Chanapa pada era beredarnya beberapa film panasnya di Thailand dan kemudian menyebar di internet, dan sempat juga beredar di Indonesia, membuat popularitasnya saat itu pernah menanjak dalam hal dunia film porno, bahkan sempat menyamai popularitas Maria Ozawa di Indonesia sendiri.

Akibat ulahnya yang dianggap pemerintah Thailand telah menyebarkan pornografi, akhirnya Natt Chanapa dituntut dengan tuduhan memuat berita media yang jorok, dan akhirnya harus membayar denda, dan menerima hukuman kurungan penjara selama 6 bulan, dan dengan masa pencobaan selama setahun.
Berikut adalah beberapa foto-foto Natt Chanapa ketika masih aktif menjadi model disejumlah majalah di negeri asalnya, bahkan di China dan juga di Jepang, dimana foto berikut diperoleh blog Foto Artis dari sumber situs internet.
Bekas bintang film dan model porno Thai ini punya wajah khas dengan payudara berukuran wah (36D). Dikatakan bekas karena sekarang ini Nat Channapa lebih sering bermain dalam film-film drama, komedia dan laga dengan peran yang tidak terlalu menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sexy. Di beberapa film ia memainkan adegan panas, tetapi tidak sevulgar film-film porno yang pernah dibintanginya ketika ia masih berusia di awal 20an tahun. Ini adalah seri pertama...


Tanggal lahir : 5 Desember 1985
Nama panggilan : Natt
Nama Lengkap : Kesarin Chaichalermpol
Tempat Lahir : Thailand
Bintang : Taurus
Pekerjaan : Model
Ras : Asian
Nama panggilan : Natt
Nama Lengkap : Kesarin Chaichalermpol
Tempat Lahir : Thailand
Bintang : Taurus
Pekerjaan : Model
Ras : Asian
Akibat ulahnya yang dianggap pemerintah Thailand telah menyebarkan pornografi, akhirnya Natt Chanapa dituntut dengan tuduhan memuat berita media yang jorok, dan akhirnya harus membayar denda, dan menerima hukuman kurungan penjara selama 6 bulan, dan dengan masa pencobaan selama setahun.
Berikut adalah beberapa foto-foto Natt Chanapa ketika masih aktif menjadi model disejumlah majalah di negeri asalnya, bahkan di China dan juga di Jepang, dimana foto berikut diperoleh blog Foto Artis dari sumber situs internet.
Bekas bintang film dan model porno Thai ini punya wajah khas dengan payudara berukuran wah (36D). Dikatakan bekas karena sekarang ini Nat Channapa lebih sering bermain dalam film-film drama, komedia dan laga dengan peran yang tidak terlalu menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sexy. Di beberapa film ia memainkan adegan panas, tetapi tidak sevulgar film-film porno yang pernah dibintanginya ketika ia masih berusia di awal 20an tahun. Ini adalah seri pertama...
[Real Street Angels] M182 Kaori
![[Real Street Angels] M182 Kaori](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtpL9pcEwIB-LwUhFMPkEY0UfXgtPvwL34_o2JvGbTMBnDjXI4uUnmhO-vbH2Tw2OJIDXr8J1tTmizezUuoZ24fdaNLjCo98j6rpeGkxlV9U9ZVQWwFP-MA4ZhPUm-2-nsH-RukS_ruVX/s400/kaori_rsa_016.jpg)
[Real Street Angels] M182 Kaori かおり [60P46.1MB]
DOWNLOAD: SendSpace / FreakShare / BitShare / DepositFiles
Cerita Dewasa: Kenikmatan Bercinta dengan Gadis Desa
Sebenarnya Cerita dewasa ini udah pernah aku share di postingan sebelumnya, tapi karna cerita dewasa ini sangat menarik ga ada salahnya kan kalau aku share kembali.

"ga apa2,kim..mas juga dulu gitu",ujarku santai.
Nakim pun tersenyum lagi dan mengangguk pelan.
Selanjutnya kuciptakan obrolan akrab agar dia tak grogi, skalian mengorek kebiasaan serta berapa besar ketertarikan Nakim trhadap yg namanya seks.
Sengaja kuselipkan sosok istriku dalam obrolan utk melihat respon si Nakim. Dan saat kubahas mengenai buah dada istriku yg montok,kulihat Nakim manggut2 sambil nyengir.
"pasti kamu pernah ga sengaja liat, kim",pancingku pada Nakim.
"iya,mas..emang montok",jwb Nakim pelan.
Aku dan Nakim pun tertawa kecil.
"penasaran ya,kim",godaku sambil nyengir.
Nakim tak menjawab, tp cengiran'nya sudah jadi tanda bhw ia setuju dgn ucapanku.
Kulanjut obrolanku supaya Nakim bisa tambah berani mengungkapkan gairah seksnya.
Dari situ akhirnya aku tahu kalau dia sering onani, dan sering ngintip sepupu perempuannya waktu di kampung. Walau demikian,dia belum pernah ML dgn gadis manapun alias masih perjaka. Lain cerita kalau meraba payudara, biarpun agak malu2, ia mengakui pernah meremas payudara seorang gadis yg jadi temannya mengaji waktu di kampung ada hajatan yg menggelar layar tancap.
Dan yg terpenting dan terdengar agak menggelitik adalah saat ia menceritakan istriku yg pernah memakai tanktop tanpa bra sehingga puting susunya terlihat menantang.
Aku tersenyum mendengar cerita itu dan yakin sekali kalau kejadian itu pasti disengaja istriku.
"ga apa2,kim..ga usah malu, yg penting kamu kan ga kurang ajar, yg namanya keliatan, ya nikmati aja",ujarku dgn nada dewasa agar Nakim tdk kuatir dgn apa yg telah ia ceritakan kepadaku.
"kamu berarti hobi ngintip ya?",kataku melanjutkan obrolan.
"yah,itu juga kalo ada sela'nya,mas",jwb Nakim yg nampak lbh santai dari sebelumnya.
Aku tersenyum dan otakku terinspirasi jawaban si Nakim.
"hbs nonton ginian juga pasti langsung ngajakin mbaknya maen",ujarku sambil menyulut lg rokokku.
Nakim nyengir lebar,"ya iyalah,mas"
Aku bangkit kearah Tv, kumatikan film yg sedang berlangsung, Nakim menatapku tak mengerti, apalg saat kumatikan semua lampu2 yg biasa padam diwaktu malam.
Setelah itu kududuk lg disebelah Nakim yg masih bengong.
"mas mau masuk kamar yah..nanti pintu kamar ga aku tutup semua",ucapku setengah berbisik.
Nakim agak terkejut, jelas sekali ia tak menyangka dgn apa yg ku ucapkan.
"tapi,mas..",jwb Nakim ragu2.
"ga apa2, udah gede, biar tahu caranya",sahutku dgn nada dewasa.
Nakim mengangguk pelan. Aku pun mengedipkan mataku agar Nakim bisa kembali rileks. Kumatikan rokok yg baru kunyalakan tadi di asbak dan bangkit berjalan masuk ke kamar tidur.
Kubangunkan istriku dgn kecupan lembut disertai dgn belaian dirambutnya.
"Mama,aku pengen nih",bisikku sambil mencumbu lehernya.
Sambil menggeliatkan tubuhnya, istriku menoleh kearah pintu yg setengah terbuka. Aku tahu itu dan segera mengedipkan mata,memberi kode kepada istriku. Satu cubitan kecil jadi pertanda bhw ia mengerti maksudku. Perlahan diraih bahuku dan mulai menenggelamkan diri kedalam permainan.
Sambil mengulum bibir istriku kubuka kancing baju tidurnya satu persatu dan dgn perlahan kepalaku mulai turun ke dadanya.
Kujelajahi daging kenyal yg montok milik istriku dgn menjilati kulit halusnya, pelan tapi pasti hingga akhirnya terpusat ke puting susunya yg tegang terangsang.
Belum kulihat ada tanda2 org mengintip dari arah pintu kamar, sementara itu nampaknya istriku sudah mulai membalas rangsanganku dgn gigitan2 kecil didadaku dan beringsut makin kebawah.
Kuambil posisi duduk bersandar pada tumpukan bantal saat istriku mulai menjilati perutku dan perlahan menurunkan celana pendek yg kukenakan.
Rasa gemas dan gairah membuatku tak sabar, kuloloskan saja sekalian celana yg kupakai hingga kini tampaklah penisku yg tegang menantang.
Merespon tindakanku, istriku pun mulai melancarkan serangannya pada batang penisku.
Diawali dgn satu jilatan kecil yg menyapu lendir bening dikepala penis, disusul dgn jilatan lembut pada bagian batang hingga kebawah, istriku memulas penisku dgn mulutnya sedemikian telaten hingga kemudian dgn lembut ia memasukkan penisku kedalam mulutnya.
Dgn perlahan kepala istriku pun mulai turun naik, jilatan2 kecil diujung kepala penis didalam mulutnya,tambah lagi hisapan lembut dari mulutnya membuatku terlena.
Mungkin itulah yg membuatku baru tersadar bhw dipintu kamar sudah ada sepasang mata yg mengintip permainanku dgn istri.
Kurasa istriku lebih dulu menyadari itu sehingga ia memberiku cubitan khasnya sambil terus melakukan blow job.
Lenguhan dari mulut istriku yg melumat penisku, diiringi rasa nikmat yg kurasakan mengembalikan fokusku pada permainan.
Kuangkat kepala istriku agar bisa kulumat bibirnya, tanganku kembali bermain di dadanya yg kini terbuka dan nampak begitu menggairahkan tertimpa cahaya lampu tidur yg remang2.
Desahan istriku pun terdengar hebat, apalg saat mulutku kembali merangsang puting susunya yg kenyal. Nampak tangan istriku perlahan menurunkan celana tidurnya.
Tanganku cepat kebawah menyambut gairah istriku, belahan vaginanya yg basah kini jadi sasaran jari2 ku.
Dengan puting dihisap dan permainan jariku di vagina'nya,istriku terus mendesah sambil meremas rambutku.
"pa, udah dong, kapan nih",tiba2 istriku merajuk.
Tak segera menjawab, kusempatkan mataku utk melirik kearah pintu, satu bayangan kepala kulihat disana. Aku yakin Nakim sudah betah dgn apa yg diintipnya.
Dorongan kecil membuat tubuhku kembali tersandar di tumpukan bantal dibelakangku.
Istriku melumat bibirku dgn nafsu. Tubuhnya menyusun posisi, dan tekanan telapak tangannya didadaku seakan-akan melarangku bergerak. Perlahan dalam cumbuan istriku, kurasakan satu liang lembab dan hangat kini perlahan menelan batang penisku, memulas dgn denyutnya, terus kebawah hingga masuk seluruhnya.
Aku menarik nafas sambil bersiap untuk menerima penetrasi.
Dgn tatapan lembut dan menantang, istriku pun mulai menari. Naik turun pinggulnya benar2 membuatku serasa jadi raja.
Tak segan tanganku meraih buah dadanya yg tersentak-sentak akibat gerakan tubuhnya.
Sesekali istriku terhenti dan menarik kepalaku ke dadanya sambil menekan penisku dalam2 ke vaginanya, saat itulah didalam vagina'nya, penisku seperti dilumuri lendir hangat. Beberapa saat istriku seperti melayang dalam nikmatnya utk kemudian mengayun lagi.
Melihat peluh istriku yg menetes didorong juga oleh hasrat ingin membalas, kupeluk istriku, kuatur kedua kakinya dan perlahan kuarahkan ia agar berbaring. Dan akupun mulai bekerja.
Dengan irama yg teratur, diselingi sentakan dan tekanan pada vagina istriku, kubuat istriku makin terlena.
"papa, ayo bareng2?,ucap istriku merajuk.
"iya,sayang..bentar yah",jwbku sambil mencium kening istriku.
Tetap kuteruskan ayunan pinggulku, ku lesakkan terus menerus penisku ke vagina'nya.
Sampai pada satu titik, kurebahkan dadaku hingga menempel di dada istriku, kuatur kakiku lurus sejajar dgn istriku.
Istriku mengerti dan memeluk pinggangku dgn kedua tangannya.
Dgn gerakan yg seirama, kami berdua berjuang mencari satu titik yg sama.Titik yg jadi final dari tiap percintaan. Dan saat kami menemukan, kami berdua pun terbang bersama-sama, beberapa saat kami seperti lupa dan terus menikmati sampai akhirnya mereda.
Kecupan kecil dikening istriku sudah jadi kbiasaan yg kulakukan tiap selesai bercinta.
Perlahan ku turun dari tubuh istriku yg masih terkulai lelah. Sambil memberi selimut, kukedipkan mata kepada istriku sambil beranjak keluar.
