Jadilah Lelaki Perkasa, Seperkasa Kuda Putih

Sunday, June 21, 2015

Noda Merah Perkawinan: Akibat Hutang Judi

Suasana duka masih menyelimuti keluarga Subarja, sepeninggal mantan kepala desa Tegal Arum itu.Nampak kesedihan yang begitu mendalam pada ketiga putri Subarja yaitu Ratih,Sekar,dan Ayu.Mereka adalah anak anak dari pasangan Subarja dengan Nyai Ambar sari.Ketiganya mempunyai kecantikan laksana bidadari,kecantikan itu mereka warisi dari ibunya yaitu Nyai Ambar Sari,wanita yang sangat cantik pada waktu itu.Ibu mereka telah tiada saat mereka masih duduk di sekolah dasar,setelah Nyai Ambar sari meninggal,Pak Subarja merawat dan membesarkan mereka sendirian,mantan kepala desa ini tak mau menikah lagi,lantaran cintanya yang begitu mendalam pada Nyai Ambar sari. Hari kedua setelah Pak Subarja meninggal, masih banyak  tamu yang berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa,dan pagi hari itu tak jauh dari rumah Pak Kades terlihat seorang laki laki berkepala botak dan berbadan gendut dikawal dua orang pria berkulit gelap,dia adalah Darso (55 thn )seorang mantan preman yang di takuti di daerah Tegal Arum.Dua
tahun setelah keluar penjara kehidupan Darso mengalami peningkatan,tidak heran karena Ia mempunyai bisnis yaitu sebagai bandar judi togel yang mendatangkan keuntungan ratusan juta rupiah setiap bulannya ,selain itu Ia juga adalah seorang rentenir yang kejam,yang tega mengambil harta orang yang meminjam uang kepadanya dan tidak sanggup mengembalikannya. Saat itu Darso mengawasi semua yang terjadi di rumah mantan kepala desa itu. Nampak seringai senyum licik tersungging di bibirnya.Lalu orang tua itu berjalan menuju rumah mantan kepala desa itu dan menemui ketiga putri Alm Subarja.
"Saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ayahanda,"kata Darso dengan mimik wajah sedih
"Terima kasih Pak Darso,mohon doa'nya aja semoga ayah kami tenang di alam sana" kata Ratih mewakili keluarga.
"Bapak kalian itu adalah teman dekatku dan sudah ku anggap seperti saudara sendiri, jadi kalau ada apa apa dengan kalian ,jangan sungkan sungkan untuk datang kepadaku"kata Darso
"Sekali lagi terima kasih pada Pak Darso,atas perhatian yang begitu besar kepada keluarga kami"kata Ratih
"Kalau begitu saya mohon diri,karena masih banyak yang harus saya kerjakan di luar sana"kata Darso berpamitan kepada anak anak Subarja.
Darso  meninggalkan rumah mantan kades Tegal Arum itu,di dalam mobilnya Darso masih membayangkan kecantikan anak anak Subarja.
"hmmm....anak anak Subarja memang cantik  cantik sama seperti ibunya,suatu saat aku pasti bisa meniduri mereka semua,akan aku jadikan mereka budak budakku..hmm" kata Subarja dalam hati sembari tersenyum yang penuh kelicikan.Ia sudah menyiapkan sebuah rencana untuk menjebak mereka.
"hmm...tunggu saja manis aku pasti akan datang untuk  kalian" kata Darso dalam hatinya.
Di dalam mobil itu Darso melamun ,Ia sangat terobsesi sekali untuk mendapatkan ketiga putri Subarja,dan entah kenapa pikirannya teringat akan kejadian 12 tahun silam saat Ia pertama kali meniduri Nyai Ambar Sari.....