"aku ke kamar mandi duluan ya,ma",suaraku agak lantang mengiringi langkahku menuju pintu kamar.
Diluar kamar,ternyata Nakim sudah berdiri didepan pintu kamar mandi menungguku.
"gimana,kim?",tanyaku berbisik.
Nakim tak mau bersuara krn takut terdengar, dia hanya mengangkat jempolnya sambil menunjukkan wajah salut.
Aku mengerti dan pasang senyum,"ya udah, tidur gih, besok aja bahasnya",ucapku masih berbisik. Nakim mengangguk, pelan2 dia masuk ke kamarnya sendiri.Tak lupa ia agak membungkuk sbg tanda dia pamit masuk kamar.
Tak berlama-lama lagi kuteruskan niatku ke kamar mandi, disusul oleh istriku yg juga mau bersih2. Baru kemudian kembali ke kamar dan tidur.
Selang seharian aku tetap berangkat kerja seperti biasa sehingga blm sempat menanyakan kesan dan komentar Nakim atas kejadian semalam. Namun saat jam makan siang lewat telpon istriku menjelaskan kalau sikap Nakim tampak biasa saja, malah jadi lebih malu2 dibanding sebelumnya.
"pokoknya kamu tenang aja,pa..ini aku habis ngetes lagi nih",ujar istriku ditelpon.
"ngetes apaan ?",tanyaku heran.
"pokoknya nanti pulang aku kasih tau kamu",jwb istriku singkat sebelum pembicaraan lewat telepon ini berakhir.
Sekitar pukul setengah enam aku sampai rumah,setelah mandi dan makan, istriku meminta diantar ke apotik utk membeli antibiotik, sementara itu kulihat Nakim bersikap seperti biasa.
Setelah belanja obat,istriku mengajak aku mampir utk minum es campur kesukaannya.
Sambil menikmati es campur, istriku pun bercerita bhw tadi siang dia sengaja memakai kaos ketat tanpa bra dan nonton Tv bersama Nakim.
Dan istriku pura2 tertidur diatas kasur tipis didepan Tv,dimana ia sengaja mengatur posisi terlentang agar bagian dadanya yg tanpa bra bisa terlihat oleh Nakim.
Dan dlm posisi pura2 tidur itulah istriku membiarkan Nakim yg ternyata berani membelai dada istriku. Menurut istriku, Nakim cukup lama membelai dada dan memainkan puting istriku yg menonjol di kaos ketatnya.
Istriku bercerita dgn nada lucu, sehingga aku jadi ikutan tertawa.
"nah,kamu nakal yah",godaku pada istri.
"habis anaknya ngegregetin",sahut istriku mencibir.
"huuu, demen yah",kataku sambil mencubit dagu istriku.
"kaya ga cemburu aja kamunya",jwb istriku cepat.
"tergantung..",ucapku sambil menatap wajah istriku.
"tergantung apaan?",tanya istriku.
"tergantung kamu ngapain",sahutku nyengir.
"alaaa,nanti kamu ngambek",goda istriku.
"emang kamu mau ngapain?",tanyaku.
Istriku tertawa kecil. Dan matanya menatap ke wajahku lamat2.
"papa maunya aku ngapain?",tanya istriku sambil senyum menggodaku.
"wah,ga tau ya,ma..",jwbku bingung.
"emang kalo aku ngapa2in,kamu ga marah?",tanya istriku masih dgn nada menggoda.
"marah dong, apalagi aku ga tau",jwbku cepat.
"kalo kamunya tau, boleh dong?",tanya istriku makin berani.
Aku tak menjawab dan mengajak istriku bergegas pulang. Istriku tertawa menggodaku, aku pun ikut tertawa.
Sampai dirumah, Nakim spt biasa membukakan pintu,menyambut kami dgn santunnya. Setelah kejadian tadi malam apalg tadi siang, Nakim nampak pandai dalam bersikap.
Setelah menutup pintu pagar, Nakim langsung sigap menyapu teras rumah.Kususul istriku yg sudah masuk ke kamarnya.
Senyumanku dibalas cibiran oleh istriku. Kulihat ia bersiap utk mandi. Baju tidur model terusan berbahan lembut sudah ia siapkan ditepi ranjang.
"ma, kamu nanti pura2 mabuk bisa ga?",tanyaku sambil senyum.
"pura2 mabuk gimana?",ucap istriku bingung.
"pura2 mabuk obat perangsang gitu..jd kamu kaya fly, tp tetap ada respon",jelasku tetap mengulum senyum.
Istriku tampak berpikir sebentar utk mencerna kalimatku.
"maksud kamu buat…",istriku berujar agak sangsi.
"ya iyalah, pokoknya kalo nanti kamu disuguhin teh manis, selang berapa menit, kamu awali dgn pusing aja",jwbku cepat.
Istriku nyengir, cubitannya pun mulai beraksi.
"tapi kan susah juga lho,pa",ujar istriku.
"ga usah ribet, targetnya juga ga ngerti kok soal mabuk2 gitu",jwbku.
"pokoknya kamu atur setelah minum teh manis,ok",kataku sambil mencolek dagu istriku.
Istriku mencibir dan mulai bergegas utk mandi. Akupun menghampiri meja rias di kamar utk mencari botol obat tetes mata yg terakhir kulihat sudah hampir habis.
Dengan cepat kubawa botol kecil itu ke dapur, segera kucuci bersih dan kuganti isinya dgn air putih biasa.
Selesai itu, dgn langkah cepat, kuhampiri Nakim yg sekarang sedang mengepel lantai teras depan.
"Kim, bentar deh",panggilku dgn nada santai.Nakim pun menghampiri.
"habis ini kamu bikinin teh manis buat mbak, bisa kan?",tanyaku agak berbisik.
"bisalah,mas",jwb Nakim cepat.
"Nah, kamu masukin ini kedalam teh manisnya",tambahku sambil memberikan botol kecil bekas obat tetes mata kepada Nakim.
"apaan nih,Mas?",tanya Nakim heran.
"obat perangsang,udah..lakuin aja,ok",jwbku singkat.
Nakim masih ragu tapi senyum tipis terlihat saat mendengar jawabanku.
"oke deh,mas",kata Nakim sambil manggut2.
"tuang aja semua, biar makin mantep",ujarku menambahkan.
Nakim mengangguk tanda mengerti dan memasukkan botol kecil tadi ke saku celananya.
Akupun masuk kedalam rumah dan duduk didepan Tv,tak berapa lama terdengar suara langkah istriku keluar dari kamar mandi yg kemudian menuju ke kamar tidur.
Dari teras depan, Nakim langsung ke dapur, tak lama kemudian terdengarlah suara sendok mengaduk pertanda Nakim telah membuat teh manis utk disuguhkan ke istriku.Diletakkan teh manis tadi diatas meja makan sambil mengangkat jempolnya kepadaku. Aku mengangguk sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, muncullah istriku dgn baju tidur terusan bertali kecil dan berwarna pink yg tadi ia sudah siapkan.
"wah,Nakim tau aja..belum diminta,udah dibikinin",ucap istriku segar mengomentari segelas teh manis hangat diatas meja.
"iya,mbak..",jwb Nakim agak tersendat. Matanya melirik sebentar kepadaku.Kubalas lirikannya dgn satu kedipan mata.
Kulihat istriku pelan meminum teh manis buatan Nakim yg masih agak panas. Belum habis semua, dibawanya gelas teh itu dan duduk disampingku.
Kusetel Tv utk memberi kesan santai.
"kita nonton Tv,kim..",ajakku dgn nada rileks.
Nakim senyum dan ikut duduk agak jauh dariku,matanya tertuju kearah Tv sambil sesekali melirik istriku yg juga menatap Tv sambil meminum teh manis sedikit demi sedikit.
Bra merah yg terbungkus baju warna pink menampakkan kesan seksi pada penampilan istriku malam ini.Kurasa itu juga yg jadi perhatian Nakim saat melirik istriku, apalg mengingat tadi siang ia sudah meraba dada istriku yg pura2 tertidur, pasti sensasinya masih terbayang di benak Nakim.
Istriku melirik kearahku saat segelas teh manis di tangannya telah habis ia minum.Sebentar ia bangkit ke dapur utk menaruh gelas kosong ditempat cucian piring, dan kembali duduk disampingku sambil terus menatap acara Tv didepannya.
Kulirik Nakim yg kurasa juga melihat hal itu, dan kini yg kulakukan adalah menunggu istriku beraksi.
Kurang lebih 15menit kemudian, istriku pun memulai.
"kepalaku kok puyeng ya,pa",ujar istriku
"kok bisa?",sahutku pendek sambil melirik Nakim.Nakim pun menatapku.
Perlahan istriku menyandarkan kepalanya dibahuku.
"pijitin kepalanya,pa",ucap istriku dgn nada merajuk.
Kuatur posisi agar bisa menunaikan permintaan istriku. Kupijat keningnya pelan dan sementara sengaja kuatur sedemikian rupa menggeser-geser tali kecil baju tidur istriku agar lolos dari pundaknya.
Sesekali kulirik Nakim yg dari wajahnya sudah mulai tegang.Apalg waktu tali kecil dipundak istriku lolos turun dari tempatnya. Dgn begitu belahan dada istriku yg dibalut bra merah jadi lebih terlihat daripada sebelumnya.
Pijatanku mulai turun ke tengkuk istriku, mata istriku nampak terpejam dan bergerak seperti gontai, kudekatkan wajahku ke telinga kirinya, agar ia bisa merasakan hembusan lembut dari nafasku.
Terdengar desahan manja dari mulut istriku yg kemudian semakin merapatkan tubuhnya kepadaku. Utk seorang Nakim yg masih lugu, kurasa sikap istriku sudah cukup meyakinkan.
Kulirik Nakim yg tak henti2nya menatap istriku yg kini seperti lemah tak berdaya, senyum kecil terulas kearahku saat ia lihat istriku tak sadar waktu telapak tangan kananku mulai membelai dada montoknya. Tak segan sesekali kuremas dgn lembut dada istriku utk meyakinkan Nakim bhw obat perangsang yg ia taruh dalam teh manis tadi sudah bekerja.
Kuberi isyarat agar Nakim mendekat, ia pun menurut, kini tubuh istriku berada tepat didepannya. Remasanku di dada montok istriku pun lbh jelas terlihat. Sedangkan istriku bersikap spt orang ketiduran, sesekali saja desahannya terdengar pelan mengiringi rangsangan yg kuberikan kepadanya.
Melihat mata istriku yg terpejam, Nakim tak malu2 lagi menatap tubuh istriku.
Kusingkap lagi bagian depan baju istriku, Nakim nampak makin bernafsu.
Kuarahkan belaianku lebih kedalam, istriku menggeliat pelan, bibirnya membuka mengeluarkan desahan lembut yg semakin membangkitkan gairah.
Kuberi kode buat Nakim memberi tawaran kepada Nakim agar ikut menyentuh dada montok istriku.
Nakim mengulas senyum tipis. Dgn pelan, tangannya pun mulai terulur kearah belahan dada istriku, kuturunkan jemariku membiarkan Nakim bermain di dada istriku. Sbg gantinya, ku beri kecupan2 kecil di leher istriku.
Istriku menggeliat lagi. Segera kutangkap bibir merahnya dgn bibirku, bersamaan dgn itu Nakim pun meremas dada istriku dgn telapak tangannya.
Remasan Nakim membuat buah dada istriku tergerak naik jadi hampir keluar dari balutan bra merahnya. Melihat itu Nakim makin semangat, nafasnya memburu, Nakim pun semakin berani. Tangan kirinya mulai membelai paha istriku sementara tangan kanannya sudah mulai bermain di puting istriku yg kini mencuat keluar dari bra merahnya yg turun akibat remasan tadi.
Desah istriku makin jelas terdengar, Nakim tambah bernafsu, apalg saat melihat istriku menciumi leherku dgn mata terpejam. Kukedipkan mataku skali lagi pada Nakim. Senyum tipisnya kembali terulas, namun kini bercampur aduk dgn gejolak gairahnya yg menyala.
Kulumat lagi bibir istriku sambil perlahan mengatur posisi agar Nakim lebih leluasa menikmati dada istriku. Benar saja, tanpa ragu lagi, Nakim pun menggerakkan kepalanya kedepan dan dgn gemas menangkap puting susu istriku yg menegang dgn mulutnya.
Istriku sempat tersentak menerima rangsangan itu. Rasa nikmat menjalari tubuhnya kian dalam, tangannya pun meraih kepala Nakim yg sedang terbenam didadanya. Nakim sempat melirik kepadaku, kurespon dgn mengangkat jempolku sesaat. Tampaknya Nakim yakin dgn iming2 obat perangsang pemberianku yg telah ia tuang di teh manis yg diminum istriku. Ia pun kembali membenamkan wajahnya ke dada istriku dan membasuh kenyalnya dada montok istriku dgn lidahnya.
Tangan istriku meremas rambut Nakim, sementara itu bibirnya menciumi leherku. Tangan Nakim yg tadi membelai-belai paha istriku pun kini sudah mulai naik keatas, menuju daerah lembab di selangkangan.
"enak ga,ma?",tanyaku mesra.
"uuh,papa jahat",jwb istriku ditengah gairahnya. Matanya setengah terpejam dan kulihat ia sebentar melirik Nakim yg makin terlena didadanya.
Sekali lagi istriku tersentak, jari2 Nakim ternyata telah sampai di tujuannya,perlahan masuk ke balik celana dalam istriku dan mulai bermain disana.
Menyesuaikan permainan Nakim, kuarahkan istriku agar berbaring, dgn begitu tangan Nakim bisa bebas bermain di vagina istriku.
Dengan posisi terlentang begitu, berganti aku yg memberi rangsangan di dada istriku, sementara Nakim kubiarkan menjelajahi vagina istriku dgn jemarinya.
Tak henti2nya istriku mendesah sampai satu pekikan kecil pun terdengar saat celana dalamnya disingkap dan jari Nakim menyeruak masuk ke liang vagina'nya. Tanpa rasa malu lagi Nakim pun tak segan sesekali menggunakan mulutnya utk memberi rangsangan di daerah itu.
"buka ya,ma",ujarku lembut pada istriku yg cuma dijwb dgn anggukan pelan.
Kuberi isyarat pada Nakim, Nakim pun mengerti dan perlahan membuka celana dalam istriku.
Melihat liang kenikmatan didepan matanya, Nakim seperti gelap mata, tak ayal lagi kepalanya maju utk mencicipi vagina istriku dgn mulutnya.
Hal ini tentu diluar dugaan, lidah Nakim yg liar menjilati vagina istriku dgn rakusnya. Istriku lagi2 tersentak menerima rangsangan yg dilancarkan Nakim di vaginanya.
Rasa nafsu mulai menguasaiku, kukeluarkan penisku dari celana yg cepat diraih oleh istriku diiringi desahnya yg kian rapat.
Perlahan mulai kuatur lagi posisi dudukku, mendekatkan penisku ke wajah istriku. Merasakan gelagat itu,istriku sempat membuka matanya dan menatap ku tajam, tp ku tak terlalu menghiraukan, dgn lembut kubelai rambut istriku dan menempelkan ujung penisku dibibirnya.
Lumatan Nakim yg liar membuyarkan tatapan istriku, gejolak nafsu kembali melanda, dgn menoleh ke kiri,diraihlah penisku masuk ke mulutnya.
Kepala dan pinggul istriku terjebak dalam sensasi nikmatnya memberi dan menerima. Mungkin ia pun sudah lupa rencana awal yg mana dia harus bersikap spt orang mabuk, yg kulihat kini nafsunya yg bicara.
Setelah puas menjilati selangkangan istriku, Nakim mengangkat kepalanya, cepat kuulur tanganku dan mengirim jariku utk bermain di vagina istriku. Hal itu sengaja kulakukan agar tak ada yg hilang dari sensasi yg dirasakan istriku, sementara kuberi isyarat agar Nakim berganti posisi.
Nakim pun pindah kini ke sebelah kanan tubuh istriku, kuberi isyarat lagi pada anak itu utk membuka celananya. Pertama Nakim tampak ragu, namun tatapan mataku membuatnya memilih utk menurut saja.
Nakim membuka celananya, tampak penis Nakim yg tak terlalu besar namun sudah sangat tegang.
"bentar ya,ma",ucapku mesra sambil memundurkan pantatku agar penisku keluar dari mulut istriku. Istriku mengeluarkan desahan merajuk, ku arahkan kepalanya dgn lembut kearah kanan, Nakim menatapku seakan tak percaya. Dgn mata setengah terpejam istriku memecah kebisuan dgn meraih penis Nakim masuk ke mulutnya. Kulihat Nakim mengejang. Nafasnya makin memburu. Kini lebih mirip orang megap2. Bersahut2an dgn lenguhan dari mulut istriku yg sedang melumat penisnya.
Melihat itu kurasa sudah waktunya aku bekerja, cepat ku ambil posisi setengah duduk diantara kedua paha istriku dan menggapai dada istriku dgn telapak tanganku, perlahan tapi pasti, ujung penisku mencari sarangnya.
Pada satu titik yg hangat, penisku pun menyeruak masuk, rasa hangat meliputi penisku yg makin dalam menyusup. Kuteruskan dgn perlahan, dan kuberi tekanan saat benar2 masuk seluruhnya.
Lenguhan nikmat keluar dari mulut istriku yg tersumpal oleh penis Nakim. Dgn penuh perasaan akupun memulai tugasku. Kuayun pinggulku dgn ritme pelan sambil sesekali memberi sentakan.
Sensasi memberi dan menerima kembali istriku rasakan. Ia terus berusaha memberi kocokan pada penis Nakim dgn mulutnya, sementara itu penisku terus bermain mundur maju di vagina'nya.
Tak lama kemudian tiba2 Nakim menengadah. Terdengar lenguhan istriku seperti terkejut. Tangan Nakim menahan kepala istriku dgn kuatnya, desis dari mulut Nakim terdengar parau. Hingga beberapa detik terlihat Nakim seperti melayang.
Kuperlambat ayunan ku, kulihat ada cairan putih kental yg tercecer dari sela bibir istriku. Dan kini dgn telaten istriku pun mulai memberi sentuhan akhir pada penis Nakim yg barusan muntah dimulutnya.
Dgn wajah malu, seperti tersadar dari mimpi, Nakim melirik ke arahku dan memberi isyarat pamit ke kamar mandi. Kujawab dgn anggukan cepat, bergegas ia mengambil celananya dari lantai dan melangkah cepat kearah kamar mandi.
Aku kembali pada tugasku, cubitan kecil istriku seperti mengembalikan gairah yg tersendat barusan. Kuayunkan lagi penisku kini dgn ritme yg lebih cepat. Sampai pada akhirnya bersamaan dgn istriku mencapai klimaks'nya.
Istriku tampak kelelahan, begitu pun aku. Tapi harus kuabaikan lelahku, setelah meraih celanaku yg tercecer dilantai, bergegas aku menuju kamar mandi.
Kudapati Nakim ada disana baru selesai bersih2.
"kim,kamu langsung tidur aja,biar mas ya urus..mumpung mbak'nya belum sadar bener",ucapku sambil berbisik. Nakim mengangguk cepat. Rasa malu, takut dan lelah memancar dari wajahnya, bergegas ia menuju kamar tidurnya dgn langkah tak bersuara.
Mendengar suara pintu kamar Nakim yg ditutup, istriku pun bangkit menuju kamar mandi. Dan kami pun mandi, membersihkan diri dari keringat dan lendir akibat permainan tadi. Karena lelah, kamipun segera masuk kamar dan tertidur.
Sudah tiga hari sejak malam penuh gairah yg kualami bersama istri dan Nakim.
Tak ada yg berubah dari sikap Nakim, malah kulihat ada malu yg amat sangat diwajahnya saat ku bertanya soal kejadian terakhir. Istriku pun kusuruh bersikap biasa saja. Karena Nakim benar2 percaya kalau waktu itu istriku dalam keadaan mabuk berat dan kemudian menyangka permainan itu adalah hanya antara aku dan istriku.
Beberapa hari kemudian Nakim pun berangkat kerumah tanteku. Tak ada yg berubah saat suatu hari aku mampir ke toko kaset tanteku. Nakim tetap santun, malah seperti malu membahas kejadian terakhir dirumahku.
Kurang lebih 6 tahun Nakim bekerja di toko kaset tanteku, hingga akhirnya Nakim pulang kampung karena bapaknya meninggal, dan tidak kembali lagi karena harus menjaga ibu dan adiknya.
Selang beberapa bulannya, Nakim pernah menelponku dari kampungnya, mengabarkan bhw ia ingin melangsungkan pernikahan, ia berharap sekali aku hadir. Namun karena jadwal kerjaku, aku tak bisa memenuhi undangannya.
Dan terakhir kali kudengar, Nakim sudah beranak dua.
Kusampaikan kabar baik itu ke istriku. Satu cubitan kecil yg khas mendarat di perutku.
"ih, kok nyubit sih",ujarku sambil menangkap pegelangan tangan istriku.
"semua gara2 kamu tau..",jwb istriku masih terus berusaha mencubit.
"iya, jadi si Nakim males kerja,malah kepengen kawin",jwb istriku lagi.
Aku pun tertawa sambil mendekap tubuh istriku. Istriku pun ikut tertawa dan kembali mencubit perutku.
Dan kamipun larut dalam canda penuh kemesraa.
Cerita seks ini merupakan cerita yang di kirim oleh salah satu sorang yang tidak mau di sebut namanya mungkin karena malu. Cerita sex kiriman ini merupakan hal yang masih baru dan juga bisa dikatakan masih fresh dech karena juga baru di tulis dari sebuah pengalaman di saat bercinta dengan gadis desa yang memang dikatakan cantik juga anaknya. Kalau kita melihat dia mungkin juga bisa ngaceng dech kontol kita karena selain cantik juga sexi bentuk tubuh dan wajahnya juga pkoknya menyenangkan. Kehidupan keluarga di desa yg kurang mampu membuat Nakim berniat pergi merantau ke kota, disertai izin org tuanya Nakim pun menerima tawaranku utk pergi ke kota dan bekerja di toko kaset tanteku di jakarta.
Sambil menunggu kberangkatan pegawai di toko tanteku yg ingin pulang kampung dan menikah, Nakim sementara tinggal dirumahku.
Nakim memiliki tubuh yg tegap,dgn tinggi 155cm dan usia yg baru 14 tahun.
Walaupun agak pendiam,Nakim tergolong anak yg penurut dan rajin.
Sikap Nakim yg santun, mau belajar dan bertanya membuat istriku senang dgn kehadiran Nakim dirumah. Apalagi terkadang sifat lugu si Nakim kerap membuat istriku tertawa.
Akupun simpatik dgn sikap dan sifat Nakim, sehingga aku tak sungkan utk ikut menyiapkan keperluan Nakim sebelum nanti berangkat kerumah tanteku.
Baju kaos,kemeja, celana panjang, sampai celana pendek, entah baru dibeli maupun bekas dimasukkan ke kardus agar bisa Nakim bawa saat berangkat nanti.
Tak ada hal yg negatif yg muncul dari kehadiran Nakim dirumahku. Andaikata ada, mungkin itu adalah tatapan Nakim yg agak tajam saat menangkap belahan dada istriku yg kadang tak sengaja terlihat saat membungkuk.
Sering kutangkap moment itu yg kemudian membuatku akhirnya bertanya pada istriku.
Ternyata istriku pun tahu dan juga menceritakan kejadian di siang hari waktu Nakim naik keatas bangku utk mengganti lampu dapur, dimana kala itu istriku yg memegangi bangkunya. Bisa kubayangkan apa yg dilihat Nakim, apalg kaos ketat dgn bagian dada rendah adalah kostumnya saat itu.
Tambah lagi dgn Senyum dan cubitan istriku saat bercerita, jadi tanda bhw hal2 tadi terkadang juga disengaja oleh istriku.
"Jgn marah ya,pa..abis lucu liat mukanya",goda istriku.Aku cuma bisa mesem saja.
Hal itu membuatku juga jd iseng mau mengetes si Nakim.
Suatu malam,istriku sudah tidur duluan dikamarnya, seperti biasa Nakim dan aku msh menonton Tv.
"bosen ya,kim..acaranya gini2 aja",ujarku santai.
"iya yah,mas..aku jg ga ngerti film'nya nyeritain apa",sahut Nakim.
"kita nyetel DVD aja ya,kim",kataku sambil bangkit dr dudukku.
"emang pilem apa,mas ?",tanya Nakim dgn nada bersemangat.
"pilem org gede..",jwbku sambil nyengir.
Nakim manggut2 saja, tp kulihat ada tanda paham dari wajahnya.
Ku setel salah satu koleksi Miyabi ku dan ambil posisi duduk bersampingan dgn Nakim.
Kusulut sebatang rokok berbarengan dgn adegan film yg sudah dimulai.
Maria Ozawa yg cantik mulai berlenggak lenggok di layar kaca, menunjukkan keseksiannya didepan dua orang laki2 sbg 'lawan'nya di film ini.