###
12 tahun yang lalu...

Nyai Ambar Sari





Hujan deras yang mengguyur desa Tegal Arum malam itu membuat warga desa  enggan untuk keluar rumah.Namun di antara derasnya air hujan yang turun nampak seseorang menyelinap masuk rumah kepala desa melalui pintu belakang.Langkahnya mengendap menuju kamar utama,dengan kelihaiannya orang itu berhasil membuka pintu kamar.Di dalam kamar nampak seorang wanita tidur di ranjang sendirian.Wanita itu adalah Nyai Ambar Sari (27 thn) istri kepala desa Tegal Arum yakni Subarja (30 thn). Kebetulan waktu itu Pak Kades sedang tidak ada di rumah,karena tengah menghadiri undangan pernikahan kerabatnya di kota lain yang mengharuskannya untuk menginap beberapa hari.Nyai Ambar Sari adalah wanita yang sangat cantik dan paling cantik di daerahnya. Kulitnya yang bersih,kuning langsat,bodynya yang semlohay dengan ukuran payudara 36B,sungguh  sosok wanita yang didambakan oleh banyak pria. Sementara itu penyusup yang masuk ke kamar Pak Kades berdecak kagum melihat kecantikan dan kemolekan Nyai Ambar Sari.Tangan kasarnya yang banyak  ditumbuhi bulu bulu tipis mengelus wajah wanita cantik itu. Saat itulah Nyai Ambar Sari terbangun,dan kaget sekali melihat ada orang yang sudah berani masuk ke kamar pribadinya.
"Hahh...ka-kamu Kang Darso?Mm-mau apa kamu ..!"kata Nyai Ambar Sari yang terdengar gagap karena masih kaget.
"Hehe..tenang  Nyai...jangan takut begitu...aku hanya ingin membuatmu senang malam ini...aku tahu Pak Kades sedang pergi .." kata orang itu yang tak lain adalah Darso  (45 thn ) seorang kepala preman yang di takuti di daerah itu.
"Pergi Kamu dari kamarku ini atau aku akan teriak! Aku tidak sudi kamu ada di sini ."kata Nyai Ambar Sari membentak Darso.
"Hehe...kamu kelihatan semakin cantik kalo marah ..Nyai." kata Darso sambil tangannya meraba  payudara Nyai Ambar Sari
Diperlakukan seperti itu Nyai Ambar Sari pun marah secara spontan tangannya menampar wajah Darso. Plak! wajah Darso memerah kena tamparan Nyai Ambar Sari, seketika itu juga darahnya langsung naik.
"Dasar lonthe..!!!mau di ajak enak malah main kasar,baiklah kalau itu yang kau mau..aku tak akan segan segan berbuat kasar kepadamu" kata Darso sambil menjambak rambut Nyai Ambar Sari dan menyeretnya turun dari ranjangnya
Dengan pisau yang dibawanya Ia merobek kebaya beserta bawahan yang di pakai Nyai Ambar Sari sehingga kini wanita cantik itu hanya tinggal  mengenakan BH dan celana dalam saja. Darso menarik Nyai Ambar Sari ke depan meja rias ,lalu Ia putar tubuh wanita cantik itu agar menghadap ke arah cermin dan membelakanginya. Dengan gerakan ringan  pria buruk rupa  yang sudah dilanda nafsu syahwat itu menarik celana dalam milik Nyai Ambar Sari tanpa basa-basi. Celana dalam Nyai Ambar Sari yang mungil merosot ke bawah melewati kakinya yang jenjang dan indah. Pantat bulatnya yang putih kini tinggi menantang sang pria buruk rupa.Kedua kaki wanita cantik itu lalu  dibuka lebar,sehingga kelihatan liang kemaluan Nyai Ambar Sari yang merah merekah,Darso segera melepas celana kolornya dan seketika itu nampak batang penisnya yang hitam ,berurat,penis dengan diameter 6,5cm dan panjang 20 cm terlihat begitu gemuk dan sekarang menegang dengan kerasnya. Penis itu kini berada tepat di bibir kemaluan Nyai Ambar Sari
Nyai Ambar Sari