Ada rasa lucu didalam pikiranku,sejak 20menit film berjalan, Nakim diam saja, matanya tak lepas dari Tv didepannya, apalg saat adegan blow job yg ditampilkan sang Miyabi, nafas Nakim kulihat agak berat, kedua kakinya menjepit rapat.
"pernah nonton pilem ginian ga,kim ?",ujarku menyela.
"udah pernah,mas..dulu dirmh temen, tp artisnya orang barat",jwb Nakim tetap dgn nada yg sopan.
"ooh,baguslah..ga pa2 kok,udah gede",jwbku cepat.
Nakim kembali lagi menatap layar Tv, kini terlihat sang artis sdg menikmati jilatan pada vagina'nya sambil terus memberi blow job. Untuk melayani dua org laki2, artis satu ini termasuk sudah sangat berpengalaman.
"suka ngocok,kim ?",tanyaku langsung saja.
Nakim agak kaget mendengar pertanyaanku,tp ia tetap brusaha tersenyum.
"eh iya, mas..pernah",jwb Nakim agak malu.
"kamu ampe ngempet gt",ujarku pelan.
Nakim spontan membuka kakinya. Kulihat ia berusaha menutupi rasa malunya dgn merapikan posisi duduknya menjadi bersila.
Sambil menunggu kberangkatan pegawai di toko tanteku yg ingin pulang kampung dan menikah, Nakim sementara tinggal dirumahku.
Nakim memiliki tubuh yg tegap,dgn tinggi 155cm dan usia yg baru 14 tahun.
Walaupun agak pendiam,Nakim tergolong anak yg penurut dan rajin.
Sikap Nakim yg santun, mau belajar dan bertanya membuat istriku senang dgn kehadiran Nakim dirumah. Apalagi terkadang sifat lugu si Nakim kerap membuat istriku tertawa.
Akupun simpatik dgn sikap dan sifat Nakim, sehingga aku tak sungkan utk ikut menyiapkan keperluan Nakim sebelum nanti berangkat kerumah tanteku.
Baju kaos,kemeja, celana panjang, sampai celana pendek, entah baru dibeli maupun bekas dimasukkan ke kardus agar bisa Nakim bawa saat berangkat nanti.
Tak ada hal yg negatif yg muncul dari kehadiran Nakim dirumahku. Andaikata ada, mungkin itu adalah tatapan Nakim yg agak tajam saat menangkap belahan dada istriku yg kadang tak sengaja terlihat saat membungkuk.
Sering kutangkap moment itu yg kemudian membuatku akhirnya bertanya pada istriku.
Ternyata istriku pun tahu dan juga menceritakan kejadian di siang hari waktu Nakim naik keatas bangku utk mengganti lampu dapur, dimana kala itu istriku yg memegangi bangkunya. Bisa kubayangkan apa yg dilihat Nakim, apalg kaos ketat dgn bagian dada rendah adalah kostumnya saat itu.
Tambah lagi dgn Senyum dan cubitan istriku saat bercerita, jadi tanda bhw hal2 tadi terkadang juga disengaja oleh istriku.
"Jgn marah ya,pa..abis lucu liat mukanya",goda istriku.Aku cuma bisa mesem saja.
Hal itu membuatku juga jd iseng mau mengetes si Nakim.
Suatu malam,istriku sudah tidur duluan dikamarnya, seperti biasa Nakim dan aku msh menonton Tv.
"bosen ya,kim..acaranya gini2 aja",ujarku santai.
"iya yah,mas..aku jg ga ngerti film'nya nyeritain apa",sahut Nakim.
"kita nyetel DVD aja ya,kim",kataku sambil bangkit dr dudukku.
"emang pilem apa,mas ?",tanya Nakim dgn nada bersemangat.
"pilem org gede..",jwbku sambil nyengir.
Nakim manggut2 saja, tp kulihat ada tanda paham dari wajahnya.
Ku setel salah satu koleksi Miyabi ku dan ambil posisi duduk bersampingan dgn Nakim.
Kusulut sebatang rokok berbarengan dgn adegan film yg sudah dimulai.
Maria Ozawa yg cantik mulai berlenggak lenggok di layar kaca, menunjukkan keseksiannya didepan dua orang laki2 sbg 'lawan'nya di film ini.
Ada rasa lucu didalam pikiranku,sejak 20menit film berjalan, Nakim diam saja, matanya tak lepas dari Tv didepannya, apalg saat adegan blow job yg ditampilkan sang Miyabi, nafas Nakim kulihat agak berat, kedua kakinya menjepit rapat.
"pernah nonton pilem ginian ga,kim ?",ujarku menyela.
"udah pernah,mas..dulu dirmh temen, tp artisnya orang barat",jwb Nakim tetap dgn nada yg sopan.
"ooh,baguslah..ga pa2 kok,udah gede",jwbku cepat.
Nakim kembali lagi menatap layar Tv, kini terlihat sang artis sdg menikmati jilatan pada vagina'nya sambil terus memberi blow job. Untuk melayani dua org laki2, artis satu ini termasuk sudah sangat berpengalaman.
"suka ngocok,kim ?",tanyaku langsung saja.
Nakim agak kaget mendengar pertanyaanku,tp ia tetap brusaha tersenyum.
"eh iya, mas..pernah",jwb Nakim agak malu.
"kamu ampe ngempet gt",ujarku pelan.
Nakim spontan membuka kakinya. Kulihat ia berusaha menutupi rasa malunya dgn merapikan posisi duduknya menjadi bersila.
"ga apa2,kim..mas juga dulu gitu",ujarku santai.
Nakim pun tersenyum lagi dan mengangguk pelan.
Selanjutnya kuciptakan obrolan akrab agar dia tak grogi, skalian mengorek kebiasaan serta berapa besar ketertarikan Nakim trhadap yg namanya seks.
Sengaja kuselipkan sosok istriku dalam obrolan utk melihat respon si Nakim. Dan saat kubahas mengenai buah dada istriku yg montok,kulihat Nakim manggut2 sambil nyengir.
"pasti kamu pernah ga sengaja liat, kim",pancingku pada Nakim.
"iya,mas..emang montok",jwb Nakim pelan.
Aku dan Nakim pun tertawa kecil.
"penasaran ya,kim",godaku sambil nyengir.
Nakim tak menjawab, tp cengiran'nya sudah jadi tanda bhw ia setuju dgn ucapanku.
Kulanjut obrolanku supaya Nakim bisa tambah berani mengungkapkan gairah seksnya.
Dari situ akhirnya aku tahu kalau dia sering onani, dan sering ngintip sepupu perempuannya waktu di kampung. Walau demikian,dia belum pernah ML dgn gadis manapun alias masih perjaka. Lain cerita kalau meraba payudara, biarpun agak malu2, ia mengakui pernah meremas payudara seorang gadis yg jadi temannya mengaji waktu di kampung ada hajatan yg menggelar layar tancap.
Dan yg terpenting dan terdengar agak menggelitik adalah saat ia menceritakan istriku yg pernah memakai tanktop tanpa bra sehingga puting susunya terlihat menantang.
Aku tersenyum mendengar cerita itu dan yakin sekali kalau kejadian itu pasti disengaja istriku.
"ga apa2,kim..ga usah malu, yg penting kamu kan ga kurang ajar, yg namanya keliatan, ya nikmati aja",ujarku dgn nada dewasa agar Nakim tdk kuatir dgn apa yg telah ia ceritakan kepadaku.
"kamu berarti hobi ngintip ya?",kataku melanjutkan obrolan.
"yah,itu juga kalo ada sela'nya,mas",jwb Nakim yg nampak lbh santai dari sebelumnya.
Aku tersenyum dan otakku terinspirasi jawaban si Nakim.
"hbs nonton ginian juga pasti langsung ngajakin mbaknya maen",ujarku sambil menyulut lg rokokku.
Nakim nyengir lebar,"ya iyalah,mas"
Aku bangkit kearah Tv, kumatikan film yg sedang berlangsung, Nakim menatapku tak mengerti, apalg saat kumatikan semua lampu2 yg biasa padam diwaktu malam.
Setelah itu kududuk lg disebelah Nakim yg masih bengong.
"mas mau masuk kamar yah..nanti pintu kamar ga aku tutup semua",ucapku setengah berbisik.
Nakim agak terkejut, jelas sekali ia tak menyangka dgn apa yg ku ucapkan.
"tapi,mas..",jwb Nakim ragu2.
"ga apa2, udah gede, biar tahu caranya",sahutku dgn nada dewasa.
Nakim mengangguk pelan. Aku pun mengedipkan mataku agar Nakim bisa kembali rileks. Kumatikan rokok yg baru kunyalakan tadi di asbak dan bangkit berjalan masuk ke kamar tidur.
Kubangunkan istriku dgn kecupan lembut disertai dgn belaian dirambutnya.
"Mama,aku pengen nih",bisikku sambil mencumbu lehernya.
Sambil menggeliatkan tubuhnya, istriku menoleh kearah pintu yg setengah terbuka. Aku tahu itu dan segera mengedipkan mata,memberi kode kepada istriku. Satu cubitan kecil jadi pertanda bhw ia mengerti maksudku. Perlahan diraih bahuku dan mulai menenggelamkan diri kedalam permainan.
Sambil mengulum bibir istriku kubuka kancing baju tidurnya satu persatu dan dgn perlahan kepalaku mulai turun ke dadanya.
Kujelajahi daging kenyal yg montok milik istriku dgn menjilati kulit halusnya, pelan tapi pasti hingga akhirnya terpusat ke puting susunya yg tegang terangsang.
Belum kulihat ada tanda2 org mengintip dari arah pintu kamar, sementara itu nampaknya istriku sudah mulai membalas rangsanganku dgn gigitan2 kecil didadaku dan beringsut makin kebawah.
Kuambil posisi duduk bersandar pada tumpukan bantal saat istriku mulai menjilati perutku dan perlahan menurunkan celana pendek yg kukenakan.
Rasa gemas dan gairah membuatku tak sabar, kuloloskan saja sekalian celana yg kupakai hingga kini tampaklah penisku yg tegang menantang.
Merespon tindakanku, istriku pun mulai melancarkan serangannya pada batang penisku.
Diawali dgn satu jilatan kecil yg menyapu lendir bening dikepala penis, disusul dgn jilatan lembut pada bagian batang hingga kebawah, istriku memulas penisku dgn mulutnya sedemikian telaten hingga kemudian dgn lembut ia memasukkan penisku kedalam mulutnya.
Dgn perlahan kepala istriku pun mulai turun naik, jilatan2 kecil diujung kepala penis didalam mulutnya,tambah lagi hisapan lembut dari mulutnya membuatku terlena.
Mungkin itulah yg membuatku baru tersadar bhw dipintu kamar sudah ada sepasang mata yg mengintip permainanku dgn istri.
Kurasa istriku lebih dulu menyadari itu sehingga ia memberiku cubitan khasnya sambil terus melakukan blow job.
Lenguhan dari mulut istriku yg melumat penisku, diiringi rasa nikmat yg kurasakan mengembalikan fokusku pada permainan.
Kuangkat kepala istriku agar bisa kulumat bibirnya, tanganku kembali bermain di dadanya yg kini terbuka dan nampak begitu menggairahkan tertimpa cahaya lampu tidur yg remang2.
Desahan istriku pun terdengar hebat, apalg saat mulutku kembali merangsang puting susunya yg kenyal. Nampak tangan istriku perlahan menurunkan celana tidurnya.
Tanganku cepat kebawah menyambut gairah istriku, belahan vaginanya yg basah kini jadi sasaran jari2 ku.
Dengan puting dihisap dan permainan jariku di vagina'nya,istriku terus mendesah sambil meremas rambutku.
"pa, udah dong, kapan nih",tiba2 istriku merajuk.
Tak segera menjawab, kusempatkan mataku utk melirik kearah pintu, satu bayangan kepala kulihat disana. Aku yakin Nakim sudah betah dgn apa yg diintipnya.
Dorongan kecil membuat tubuhku kembali tersandar di tumpukan bantal dibelakangku.
Istriku melumat bibirku dgn nafsu. Tubuhnya menyusun posisi, dan tekanan telapak tangannya didadaku seakan-akan melarangku bergerak. Perlahan dalam cumbuan istriku, kurasakan satu liang lembab dan hangat kini perlahan menelan batang penisku, memulas dgn denyutnya, terus kebawah hingga masuk seluruhnya.
Aku menarik nafas sambil bersiap untuk menerima penetrasi.
Dgn tatapan lembut dan menantang, istriku pun mulai menari. Naik turun pinggulnya benar2 membuatku serasa jadi raja.
Tak segan tanganku meraih buah dadanya yg tersentak-sentak akibat gerakan tubuhnya.
Sesekali istriku terhenti dan menarik kepalaku ke dadanya sambil menekan penisku dalam2 ke vaginanya, saat itulah didalam vagina'nya, penisku seperti dilumuri lendir hangat. Beberapa saat istriku seperti melayang dalam nikmatnya utk kemudian mengayun lagi.
Melihat peluh istriku yg menetes didorong juga oleh hasrat ingin membalas, kupeluk istriku, kuatur kedua kakinya dan perlahan kuarahkan ia agar berbaring. Dan akupun mulai bekerja.
Dengan irama yg teratur, diselingi sentakan dan tekanan pada vagina istriku, kubuat istriku makin terlena.
"papa, ayo bareng2?,ucap istriku merajuk.
"iya,sayang..bentar yah",jwbku sambil mencium kening istriku.
Tetap kuteruskan ayunan pinggulku, ku lesakkan terus menerus penisku ke vagina'nya.
Sampai pada satu titik, kurebahkan dadaku hingga menempel di dada istriku, kuatur kakiku lurus sejajar dgn istriku.
Istriku mengerti dan memeluk pinggangku dgn kedua tangannya.
Dgn gerakan yg seirama, kami berdua berjuang mencari satu titik yg sama.Titik yg jadi final dari tiap percintaan. Dan saat kami menemukan, kami berdua pun terbang bersama-sama, beberapa saat kami seperti lupa dan terus menikmati sampai akhirnya mereda.
Kecupan kecil dikening istriku sudah jadi kbiasaan yg kulakukan tiap selesai bercinta.
Perlahan ku turun dari tubuh istriku yg masih terkulai lelah. Sambil memberi selimut, kukedipkan mata kepada istriku sambil beranjak keluar.
"aku ke kamar mandi duluan ya,ma",suaraku agak lantang mengiringi langkahku menuju pintu kamar.
Diluar kamar,ternyata Nakim sudah berdiri didepan pintu kamar mandi menungguku.
"gimana,kim?",tanyaku berbisik.
Nakim tak mau bersuara krn takut terdengar, dia hanya mengangkat jempolnya sambil menunjukkan wajah salut.
Aku mengerti dan pasang senyum,"ya udah, tidur gih, besok aja bahasnya",ucapku masih berbisik. Nakim mengangguk, pelan2 dia masuk ke kamarnya sendiri.Tak lupa ia agak membungkuk sbg tanda dia pamit masuk kamar.
Tak berlama-lama lagi kuteruskan niatku ke kamar mandi, disusul oleh istriku yg juga mau bersih2. Baru kemudian kembali ke kamar dan tidur.
Selang seharian aku tetap berangkat kerja seperti biasa sehingga blm sempat menanyakan kesan dan komentar Nakim atas kejadian semalam. Namun saat jam makan siang lewat telpon istriku menjelaskan kalau sikap Nakim tampak biasa saja, malah jadi lebih malu2 dibanding sebelumnya.
"pokoknya kamu tenang aja,pa..ini aku habis ngetes lagi nih",ujar istriku ditelpon.
"ngetes apaan ?",tanyaku heran.
"pokoknya nanti pulang aku kasih tau kamu",jwb istriku singkat sebelum pembicaraan lewat telepon ini berakhir.
Sekitar pukul setengah enam aku sampai rumah,setelah mandi dan makan, istriku meminta diantar ke apotik utk membeli antibiotik, sementara itu kulihat Nakim bersikap seperti biasa.
Setelah belanja obat,istriku mengajak aku mampir utk minum es campur kesukaannya.
Sambil menikmati es campur, istriku pun bercerita bhw tadi siang dia sengaja memakai kaos ketat tanpa bra dan nonton Tv bersama Nakim.
Dan istriku pura2 tertidur diatas kasur tipis didepan Tv,dimana ia sengaja mengatur posisi terlentang agar bagian dadanya yg tanpa bra bisa terlihat oleh Nakim.
Dan dlm posisi pura2 tidur itulah istriku membiarkan Nakim yg ternyata berani membelai dada istriku. Menurut istriku, Nakim cukup lama membelai dada dan memainkan puting istriku yg menonjol di kaos ketatnya.
Istriku bercerita dgn nada lucu, sehingga aku jadi ikutan tertawa.
"nah,kamu nakal yah",godaku pada istri.
"habis anaknya ngegregetin",sahut istriku mencibir.
"huuu, demen yah",kataku sambil mencubit dagu istriku.
"kaya ga cemburu aja kamunya",jwb istriku cepat.
"tergantung..",ucapku sambil menatap wajah istriku.
"tergantung apaan?",tanya istriku.
"tergantung kamu ngapain",sahutku nyengir.
"alaaa,nanti kamu ngambek",goda istriku.
"emang kamu mau ngapain?",tanyaku.
Istriku tertawa kecil. Dan matanya menatap ke wajahku lamat2.
"papa maunya aku ngapain?",tanya istriku sambil senyum menggodaku.
"wah,ga tau ya,ma..",jwbku bingung.
"emang kalo aku ngapa2in,kamu ga marah?",tanya istriku masih dgn nada menggoda.
"marah dong, apalagi aku ga tau",jwbku cepat.
"kalo kamunya tau, boleh dong?",tanya istriku makin berani.
Aku tak menjawab dan mengajak istriku bergegas pulang. Istriku tertawa menggodaku, aku pun ikut tertawa.
Sampai dirumah, Nakim spt biasa membukakan pintu,menyambut kami dgn santunnya. Setelah kejadian tadi malam apalg tadi siang, Nakim nampak pandai dalam bersikap.
Setelah menutup pintu pagar, Nakim langsung sigap menyapu teras rumah.Kususul istriku yg sudah masuk ke kamarnya.
Senyumanku dibalas cibiran oleh istriku. Kulihat ia bersiap utk mandi. Baju tidur model terusan berbahan lembut sudah ia siapkan ditepi ranjang.
"ma, kamu nanti pura2 mabuk bisa ga?",tanyaku sambil senyum.
"pura2 mabuk gimana?",ucap istriku bingung.
"pura2 mabuk obat perangsang gitu..jd kamu kaya fly, tp tetap ada respon",jelasku tetap mengulum senyum.
Istriku tampak berpikir sebentar utk mencerna kalimatku.
"maksud kamu buat…",istriku berujar agak sangsi.
"ya iyalah, pokoknya kalo nanti kamu disuguhin teh manis, selang berapa menit, kamu awali dgn pusing aja",jwbku cepat.
Istriku nyengir, cubitannya pun mulai beraksi.
"tapi kan susah juga lho,pa",ujar istriku.
"ga usah ribet, targetnya juga ga ngerti kok soal mabuk2 gitu",jwbku.
"pokoknya kamu atur setelah minum teh manis,ok",kataku sambil mencolek dagu istriku.
Istriku mencibir dan mulai bergegas utk mandi. Akupun menghampiri meja rias di kamar utk mencari botol obat tetes mata yg terakhir kulihat sudah hampir habis.
Dengan cepat kubawa botol kecil itu ke dapur, segera kucuci bersih dan kuganti isinya dgn air putih biasa.
Selesai itu, dgn langkah cepat, kuhampiri Nakim yg sekarang sedang mengepel lantai teras depan.
"Kim, bentar deh",panggilku dgn nada santai.Nakim pun menghampiri.
"habis ini kamu bikinin teh manis buat mbak, bisa kan?",tanyaku agak berbisik.
"bisalah,mas",jwb Nakim cepat.
"Nah, kamu masukin ini kedalam teh manisnya",tambahku sambil memberikan botol kecil bekas obat tetes mata kepada Nakim.
"apaan nih,Mas?",tanya Nakim heran.
"obat perangsang,udah..lakuin aja,ok",jwbku singkat.
Nakim masih ragu tapi senyum tipis terlihat saat mendengar jawabanku.
"oke deh,mas",kata Nakim sambil manggut2.
"tuang aja semua, biar makin mantep",ujarku menambahkan.
Nakim mengangguk tanda mengerti dan memasukkan botol kecil tadi ke saku celananya.
Akupun masuk kedalam rumah dan duduk didepan Tv,tak berapa lama terdengar suara langkah istriku keluar dari kamar mandi yg kemudian menuju ke kamar tidur.
Dari teras depan, Nakim langsung ke dapur, tak lama kemudian terdengarlah suara sendok mengaduk pertanda Nakim telah membuat teh manis utk disuguhkan ke istriku.Diletakkan teh manis tadi diatas meja makan sambil mengangkat jempolnya kepadaku. Aku mengangguk sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, muncullah istriku dgn baju tidur terusan bertali kecil dan berwarna pink yg tadi ia sudah siapkan.
"wah,Nakim tau aja..belum diminta,udah dibikinin",ucap istriku segar mengomentari segelas teh manis hangat diatas meja.
"iya,mbak..",jwb Nakim agak tersendat. Matanya melirik sebentar kepadaku.Kubalas lirikannya dgn satu kedipan mata.
Kulihat istriku pelan meminum teh manis buatan Nakim yg masih agak panas. Belum habis semua, dibawanya gelas teh itu dan duduk disampingku.
Kusetel Tv utk memberi kesan santai.
"kita nonton Tv,kim..",ajakku dgn nada rileks.
Nakim senyum dan ikut duduk agak jauh dariku,matanya tertuju kearah Tv sambil sesekali melirik istriku yg juga menatap Tv sambil meminum teh manis sedikit demi sedikit.
Bra merah yg terbungkus baju warna pink menampakkan kesan seksi pada penampilan istriku malam ini.Kurasa itu juga yg jadi perhatian Nakim saat melirik istriku, apalg mengingat tadi siang ia sudah meraba dada istriku yg pura2 tertidur, pasti sensasinya masih terbayang di benak Nakim.
Istriku melirik kearahku saat segelas teh manis di tangannya telah habis ia minum.Sebentar ia bangkit ke dapur utk menaruh gelas kosong ditempat cucian piring, dan kembali duduk disampingku sambil terus menatap acara Tv didepannya.
Kulirik Nakim yg kurasa juga melihat hal itu, dan kini yg kulakukan adalah menunggu istriku beraksi.
Kurang lebih 15menit kemudian, istriku pun memulai.
"kepalaku kok puyeng ya,pa",ujar istriku
"kok bisa?",sahutku pendek sambil melirik Nakim.Nakim pun menatapku.
Perlahan istriku menyandarkan kepalanya dibahuku.
"pijitin kepalanya,pa",ucap istriku dgn nada merajuk.
Kuatur posisi agar bisa menunaikan permintaan istriku. Kupijat keningnya pelan dan sementara sengaja kuatur sedemikian rupa menggeser-geser tali kecil baju tidur istriku agar lolos dari pundaknya.
Sesekali kulirik Nakim yg dari wajahnya sudah mulai tegang.Apalg waktu tali kecil dipundak istriku lolos turun dari tempatnya. Dgn begitu belahan dada istriku yg dibalut bra merah jadi lebih terlihat daripada sebelumnya.
Pijatanku mulai turun ke tengkuk istriku, mata istriku nampak terpejam dan bergerak seperti gontai, kudekatkan wajahku ke telinga kirinya, agar ia bisa merasakan hembusan lembut dari nafasku.
Terdengar desahan manja dari mulut istriku yg kemudian semakin merapatkan tubuhnya kepadaku. Utk seorang Nakim yg masih lugu, kurasa sikap istriku sudah cukup meyakinkan.
Kulirik Nakim yg tak henti2nya menatap istriku yg kini seperti lemah tak berdaya, senyum kecil terulas kearahku saat ia lihat istriku tak sadar waktu telapak tangan kananku mulai membelai dada montoknya. Tak segan sesekali kuremas dgn lembut dada istriku utk meyakinkan Nakim bhw obat perangsang yg ia taruh dalam teh manis tadi sudah bekerja.
Kuberi isyarat agar Nakim mendekat, ia pun menurut, kini tubuh istriku berada tepat didepannya. Remasanku di dada montok istriku pun lbh jelas terlihat. Sedangkan istriku bersikap spt orang ketiduran, sesekali saja desahannya terdengar pelan mengiringi rangsangan yg kuberikan kepadanya.
Melihat mata istriku yg terpejam, Nakim tak malu2 lagi menatap tubuh istriku.
Kusingkap lagi bagian depan baju istriku, Nakim nampak makin bernafsu.
Kuarahkan belaianku lebih kedalam, istriku menggeliat pelan, bibirnya membuka mengeluarkan desahan lembut yg semakin membangkitkan gairah.
Kuberi kode buat Nakim memberi tawaran kepada Nakim agar ikut menyentuh dada montok istriku.
Nakim mengulas senyum tipis. Dgn pelan, tangannya pun mulai terulur kearah belahan dada istriku, kuturunkan jemariku membiarkan Nakim bermain di dada istriku. Sbg gantinya, ku beri kecupan2 kecil di leher istriku.