Darso menggesek gesekkannya di belahan pantat Nyai Ambar Sari yang sekal dan bulat, sebentar kemudian"jlebb" seluruh batang penis itu masuk ke dalam vagina Nyai Ambar Sari ,lalu Darso menyetubuhi wanita cantik itu dengan kasar dan brutalnya.
"Aaaaaaauuuuuuuuuuuuwwwwww,...sakitt"terdengar jerit kesakitan wanita cantik itu.
Nyai Ambar Sari merasakan sakit yang luar biasa pada selangkangannya. Ia disetubuhi dalam keadaan vaginanya masih kering karena tanpa proses fore play terlebih dahulu ditambah lagi ukuran penis Darso yang terlalu besar untuk ukuran vaginanya,walaupun wanita cantik itu sudah melahirkan tiga orang anak, tapi vaginanya masih terlalu sempit saat dimasuki penis gemuk milik Darso. Semakin lama gerakan Darso menjadi stabil,rasa sakit yang dirasakan oleh Nyai Ambar Sari di awal tadi kini sudah berganti dengan nikmat yang luar biasa.
"Akh,..akh...akh...akh...Ouggghhhh.."desah Nyai Ambar Sari
Wanita cantik itu tidak percaya pada kenyataan yang dihadapinya bahwa dirinya kini malah menikmati perkosaan itu,Ia menjadi serba salah,sementara itu Darso meresapi setiap kenikmatan yang direguknya, vagina sempit milik Nyai Ambar Sari seakan akan meremas remas batang penisnya.
"Aaaarrrgggghhhh,,,legit sekali tempikmu ini Nyai..ouuuggghhhh" Darso mengerang penuh kenikmatan sambil membisikan kata kata kotornya ke telinga Nyai Ambar Sari. Ia mendekap erat tubuh wanita cantik itu. Bulu bulu yang tumbuh lebat di dadanya itu membuat geli Nyai Ambar Sari dan mendatangkan sensasi tersendiri buat Nyai Ambar Sari. Kini sudah tidak ada lagi penolakan dari wanita cantik itu,Darso memalingkan kepala Nyai Ambar sari ke arahnya. Ia memagut bibir merah merekah milik Nyai Ambar Sari dengan rakusnya,awalnya Nyai Ambar Sari menolaknya,karena tidak tahan dengan bau nafas Darso yang berbau rokok,tapi entah karena sedang dilanda nafsu birahi Nyai Ambar Sari membalas pagutan itu dengan liar pula sehingga persetubuhan itu terlihat begitu panas dan menjadi sebuah pemandangan yang  sangat kontras sekali seorang wanita cantik seperti Nyai Ambar Sari disetubuhi dengan brutalnya oleh seorang pria gendut buruk rupa .
 "Aaaaaaaarrrrggghhhh...aku keluar.."jerit kenikmatan Nyai Ambar Sari saat mencapai puncak kenikmatan,terasa olehnya cairan cintanya mengucur deras dan membasahi vagina miliknya dan penis gemuk milik Darso.Deru nafasnya terdengar begitu tersengal sengal, tubuhnya melemas.
Darso menarik tubuh Nyai Ambar Sari yang masih terlihat lemas ke tepi ranjang dengan kedua kaki menjuntai kebawah.Kembali Ia memasukkan penis gemuknya ke vagina Nyai Ambar Sari dan meletakkan kedua kaki wanita cantik itu di kedua pundaknya.Dengan gerakkannya yang kasar dan brutal Ia menyetubuhi wanita cantik tanpa memberikan kesempatan pada Nyai Ambar Sari untuk beristirahat.Sementara kedua tangannya yang kasar meremasi kedua payudara Nyai Ambar Sari yang montok sambil sesekali mengenyoti keduanya secara bergantian. Cairan pelumas dari Nyai Ambar Sari membuat gerakan maju mundur Darso menjadi lancar, semakin lama semakin stabil.Tubuh Nyai Ambar Sari menggigil,Ia merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya sendiri. Kedua bola matanya tampak memutih,tubuhnya melenting ke atas saat merasakan gelombang orgasme.
"Aaaaaaaarrrrrrrrgggghhhhhhhhh..." jeritan panjang Nyai Ambar Sari terdengar keras
"Aaaaaarrrggghhh...aku juga keluar Nyai....terimalah pejuhku...ooouuugghh" Darso juga menggeram penuh nikmat saat orgasmenya datang.
Cairan putih kental menyembur dari batang penisnya dan mengisi rahim wanita cantik itu,namun sebagian ada yang meluber keluar karena saking banyaknya cairan pejuhnya. Lalu cepat cepat Ia menarik keluar penisnya itu dan mengoleskan sisa sisa sperma yang masih melekat ke bibir Nyai Ambar sari sambil sesekali memukul mukul kan batang penisnya ke bibir wanita cantik itu.