Istriku menggeliat lagi. Segera kutangkap bibir merahnya dgn bibirku, bersamaan dgn itu Nakim pun meremas dada istriku dgn telapak tangannya.
Remasan Nakim membuat buah dada istriku tergerak naik jadi hampir keluar dari balutan bra merahnya. Melihat itu Nakim makin semangat, nafasnya memburu, Nakim pun semakin berani. Tangan kirinya mulai membelai paha istriku sementara tangan kanannya sudah mulai bermain di puting istriku yg kini mencuat keluar dari bra merahnya yg turun akibat remasan tadi.
Desah istriku makin jelas terdengar, Nakim tambah bernafsu, apalg saat melihat istriku menciumi leherku dgn mata terpejam. Kukedipkan mataku skali lagi pada Nakim. Senyum tipisnya kembali terulas, namun kini bercampur aduk dgn gejolak gairahnya yg menyala.
Kulumat lagi bibir istriku sambil perlahan mengatur posisi agar Nakim lebih leluasa menikmati dada istriku. Benar saja, tanpa ragu lagi, Nakim pun menggerakkan kepalanya kedepan dan dgn gemas menangkap puting susu istriku yg menegang dgn mulutnya.
Istriku sempat tersentak menerima rangsangan itu. Rasa nikmat menjalari tubuhnya kian dalam, tangannya pun meraih kepala Nakim yg sedang terbenam didadanya. Nakim sempat melirik kepadaku, kurespon dgn mengangkat jempolku sesaat. Tampaknya Nakim yakin dgn iming2 obat perangsang pemberianku yg telah ia tuang di teh manis yg diminum istriku. Ia pun kembali membenamkan wajahnya ke dada istriku dan membasuh kenyalnya dada montok istriku dgn lidahnya.
Tangan istriku meremas rambut Nakim, sementara itu bibirnya menciumi leherku. Tangan Nakim yg tadi membelai-belai paha istriku pun kini sudah mulai naik keatas, menuju daerah lembab di selangkangan.
"enak ga,ma?",tanyaku mesra.
"uuh,papa jahat",jwb istriku ditengah gairahnya. Matanya setengah terpejam dan kulihat ia sebentar melirik Nakim yg makin terlena didadanya.
Sekali lagi istriku tersentak, jari2 Nakim ternyata telah sampai di tujuannya,perlahan masuk ke balik celana dalam istriku dan mulai bermain disana.
Menyesuaikan permainan Nakim, kuarahkan istriku agar berbaring, dgn begitu tangan Nakim bisa bebas bermain di vagina istriku.
Dengan posisi terlentang begitu, berganti aku yg memberi rangsangan di dada istriku, sementara Nakim kubiarkan menjelajahi vagina istriku dgn jemarinya.
Tak henti2nya istriku mendesah sampai satu pekikan kecil pun terdengar saat celana dalamnya disingkap dan jari Nakim menyeruak masuk ke liang vagina'nya. Tanpa rasa malu lagi Nakim pun tak segan sesekali menggunakan mulutnya utk memberi rangsangan di daerah itu.
"buka ya,ma",ujarku lembut pada istriku yg cuma dijwb dgn anggukan pelan.
Kuberi isyarat pada Nakim, Nakim pun mengerti dan perlahan membuka celana dalam istriku.
Melihat liang kenikmatan didepan matanya, Nakim seperti gelap mata, tak ayal lagi kepalanya maju utk mencicipi vagina istriku dgn mulutnya.
Hal ini tentu diluar dugaan, lidah Nakim yg liar menjilati vagina istriku dgn rakusnya. Istriku lagi2 tersentak menerima rangsangan yg dilancarkan Nakim di vaginanya.
Rasa nafsu mulai menguasaiku, kukeluarkan penisku dari celana yg cepat diraih oleh istriku diiringi desahnya yg kian rapat.
Perlahan mulai kuatur lagi posisi dudukku, mendekatkan penisku ke wajah istriku. Merasakan gelagat itu,istriku sempat membuka matanya dan menatap ku tajam, tp ku tak terlalu menghiraukan, dgn lembut kubelai rambut istriku dan menempelkan ujung penisku dibibirnya.
Lumatan Nakim yg liar membuyarkan tatapan istriku, gejolak nafsu kembali melanda, dgn menoleh ke kiri,diraihlah penisku masuk ke mulutnya.
Kepala dan pinggul istriku terjebak dalam sensasi nikmatnya memberi dan menerima. Mungkin ia pun sudah lupa rencana awal yg mana dia harus bersikap spt orang mabuk, yg kulihat kini nafsunya yg bicara.
Setelah puas menjilati selangkangan istriku, Nakim mengangkat kepalanya, cepat kuulur tanganku dan mengirim jariku utk bermain di vagina istriku. Hal itu sengaja kulakukan agar tak ada yg hilang dari sensasi yg dirasakan istriku, sementara kuberi isyarat agar Nakim berganti posisi.
Nakim pun pindah kini ke sebelah kanan tubuh istriku, kuberi isyarat lagi pada anak itu utk membuka celananya. Pertama Nakim tampak ragu, namun tatapan mataku membuatnya memilih utk menurut saja.
Nakim membuka celananya, tampak penis Nakim yg tak terlalu besar namun sudah sangat tegang.
"bentar ya,ma",ucapku mesra sambil memundurkan pantatku agar penisku keluar dari mulut istriku. Istriku mengeluarkan desahan merajuk, ku arahkan kepalanya dgn lembut kearah kanan, Nakim menatapku seakan tak percaya. Dgn mata setengah terpejam istriku memecah kebisuan dgn meraih penis Nakim masuk ke mulutnya. Kulihat Nakim mengejang. Nafasnya makin memburu. Kini lebih mirip orang megap2. Bersahut2an dgn lenguhan dari mulut istriku yg sedang melumat penisnya.
Melihat itu kurasa sudah waktunya aku bekerja, cepat ku ambil posisi setengah duduk diantara kedua paha istriku dan menggapai dada istriku dgn telapak tanganku, perlahan tapi pasti, ujung penisku mencari sarangnya.
Pada satu titik yg hangat, penisku pun menyeruak masuk, rasa hangat meliputi penisku yg makin dalam menyusup. Kuteruskan dgn perlahan, dan kuberi tekanan saat benar2 masuk seluruhnya.
Lenguhan nikmat keluar dari mulut istriku yg tersumpal oleh penis Nakim. Dgn penuh perasaan akupun memulai tugasku. Kuayun pinggulku dgn ritme pelan sambil sesekali memberi sentakan.
Sensasi memberi dan menerima kembali istriku rasakan. Ia terus berusaha memberi kocokan pada penis Nakim dgn mulutnya, sementara itu penisku terus bermain mundur maju di vagina'nya.
Tak lama kemudian tiba2 Nakim menengadah. Terdengar lenguhan istriku seperti terkejut. Tangan Nakim menahan kepala istriku dgn kuatnya, desis dari mulut Nakim terdengar parau. Hingga beberapa detik terlihat Nakim seperti melayang.
Kuperlambat ayunan ku, kulihat ada cairan putih kental yg tercecer dari sela bibir istriku. Dan kini dgn telaten istriku pun mulai memberi sentuhan akhir pada penis Nakim yg barusan muntah dimulutnya.
Dgn wajah malu, seperti tersadar dari mimpi, Nakim melirik ke arahku dan memberi isyarat pamit ke kamar mandi. Kujawab dgn anggukan cepat, bergegas ia mengambil celananya dari lantai dan melangkah cepat kearah kamar mandi.
Aku kembali pada tugasku, cubitan kecil istriku seperti mengembalikan gairah yg tersendat barusan. Kuayunkan lagi penisku kini dgn ritme yg lebih cepat. Sampai pada akhirnya bersamaan dgn istriku mencapai klimaks'nya.
Istriku tampak kelelahan, begitu pun aku. Tapi harus kuabaikan lelahku, setelah meraih celanaku yg tercecer dilantai, bergegas aku menuju kamar mandi.
Kudapati Nakim ada disana baru selesai bersih2.
"kim,kamu langsung tidur aja,biar mas ya urus..mumpung mbak'nya belum sadar bener",ucapku sambil berbisik. Nakim mengangguk cepat. Rasa malu, takut dan lelah memancar dari wajahnya, bergegas ia menuju kamar tidurnya dgn langkah tak bersuara.
Mendengar suara pintu kamar Nakim yg ditutup, istriku pun bangkit menuju kamar mandi. Dan kami pun mandi, membersihkan diri dari keringat dan lendir akibat permainan tadi. Karena lelah, kamipun segera masuk kamar dan tertidur.
Sudah tiga hari sejak malam penuh gairah yg kualami bersama istri dan Nakim.
Tak ada yg berubah dari sikap Nakim, malah kulihat ada malu yg amat sangat diwajahnya saat ku bertanya soal kejadian terakhir. Istriku pun kusuruh bersikap biasa saja. Karena Nakim benar2 percaya kalau waktu itu istriku dalam keadaan mabuk berat dan kemudian menyangka permainan itu adalah hanya antara aku dan istriku.
Beberapa hari kemudian Nakim pun berangkat kerumah tanteku. Tak ada yg berubah saat suatu hari aku mampir ke toko kaset tanteku. Nakim tetap santun, malah seperti malu membahas kejadian terakhir dirumahku.
Kurang lebih 6 tahun Nakim bekerja di toko kaset tanteku, hingga akhirnya Nakim pulang kampung karena bapaknya meninggal, dan tidak kembali lagi karena harus menjaga ibu dan adiknya.
Selang beberapa bulannya, Nakim pernah menelponku dari kampungnya, mengabarkan bhw ia ingin melangsungkan pernikahan, ia berharap sekali aku hadir. Namun karena jadwal kerjaku, aku tak bisa memenuhi undangannya.
Dan terakhir kali kudengar, Nakim sudah beranak dua.
Kusampaikan kabar baik itu ke istriku. Satu cubitan kecil yg khas mendarat di perutku.
"ih, kok nyubit sih",ujarku sambil menangkap pegelangan tangan istriku.
"semua gara2 kamu tau..",jwb istriku masih terus berusaha mencubit.
"iya, jadi si Nakim males kerja,malah kepengen kawin",jwb istriku lagi.
Aku pun tertawa sambil mendekap tubuh istriku. Istriku pun ikut tertawa dan kembali mencubit perutku.
Dan kamipun larut dalam canda penuh kemesraa.
Pose Hot Haruna Yabuki Pamer P4yudara
Alex Noerdin Puas Sindir Foke di DPRD
Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut enam, Alex Noerdin-Nono Sampono, berkali-kali melancarkan sindiran tajam pada petahana Fauzi Bowo saat memaparkan visi dan misinya di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6/2012). Calon Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin, mengatakan bahwa saat ini dirinya memang berjanji akan mengurai kemacetan dan mengatasi banjir Jakarta.
Alex bahkan berjanji, dirinya akan menuntaskan dua masalah utama Jakarta itu hanya dalam waktu tiga tahun. Ia mengaku yakin, bersama dengan Nono Sampono dirinya akan mampu mewujudkan programnya itu.
"Ini memang janji, baru janji, karena kami memang belum jadi gubernur. Tapi, lihat pengalaman, track record sebelumnya. Ini juga bukan seperti janji biasa, bukan seperti yang pernah berjanji," kata Alex, saat penyampaian visi misi di Ruang Paripurna, DPRD DKI, Jakarta.
Selanjutnya, ia menuturkan, bahwa pembangunan transportasi di Jakarta sudah cukup baik dengan Pola Transportasi Makro yang digagas pada masa Sutiyoso. Salah satunya adalah 15 koridor bus Transjakarta yang kini baru terselesaikan 11 koridor.
"Pembangunan busway yang oleh Sutiyoso dalam 3,5 tahun ada 10 koridor. Kemudian dilanjutkan yang sekarang ada satu koridor dalam 5 tahun," ujar Alex, disambut tepuk tangan riuh para anggota dewan dan publik.
Kemudian, Alex juga menyindir, permasalahan Jakarta yang dibenci oleh wisatawan asing, seperti yang dilansir baru-baru ini di CNN. Menurutnya, kondisi Jakarta yang macet, banjir dan penuh polusi ini pantas dibenci oleh wisatawan asing. Karena itu, perbaikan harus segera dilakukan.
"Jakarta dibenci itu tanggung jawab semuanya. Tapi, ada yang lebih bertanggung jawab," tegas Alex.
sumber
PAN Putuskan Dukung Penuh Hidayat-Didik
Seperti dilansir Kompas, akhirnya Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli tiba-tiba saja beralih mendukung pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini.
PAN pun akhirnya meninggalkan partai koalisinya terdahulu, Partai Demokrat, dan bergabung bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Hidayat Nur Wahid.
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan alasan PAN mengalihkan dukungannya kepada Hidayat karena keputusan pencalonan Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, bersama Nachrowi sangat mendadak dan tidak pernah dikomunikasikan ke partai koalisi, termasuk PAN.
“Keputusan pencalonan Foke-Nachrowi sangat last minute. Duet pasangan itu sama sekali belum pernah didiskusikan oleh partai,” ungkap Bima, Minggu (25/3/2012), usai kunjungan Hidayat-Didik di Kali Krukut, Pejompongan, Jakarta Pusat.
Bima mengatakan, PAN awalnya sudah setuju saat nama Adang Ruchiatna yang merupakan kader PDI-P disandingkan bersama Foke. “Kami melihat ada nuansa baru dengan majunya nama Adang, tetapi ternyata yang terjadi Foke-Nachrowi, dan ini tidak pernah dikomunikasi ke DPP. Jadi ada kelemahan komunikasi,” ucap Bima.
Akibat dipilihnya Nachrowi Ramli sebagai wakil bagi Foke, PAN pun akhirnya menarik diri setelah pendaftaran pasangan ini dilakukan. Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Teguh Juwarno, mengatakan, setelah menarik diri dari koalisi dengan Demokrat partainya kemudian menyiapkan kandidat lainnya.
“Kami setelah berdiskusi merasa lebih sreg dengan mendukung kader sendiri. Dan saat itu Pak Didik kebetulan mau maju sebagai wakil Pak Hidayat. Ini aspirasi dan kami berikan dukungan kepada beliau,” tutur Teguh.
Ia mengatakan, ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan PAN sampai akhirnya melabuhkan pilihan kepada Hidayat-Didik. Pertama, rekam jejak keduanya dianggap tanpa cela.
“Yang kami butuhkan di era sekarang ini pimpinan seperti itu yang tidak punya beban masa lalu sehingga mereka bisa berbuat yang terbaik. Hidayat dan Didik punya track record menyuarakan kepentingan masyarakat,” papar Teguh.
Kedua, Teguh menilai persoalan Jakarta seperti kemacetan, kesemrawutan kota, sampai banjir tidak mampu dituntaskan oleh pemerintah daerah saat ini. Padahal, anggaran DKI Jakarta mencapai Rp 36 triliun.
“Dengan anggaran sebesar itu, tapi tak mampu menuntaskan masalah, yah buat apa didukung lagi,” imbuh Teguh.
Keputusan PAN mendukung Hidayat-Didik, kata Teguh, juga sudah solid dari tingkat pusat sampai akar rumput. “Kami punya semangat yang sama. Saat ini semua kader bekerja untuk pemenangan pasangan ini,” tandas Teguh.
LDII siap menangkan pasangan Alex-Nono
Jakarta (ANTARA News) - Ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DKI Jakarta menyatakan siap mengantar pasangan nomor urut enam Cagub DKI Jakarta Alex Noerdin-Nono Sampono untuk memenangkan Pilkada DKI yang akan digelar 11 Juli 2012.
Alex Noerdin sendiri pada pelaksanaan hari ketujuh kampanye pilkada, Sabtu (30/6) melakukan silaturahmi dengan keluarga besar LDII di beberapa wilayah Jakarta.
Ketua Gubernur se-Sumatera dalam kesempatan tersebut menjelaskan mengenai program dan alasannya maju dalam pilkada kali ini.
"Saya diminta untuk maju, selain itu banyak yang mengatakan program saya tidak realistis. Padahal apa yang saya katakan sebenarnya sudah lama saya lakukan sejak menjabat bupati Musi Banyu Asin (Muba) 10 tahun lalu," katanya.
Ketua DPD Golkar Sumsel ini mencontohkan program berobat gratis dan sekolah gratis yang langsung diterapkannya seminggu setelah dilantik menjadi Bupati Muba.
"Musuh terbesar kita adalah kemiskinan dan kebodohan, karena itu untuk merubahnya anak-anak harus mendapat jaminan pendidikan gratis yang sebenarnya. Percuma jika SPP tidak bayar, namun masih dipungut uang buku, uang gedung dan sebagainya. Saya percaya doa saudara saya yang kurang beruntung tersebut adalah bagaimana caranya agar nasib anak-anak mereka bisa lebih baik lagi, karena itu mereka harus tetap sekolah," tambahnya.
Selain sekolah gratis, kebutuhan utama lainnya yang sekarang harus mendapat perhatian penting di ibukota adalah kesehatan gratis. "Saya sedih mendengar rakyat miskin harus bersusah payah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, SKTM justru menjadi hal yang memberatkan, kedepan hal ini tidak boleh terulang lagi," tegasnya.
Mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia (Apkasi) itu menjelaskan bahwa selama ini pelaksanaan kesehatan berobat gratis di Sumsel setiap tahunnya sudah membantu ratusan pasien dari kalangan masyarakat miskin.
"Jika penyakitnya tidak bisa diobati di Puskesmas, maka akan dirujuk ke RS Kabupaten, jika belum sembuh maka akan diteruskan ke RS Daerah. Bila masih belum sembuh juga, pilihan terakhir adalah diterbangkan ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, atau bila penyakitnya adalah jantung maka dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta," katanya.
Alex menyatakan optimis berbekal pengalaman tersebut, hal serupa dapat dilaksanakannya bila terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Secara topografi dan letak geografis, wilayah Sumsel lebih luas dan sulit dijangkau. Belum lagi dukungan dana APBD Sumsel yang kalah bila dibandingkan Jakarta. Namun kami terbukti mampu dan sukses melaksanakan dua program yang sangat dibutuhkan," pungkasnya.
Dari pantauan di lapangan, sejak pagi ratusan anggota LDII sudah antusias menunggu kehadiran Alex yang didampingi Suharso Manuarfa, mantan Menteri Perumahan Rakyat yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), salah satu partai yang mengusung Alex Noerdin-Nono Sampono dalam pilkada Jakarta tahun 2012.
Ketua LDII wilayah Jakarta Barat, Rusdi SAg mengaku cukup mengenal sosok Alex Noerdin yang dinilainya sangat berhasil membangun Sumsel. "Beliau juga dekat dan selalu pasang badan untuk LDII, karna itu sejak pagi ratusan anggota kami dari seluruh Jakarta Barat sudah setia menunggu untuk mendengar langsung paparannya. Sekarang kami sudah yakin dan
bersiap membantunya memenangkan Pilkada nanti," ujarnya.(*)
sumber
Koalisi Parpol Foke Serang Alex Noerdin dan Jokowi
Foke-Nara
Program kerja calon incumbent, Fauzi Bowo ditiru Alex Noerdin saat pemaparan Visi dan Misi di hadapan anggota DPRD DKI beberapa waktu lalu.
"Masa seorang calon gubernur menjiplak karya orang lain. Nggak boleh nyolong-nyolong seperti itu," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI, Lucky Leo saat kampanye dialogis pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) di kawasan Radio Dalam Jakarta Selatan, Rabu (27/6).
Lucky mengatakan, program kerja Foke yang ditiru Alex adalah perihal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda yang mampu menyerap lapangan kerja baru untuk 500 ribu orang dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lucky mengatakan, program kerja Foke yang ditiru Alex adalah perihal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda yang mampu menyerap lapangan kerja baru untuk 500 ribu orang dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Program lain yang dijiplak penanganan kemacetan di Ibukota dengan membangun underpass dan fly over," ujarnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Zainal Arifin menyentil calon gubernur DKI, Joko Widodo yang notabene Walikota Solo. "Ada orang Jawa dari Solo datang. Solo penduduknya cuma 500 ribu. Ngatur PKL, disuruh minggir, 'njeh-njeh' (iya I iya) saja. Di Jawa sana, gampang ngaturnya. Tapi kalau di Jakarta, sulit banget ngurusin PKL," cetusnya.
Menurut Zainal, kota Jakarta tidak bisa disamakan dengan Solo. Penduduk di Jakarta terdiri dari banyak suku dan tidak gampang mengaturnya. "Coba Jokowi ke pasar inpres di sini. Ada Betawi, Madura, Batak. Kalau macam-macam, lama-lama kepalanya dibabat," tuturnya.
Zainal menegaskan, Pasangan Foke-Nara sudah terkenal di Jakarta oleh warga dari berbagai suku. "Pasangan bernomor urut satu mampu merangkul berbagai suku di Jakarta," tegasnya.
Zainal pun turut menyinggung calon Wakil Gubernur DKI dari jalur independen, Biem Benjamin yang merupakan putra legenda Betawi, Benyamin Sueb. Walaupun Biem merupakan anak Betawi, tapi belum pernah berbuat untuk Betawi.
"Pilih yang sudah pernah berbuat untuk Betawi. Gubernur kemarin, Sutiyoso yang orang Jawa, bisa dua periode. Masa calon yang asli Betawi baru satu periode sudah disuruh berhenti," tambahnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Zainal Arifin menyentil calon gubernur DKI, Joko Widodo yang notabene Walikota Solo. "Ada orang Jawa dari Solo datang. Solo penduduknya cuma 500 ribu. Ngatur PKL, disuruh minggir, 'njeh-njeh' (iya I iya) saja. Di Jawa sana, gampang ngaturnya. Tapi kalau di Jakarta, sulit banget ngurusin PKL," cetusnya.
Menurut Zainal, kota Jakarta tidak bisa disamakan dengan Solo. Penduduk di Jakarta terdiri dari banyak suku dan tidak gampang mengaturnya. "Coba Jokowi ke pasar inpres di sini. Ada Betawi, Madura, Batak. Kalau macam-macam, lama-lama kepalanya dibabat," tuturnya.
Zainal menegaskan, Pasangan Foke-Nara sudah terkenal di Jakarta oleh warga dari berbagai suku. "Pasangan bernomor urut satu mampu merangkul berbagai suku di Jakarta," tegasnya.
Zainal pun turut menyinggung calon Wakil Gubernur DKI dari jalur independen, Biem Benjamin yang merupakan putra legenda Betawi, Benyamin Sueb. Walaupun Biem merupakan anak Betawi, tapi belum pernah berbuat untuk Betawi.
"Pilih yang sudah pernah berbuat untuk Betawi. Gubernur kemarin, Sutiyoso yang orang Jawa, bisa dua periode. Masa calon yang asli Betawi baru satu periode sudah disuruh berhenti," tambahnya.
[Real Street Angels] M182 Kaori
![[Real Street Angels] M182 Kaori](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtpL9pcEwIB-LwUhFMPkEY0UfXgtPvwL34_o2JvGbTMBnDjXI4uUnmhO-vbH2Tw2OJIDXr8J1tTmizezUuoZ24fdaNLjCo98j6rpeGkxlV9U9ZVQWwFP-MA4ZhPUm-2-nsH-RukS_ruVX/s400/kaori_rsa_016.jpg)
[Real Street Angels] M182 Kaori かおり [60P46.1MB]
DOWNLOAD: SendSpace / FreakShare / BitShare / DepositFiles
Foto Hot Artis Kim Kardashian Umbar Payudara
Foto Hot Artis Kim Kardashian Umbar Payudara | Bintang reality show Kim Kardashian memang selalu tampil kontroversial dan seksi. Terbukti saat menjadi model sampul majalah Italia dengan menggunakan wig dirinya kembali mengumbar payudara seksi.
Saat menjadi bintang sampul majalah Italia, Vogue, menggunakan wig pendek Kim tampak seperti ibunya Kris Jenner (56) model yang terkenal di zamannya.
Cantik, seksi, dan menggoda, itulah yang dipancarkan Kim Kardasshian saat itu. Dalam balutan gaun hitam kulit pendek model beacklest yang dilengkapi dengan stocking jaring dirinya berpose seolah-olah memang sengaja memamerkan belahan dada dan payudara indahnya.
Sebagai senjata pamungkas untuk memaksimalkan penampilannya, artis berusia 31 tahun itu memadukan gaunnya dengan aksesoris kalung kulit dengan hiasan tembaga kuning melingkar di leher. Takl lupa manset kulit hitam serta riasan wajah menggoda.
Saat menjadi bintang sampul majalah Italia, Vogue, menggunakan wig pendek Kim tampak seperti ibunya Kris Jenner (56) model yang terkenal di zamannya.
Cantik, seksi, dan menggoda, itulah yang dipancarkan Kim Kardasshian saat itu. Dalam balutan gaun hitam kulit pendek model beacklest yang dilengkapi dengan stocking jaring dirinya berpose seolah-olah memang sengaja memamerkan belahan dada dan payudara indahnya.