Nafas keduanya terdengar masih tersengal sengal. Darso merasa sangat puas sekali, seringai senyum nakal menyungging di bibirnya.Sambil mengenakan pakaiannya Ia berkata:
"Aku harap peristiwa ini tidak kau ceritakan kepada siapapun Nyai,..karena kalau itu sampai terjadi aku tidak segan segan untuk menghabisi semua orang orang yang kau sayangi.."
Ancaman Darso itu membuat nyali Nyai Ambar Sari menjadi ciut,Ia tidak ingin itu sampai terjadi pada keluarga yang sangat Ia sayangi. Demi keselamatan keluarganya Ia berniat memendam rahasia itu toh Ia juga menikmati perkosaan itu. Setelah selesai mengenakan pakaiannya Darso mengecup bibir wanita cantik itu, lalu pergi meninggalkannya.  Tubuh Nyai Ambar Sari masih tergeletak di ranjangnya  dalam keadaan bugil. Nampak cairan sperma milik Darso meleleh keluar dari vaginanya. Nyai Ambar Sari merasakan tubuhnya sangat lemas sekali. Tulang tulangnya serasa dilolosi dari tubuhnya,baru kali ini Ia merasakan persetubuhan yang luar biasa. Akhirnya Ia tertidur dengan sendirinya. Keesokan harinya Ia terbangun dengan tubuh yang terasa segar walaupun di selangkangannya masih terasa ngilu. Ia masih ingat peristiwa semalam yang secara tidak sengaja telah mengantarkan Ia menjadi wanita yang haus sex. Semenjak saat itu Darso sering datang kepadanya dan meminta untuk berhubungan badan lagi, namun lagi lagi Nyai Ambar Sari tak mampu untuk menolaknya dan hubungan gelapnya dengan Darso tak ada seorang pun yang tahu kecuali mereka berdua. Hubungan mereka semakin lama semakin dekat, bahkan tak jarang malah wanita cantik itu yang meminta  disetubuhi dengan berbagai macam variasi gaya. Sungguh Ia kini menjadi  kuda betina yang binal bagi Darso. Selama ini kehidupan seksnya dengan suaminya tidak membuat dirinya terpuaskan, akhirnya Ia lari pada Darso yang mampu memberinya kepuasan yang luar biasa. Hingga suatu hari  terdengar kabar bahwa Darso telah masuk penjara dan akan menjalani hukuman selama 10 tahun penjara atas perbuatannya yang merampok dengan kekerasan. Setelah Darso masuk penjara kehidupan seks Nyai Ambar Sari terasa hambar, namun Darso telah meninggalkan benih di rahimnya. Hingga saat Ia melahirkan anak dari benih Darso,Nyai Ambar Sari meninggal bersama bayi yang dilahirkannya karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Nyai Ambar Sari meninggalkan ketiga orang putri yang cantik cantik.