Sebagai senjata pamungkas untuk memaksimalkan penampilannya, artis berusia 31 tahun itu memadukan gaunnya dengan aksesoris kalung kulit dengan hiasan tembaga kuning melingkar di leher. Takl lupa manset kulit hitam serta riasan wajah menggoda.
Pesona Tubuh Indah nan Seksi Zhang Xin Yu
Cerita Dewasa: Bercinta Dengan Tanteku yang Seksi
Cerita Dewasa: Bercinta Dengan Tanteku yang Seksi - Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku. Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Ria. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Bandung, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Ninik, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau. Oh ya, tante Ria mempunyai dua anak perempuan Latifaah dan Tya. Latifaah sudah kuliah di semester 4 dengan tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165. Sedangkan Tya mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah tante Latifaah aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah. Tapi kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Ria di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk seminggu.
Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Ria. Setelah perjalanan 30 menit, aku sampai di rumahnya. Langsung aku parkir motor di teras rumah.
"Met pagi semua" aku ucapkan sapaan seperti biasanya.
"Pagi, Mas Ricky. Lho kok masih kusut wajahnya, pasti baru bangun ya?" Tya membalas sapaanku.
"Iya nih kesiangan" aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang keluarga.
Tante Ria masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Ria tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya. Ternyata tante Ria sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan.
Terdengar suara desahan lirih, "Hmm, ohh, arhh".
Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Ria ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Ria, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Ria berhubungan badan denganku.
"Lho Ric, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho." Tiba-tiba suara tante Ria mengagetkan aku.
"Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya." Celetuk tante Ria sambil masuk kamar.
Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Ria berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.
"Hmm.. geli ah" Aku terbangun dan terkejut, karena tante Ria sudah berbaring di sebelahku sambil tangannya memegang kontol ku dari luar sarung.
"Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun." Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat kontolku menegang 90%.
"Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok, dengan alasan sakit. Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang." Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja.
"Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana dalam kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya kontol mu" Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya.
"Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Ricky tahu kok kalau tante yang seksi ini tadi pagi masturbasi di kamar mandi" celetukku sekenanya.
"Lho, jadi kamu.." Tante kaget dengan mimik setengah marah.
"Iya, tadi Ricky ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?" agak takut juga aku kalau dia marah.
Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang 10 menit. Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan kontolku di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku. Aku jadi salah tingkah.
"Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini.." dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.
"Iya sayang, Ricky sudah lama inginkan itu." celetukku sekenanya.
"Ya sudah peganglah sayang?" kata tanteku yang seksi itu.
Sambil aku tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku.
Langsung aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan.
"Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Fir." tante Ria merengek perlahan.
"Hmm..shh" tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.
Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab. Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Ria. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras.
"Hmm, boleh juga nih. Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh." tante mengagumi kontolku yang belum pernah dilihatnya.
"Ya sudah dibuka saja tanteku sayang." pintaku.
Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum.
"Wah, rupanya tante punya kontol lain yang lebih gedhe." Gila tante Ria ini, padahal kontolku belum besar maksimal karena terhalang CD.
Aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat kontolku yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.
"Sayang.. ngapain berhenti?" aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya.
"Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?" agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku.
"Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding" sambil tersenyum dia ngoceh lagi.
Tante masih terkesima dengan kontolku yang mempunyai panjang 13 cm dengan diameter 4 cm.
"Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama kontolku." Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya.
"Hmm, iya deh." Lalu tante mulai menjilat ujung kontol.
Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal kontol
"Ahh.. enak sayang, terusin hh." aku mulai meracau.
Lalu aku tarik kepala tante Ria sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD tante Ria. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu. Tiba-tiba, tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga.
"Ayo sayang, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini." Sambil tangan tante mengusap vaginanya.
"OK sayang" aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih.
"Shh.. ohh" tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku.
"Hh.. mm.. enak sayang, terus Ric.. yaa.. shh" tante mulai berbicara tidak teratur.
Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain kacau pula omongan tante Ria. "Ahh..Sayang..shh..sayang aku mau keluar." tante mengerang dengan keras.
"Ahh.." erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang.
Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan enaknya.
"Hmm..kamu pintar sayang. Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?" dengan manja tante memeluk tubuhku.
"Ehh, gimana ya tante.." aku ngomgong sambil melirik ke kontol ku sendiri.
"Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya" tante sadar kalau kontol ku masih berdiri tegak dan belum puas.
Dipegangnya kontol ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut tante mulai mengocok kontol. Setelah lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok.
"Ric, kok kamu belum keluar juga. Wah selain besar ternyata kuat juga ya." tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari kontolku.
Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Ria, lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus. Bergantian kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung kontolku ke vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. Perlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan.
"Tante siap ya, aku mau masukin kontolku" aku memberi peringatan ke tante.
"Cepetan sayang, Fuck me sayang, ayo.. tante sudah gak tahan nih." tante langsung memohon agar aku secepatnya memasukkan kontolku.
Dengan pelan aku dorong kontolku ke arah dalam vagina tante Ria, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh kontolku sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak. Pembaca cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru.
"Sayang, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh" tante berbicara sambil merasa keenakan.
"Ahh.. shh mm, tanteku sayang ini cara Ricky agar tante juga merasa enak" Aku membalas omongan tante.
Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa kontolku ke dalam vagina tante.
"Ahh.." kami berdua melenguh.
Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Ria ini masih kencang, pada saat aku menarik kontolku bibir vaginanya ikut tertarik.
"Plok.. plok.. plokk" suara benturan pahaku dengan paha tante Ria semakin menambah rangsangan.
Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras "Ahh.. sayang tante nyampai lagi"
Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan kontolku masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan posisi memangku tante Ria, kami melanjutkan aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di kontolku.
"Sayang, aku mau keluar nih, di mana?" aku bertanya ke tante.
"Di dalam aja sayang, tante ingin merasakan sperma kamu sayang, dan tante juga mau lagi nih" sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun.
Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol.
"Arghh.. sayang aku nyampai".
"Aku juga sayang.. ahh" tante juga meracau.
Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante. setelah delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra.
"Sayang, kamu hebat." puji tante Ria.
"Sayang juga, vagina sayang rapet sekali" aku balas memujinya.
"sayang, kamu mau kan nemani tante selama om pergi" pinta tante.
"Mau dong sayang, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di dalam?" aku balik bertanya.
"Gak apa-apa sayang, tante ingin punya anak dari kamu sayang. Jangan kuatir ya sayang" Tante membalas sambil tangannya mengelus kontolku.
"Ih.. sayang nakal ya." sambil aku menggigit kecil payudaranya yang sangat menantang.
Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar mandi.
Kejadian ini terus kami lakukan dimana saja, bila ada waktu kosong. Hingga tante Ria mengandung benih yang telah aku keluarkan ke rahimnya, dan aku telah mencicipi perawan anaknya dua-duanya, tapi akan kuceriatakan lain kali.
Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Ria. Setelah perjalanan 30 menit, aku sampai di rumahnya. Langsung aku parkir motor di teras rumah.
"Met pagi semua" aku ucapkan sapaan seperti biasanya.
"Pagi, Mas Ricky. Lho kok masih kusut wajahnya, pasti baru bangun ya?" Tya membalas sapaanku.
"Iya nih kesiangan" aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang keluarga.
Tante Ria masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Ria tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya. Ternyata tante Ria sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan.
Terdengar suara desahan lirih, "Hmm, ohh, arhh".
Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Ria ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Ria, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Ria berhubungan badan denganku.
"Lho Ric, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho." Tiba-tiba suara tante Ria mengagetkan aku.
"Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya." Celetuk tante Ria sambil masuk kamar.
Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Ria berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.
"Hmm.. geli ah" Aku terbangun dan terkejut, karena tante Ria sudah berbaring di sebelahku sambil tangannya memegang kontol ku dari luar sarung.
"Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun." Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat kontolku menegang 90%.
"Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok, dengan alasan sakit. Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang." Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja.
"Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana dalam kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya kontol mu" Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya.
"Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Ricky tahu kok kalau tante yang seksi ini tadi pagi masturbasi di kamar mandi" celetukku sekenanya.
"Lho, jadi kamu.." Tante kaget dengan mimik setengah marah.
"Iya, tadi Ricky ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?" agak takut juga aku kalau dia marah.
"Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini.." dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.
"Iya sayang, Ricky sudah lama inginkan itu." celetukku sekenanya.
"Ya sudah peganglah sayang?" kata tanteku yang seksi itu.
Sambil aku tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku.
Langsung aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan.
"Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Fir." tante Ria merengek perlahan.
"Hmm..shh" tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.
Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab. Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Ria. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras.
"Hmm, boleh juga nih. Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh." tante mengagumi kontolku yang belum pernah dilihatnya.
"Ya sudah dibuka saja tanteku sayang." pintaku.
Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum.
"Wah, rupanya tante punya kontol lain yang lebih gedhe." Gila tante Ria ini, padahal kontolku belum besar maksimal karena terhalang CD.
Aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat kontolku yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.
"Sayang.. ngapain berhenti?" aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya.
"Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?" agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku.
"Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding" sambil tersenyum dia ngoceh lagi.
Tante masih terkesima dengan kontolku yang mempunyai panjang 13 cm dengan diameter 4 cm.
"Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama kontolku." Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya.
"Hmm, iya deh." Lalu tante mulai menjilat ujung kontol.
Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal kontol
"Ahh.. enak sayang, terusin hh." aku mulai meracau.
Lalu aku tarik kepala tante Ria sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD tante Ria. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu. Tiba-tiba, tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga.
"Ayo sayang, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini." Sambil tangan tante mengusap vaginanya.
"OK sayang" aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih.
"Shh.. ohh" tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku.
"Hh.. mm.. enak sayang, terus Ric.. yaa.. shh" tante mulai berbicara tidak teratur.
Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain kacau pula omongan tante Ria. "Ahh..Sayang..shh..sayang aku mau keluar." tante mengerang dengan keras.
"Ahh.." erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang.
Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan enaknya.
"Hmm..kamu pintar sayang. Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?" dengan manja tante memeluk tubuhku.
"Ehh, gimana ya tante.." aku ngomgong sambil melirik ke kontol ku sendiri.
"Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya" tante sadar kalau kontol ku masih berdiri tegak dan belum puas.
Dipegangnya kontol ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut tante mulai mengocok kontol. Setelah lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok.
"Ric, kok kamu belum keluar juga. Wah selain besar ternyata kuat juga ya." tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari kontolku.
Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Ria, lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus. Bergantian kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung kontolku ke vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. Perlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan.
"Tante siap ya, aku mau masukin kontolku" aku memberi peringatan ke tante.
"Cepetan sayang, Fuck me sayang, ayo.. tante sudah gak tahan nih." tante langsung memohon agar aku secepatnya memasukkan kontolku.
Dengan pelan aku dorong kontolku ke arah dalam vagina tante Ria, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh kontolku sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak. Pembaca cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru.
"Sayang, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh" tante berbicara sambil merasa keenakan.
"Ahh.. shh mm, tanteku sayang ini cara Ricky agar tante juga merasa enak" Aku membalas omongan tante.
Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa kontolku ke dalam vagina tante.
"Ahh.." kami berdua melenguh.
Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Ria ini masih kencang, pada saat aku menarik kontolku bibir vaginanya ikut tertarik.
"Plok.. plok.. plokk" suara benturan pahaku dengan paha tante Ria semakin menambah rangsangan.
Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras "Ahh.. sayang tante nyampai lagi"
Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan kontolku masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan posisi memangku tante Ria, kami melanjutkan aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di kontolku.
"Sayang, aku mau keluar nih, di mana?" aku bertanya ke tante.
"Di dalam aja sayang, tante ingin merasakan sperma kamu sayang, dan tante juga mau lagi nih" sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun.
Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol.
"Arghh.. sayang aku nyampai".
"Aku juga sayang.. ahh" tante juga meracau.
Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante. setelah delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra.
"Sayang, kamu hebat." puji tante Ria.
"Sayang juga, vagina sayang rapet sekali" aku balas memujinya.
"sayang, kamu mau kan nemani tante selama om pergi" pinta tante.
"Mau dong sayang, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di dalam?" aku balik bertanya.
"Gak apa-apa sayang, tante ingin punya anak dari kamu sayang. Jangan kuatir ya sayang" Tante membalas sambil tangannya mengelus kontolku.
"Ih.. sayang nakal ya." sambil aku menggigit kecil payudaranya yang sangat menantang.
Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar mandi.
Kejadian ini terus kami lakukan dimana saja, bila ada waktu kosong. Hingga tante Ria mengandung benih yang telah aku keluarkan ke rahimnya, dan aku telah mencicipi perawan anaknya dua-duanya, tapi akan kuceriatakan lain kali.
Subscribe to:
Posts (Atom)