 ###

Mira




Mobil yang membawa Darso  meluncur menuju ke sebuah desa yang  jauh dari desa Tegal Arum, lalu berhenti di sebuah rumah milik Anton (30 thn ) seorang pengusaha jamu tradisonal dan juga orang yang telah dikalahkannya dalam perjudian di kafe miliknya. Saat itulah Darso tersadar dari lamunan indahnya. Anton  seorang  Chinese dan juga pengusaha jamu tradisional itu sudah banyak berhutang kepada Darso hingga seluruh asetnya habis termasuk rumah seisinya juga menjadi jaminan. Kini Anton sudah tidak memiliki apa apa lagi, padahal Ia masih harus menghidupi anak dan istrinya yang bernama Mira( 28 thn) .Pasangan Anton dan Mira di karuniai satu anak perempuan yang masih TK. Darso segera memasuki rumah Anton dan menemui Anton.
"Selamat sore Pak Anton,bagaimana hari ini sudah ada belum uangnya" kata Darso menagih hutang kepada Anton.
"Maafkan saya Pak Darso,sepertinya hari ini saya belum bisa membayar hutang,kalau diperkenankan beri saya waktu sebulan atau  dua bulan ke depan karena tidak mungkin mendapatkan uang sebanyak itu dalam hitungan hari"kata Anton meminta untuk diberi keluangan waktu.
"Tidak bisa seperti itu Pak Anton,kesepakatan kita adalah hari ini, kalo hari ini tidak ada uang berarti hari ini juga bapak dan keluarga bapak harus angkat kaki dari rumah ini"kata Darso tegas.
"Maafkan saya Pak,tolong beri saya waktu" kata Anton memohon
Saat itulah istri Anton yakni Mira keluar membawa nampan yang di atasnya berisi minuman untuk disuguhkan pada tamunya. Mira adalah wanita yang berwajah  cantik dengan body yang montok berisi. Saat itu Mira mengenakan setelan kaos ketat berwarna pink dengan belahan dadanya terbuka sedikit dan bawahan rok setinggi dibawah lutut,sehingga ukuran payudaranya yang besar 36D seakan tidak muat saat Ia mengenakan kaos ketat seperti sekarang. Saat membungkuk untuk menyuguhkan minuman nampak terlihat jelas kedua bukit kembar Mira yang menggoda iman para lelaki yang melihatnya. Melihat itu Pak Darso menelan air liurnya, ia sangat mengagumi kecantikan Mira dan juga kemolekan tubuhnya. Setelah melihat kecantikan Mira, niatnya yang tadinya untuk menagih hutang kepada Anton kini berubah berganti keinginannya untuk meniduri wanita cantik itu. Langsung terlintas sebuah rencana dalam benaknya untuk memuluskan keinginannya itu.
"Baiklah Pak Anton,hari ini anda saya maafkan dan saya beri waktu sebulan ke depan,tapi ada syaratnya"kata Darso
"Syaratnya apa Pak, mungkin saya bisa memenuhinya" tanya Anton
"Syaratnya hari ini saya mau tidur dengan istri Pak Anton, itu juga kalau Pak Anton mau, kalau tidak, sekarang juga Pak Anton harus angkat kaki dari sini"kata Darso
Nampak kebimbangan tergurat dari diri Anton, antara menerima dan tidak, tapi Ia tidak bisa kalau hari ini harus pergi dari rumahnya, karena memang tidak ada persiapan sama sekali. Ia tak mau hidup menjadi gelandangan.
"Ta-tapi ini harus saya bicarakan dulu dengan istri saya Pak"kata Anton sedikit gugup
"Silahkan ,saya beri waktu satu jam, kalau mau suruh istri Pak Anton untuk mempersiapkan diri"kata Darso

Kemudian Anton segera masuk ke kamarnya untuk menemui istrinya.Ia langsungmenceritakan kronologinya dan  menyampaikan keinginan Pak Darso. Mendengar hal itu, kedua mata Mira terbelalak seakan tak percaya pada cerita Anton.
"Apa..!!! jadi uang kita selama ini habis di meja judi ,dan sekarang  kamu sudah berhutang banyak pada orang  itu,dan sebagai bayarannya aku harus tidur dengan orang tua itu,..Tidak Ton..!!! aku tidak mau" kata Mira sambil menangis.
"Maafkan aku Mir,..aku sudah terlena dalam kebisaan burukku,..tapi kalau kamu gak mau,sekarang juga kita harus pergi dari rumah ini.." kata Anton
Mendengar itu, Mira juga menjadi bimbang, ia masih memikirkan buah hatinya, ia tak mau hidup menggelandang.
"Tega kamu Ton,..aku benci kamu..."kata Mira yang menangis sambil menonjok pundak Anton
"Sudah terlambat untuk menyesali Mir, sekarang juga kamu harus penuhi keinginan Pak Darso" kata Anton sambil meninggalkan istrinya yang masih menangis keluar dari kamar untuk menemui Darso.
Di ruang tamu Darso sudah menunggu, nampak tersungging senyum penuh kemenangan di bibirnya yang dower.
"Gimana Pak Anton,apa bisa dipenuhi  syarat dari saya" kata Darso
"Sudah Pak,sekarang juga Bapak bisa ke kamar, mari saya antar.." kata Anton sambil mengajak Darso menuju ke kamar pribadinya.
Mereka berdua segera masuk ke kamar Anton. Di dalam kamar terlihat Mira yang menangis duduk di tepi ranjang, matanya terlihat sembab. Mira merasakan hatinya begitu perih dan sakit, dirinya yang selama ini mencoba untuk menjadi istri yang setia, namun balasan dari suaminya sungguh membuatnya sakit. Sebentar lagi Ia akan ditiduri oleh orang tua yang seumuran dengan  ayahnya, semua itu karena kebiasaan berjudi Anton sehingga hartanya habis di meja judi dan sebagai jaminan Ia harus merelakan tubuhnya untuk ditiduri Darso, bandot tua yang juga rentenir. Darso mendekati Mira,dan duduk di samping wanita cantik itu.
"Kenapa menangis manis,...?tenang saja sebentar lagi aku akan memberimu kenikmatan yang mungkin belum pernah kau dapatkan dari suamimu itu..."kata Darso sambil tangannya membelai rambut indah Mira
Mendengar kata kata Darso ,Mira rasanya ingin muntah,Ia sangat membenci bandot tua si Darso.
"Tak usah banyak ngomong begitu,kalau bapak menginginkan tubuhku segera saja lakukan."kata Mira sengit.
"Wuih,,galak juga kamu manis,...rupanya kamu tidak sabar ingin segera meraih kenikmatan itu,..Baiklah kalau begitu,.."kata Darso.
Darso memegang dagu Mira, tapi Mira masih tampak acuh saja,tatapan matanya yang sengit membuat Darso merasa tertantang untuk menaklukan wanita cantik itu. Bukan Darso namanya kalau tidak bisa menaklukkan wanita, pengalamannya yang sudah banyak meniduri para wanita cantik membuatnya percaya diri. Tak lama kemudian Ia memagut bibir indah Mira,namun Mira belum siap, ditambah lagi bau nafas tak sedap dari mulut Darso membuat perutnya mual,Mira berusaha mendorong tubuh orang tua itu, tapi apalah daya tenaga seorang wanita. Sepertinya,melawan tenaga Darso yang jauh lebih kuat.Dengan terpaksa Ia melayani pagutan Darso,sehingga kini mereka berdua terlibat dalam percumbuan yang panas. Lidah mereka saling mengait, sementara Anton yang duduk di sofa tak jauh dari ranjang, melihat pemandangan di mana istrinya sedang dicumbu laki laki lain itu menjadi terangsang. Darso menjilati daun telinga Mira,kemudian turun ke leher, sambil tangannya menyibakkan rok yag dikenakan Mira, tangannya menyusup ke dalam rok dan mulai meraba raba paha Mira yang terlihat putih mulus. Saat roknya tersingkap ke atas, tidak hanya itu saja, tangan Darso juga mulai menyusup ke dalam celana dalam Mira. Di sana jari jarinya bermain dan jari tengahnya masuk ke dalam kemaluan Mira, diperlakukan seperti itu Mira mendesah. Mira mulai terangsang oleh aksi yang dilakukan Darso, Ia menggelinjang tak karuan saat dirasakannya jari jemari Darso mengocok vaginanya,sementara itu tangan kiri Darso juga meremasi payudara Mira yang montok yang masih terbungkus oleh BH. Mira semakin mendesah, dalam dirinya tengah terjadi gejolak batin antara menolak atau menikmati setiap  rangsangan yang diberikan Darso.
Mira

"Aakkhhh.."desah Mira terdengar lirih.
Melihat Mira yang sudah mulai terangsang, Darso segera berdiri. Ia melepaskan baju yang dikenakannya,nampaklah kini perutnya yang buncit,dan juga banyak  bulu lebat yang tumbuh di dadanya,Ia juga melepas celana berikut celana dalamnya,sehingga kini terlihat di depan mata Mira batang penis gemuk Darso yang  berdiri tegak,dan terlihat kokoh. Melihat penis Darso yang besar dan panjang, Mira menjadi terpana, rasanya baru kali ini Ia melihat penis sebesar milik Darso, punya suaminya saja tidak sebesar itu, bahkan penis  milik suaminya tidak ada separonya dibanding penis milik Darso.Ia membayangkan betapa sakitnya kalau penis itu masuk ke liang vaginanya, pastinya akan sakit sekali. Namun disisi lain Ia juga penasaran ingin merasakan penis besar milik Darso.Darso menyuruh Mira berdiri dan melepaskan semua pakaian yang dikenakannya. Kini kedua insan berlainan jenis dengan perbedaan usia yang terpaut jauh itu sama sama bugil, Darso begitu mengagumi bentuk tubuh Mira yang seksi dan montok dengan pantatnya yang sekal, juga membulat besar bikin gemes setiap lelaki yang memandangnya, selain itu payudara Mira juga tak kalah montoknya. Walaupun Ia sudah beranak tapi payudara itu masih kelihatan kencang. Dirangkulnya kedua pundak Mira dengan kedua tangannya,lalu Ia mendekatkan bibirnya pada bibir Mira, kembali bibir mereka saling memagut. Terdengar erangan dari mulut Mira saat Darso mengenyoti payudaranya secara bergantian.
"Aakkkhh..."desahan Mira sewaktu Darso mencupangi lehernya,
Darso meminta Mira untuk berlutut di depannya,rupanya Ia ingin disepong oleh Mira.Mira merasa canggung dan sedikit jijik karena ini adalah pengalaman pertama,dengan suaminya Ia belum pernah melakukan itu,namun karena terpaksa Ia akhirnya menuruti permintaan Darso.
"Jangan diam saja manis,...ayo jilati kontolku ini..."kata Darso sambil tangannya meraih tangan Mira dan mengarahkannya pada batang penisnya.
"hmmm.."suara Mira saat menjilati penis Darso.
Lama lama Darso menjadi tidak sabar dengan tangan kirinya Ia menjambak rambut Mira sementara tangan kanannya memegangi penisnya dan memaksanya masuk ke dalam mulut Mira. Mira tersedak karena kaget, tapi itu terjadi tidak lama karena Darso mulai memompa penisnya di dalam mulutnya yang mungil.
"Aaarrrghhh..."Darso menggeram penuh kenikmatan saat memompa mulut Mira dengan penisnya.
Kejadian itu terjadi tidak berapa lama,karena Darso masih ingin mereguk kenikmatan yang lebih dari itu. Segera Ia tarik penisnya dari mulut Mira,dan menyuruh wanita cantik itu untuk rebahan di tepi ranjang dengan kaki terjuntai ke lantai, lalu Ia membuka kedua paha Mira lebar lebar, tangan kanannya berusaha  memasukkan penisnya ke vagina Mira yang  sempit. Agak lama Ia melakukan hal itu. Dengan susah payah akhirnya usahanya membuahkan hasil, penisnya berhasil masuk ke dalam liang vagina Mira
"Aaakkhh,..sakiitttt.."jerit Mira lirih karena merasakan sakit yang luar biasa
Saat itu Darso juga merasakan kenikmatan menyetubuhi wanita cantik itu. Ia merasakan batang penisnya seakan diremas remas oleh dinding vagina Mira yang terasa begitu hangat dan masih terasa sempit walaupun sudah pernah melahirkan.
"Arrrrgggghhhh,legit sekali tempikmu ini manis,...aku jamin setelah ini kamu pasti akan ketagihan." Darso menggeram sambil menceracau tak karuan.
Sambil menggenjot vagina Mira ,Darso juga meremas kedua bukit kembar Mira yang montok dengan tangannya, sesekali Ia juga mengenyoti payudara Mira yang kenyal, putingnya yang memerah terkadang Ia gigit kecil kecil. Mira menggelinjang tak karuan merasakan sensasi kenikmatan yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya, dari tadinya yang  acuh kepada orang tua itu. Kini sedikit demi sedikit perasaannya mulai berubah, saat ini Ia merasakan perasaannya yang membuncah. Ia merasa nyaman sekali disetubuhi orang tua itu,rasa sakit yang dirasakannya saat pertama kali penis Darso memasuki liang vaginanya kini berganti dengan kenikmatan yang sungguh luar biasa.

Melihat istrinya sedang disetubuhi oleh lelaki lain,Anton juga ikut terangsang,Ia mengamati setiap yang terjadi tanpa berkedip,perlahan Ia memelorotkan celana yang dipakainya. Ia mengeluarkan batang penisnya yang menegang,ukuran penisnya memang tidak ada separonya dari milik Darso,kira kira sebesar jempol kaki orang dewasa. Anton mengocok batang penisnya sambil menyaksikan istrinya disetubuhi Darso,akhirnya keluar cairan putih kental dari penisnya, Ia merasakan ejakulasi. Darso yang masih menggenjot vagina Mira, melihat Anton menjadi tersenyum mengejek.
"hehe...lihat suamimu itu manis,kontolnya saja tidak lebih besar dari jempol kakiku...udah gitu letoy lagi...aku yakin kamu pasti tidak pernah merasa puas oleh kontol seupil gitu...hehe" kata Darso mengejek Anton.
Direndahkan seperti itu Anton tidak marah karena kini Ia tidak punya kekuatan apa apa. Ia menyadari  semua yang dikatakan Darso ada benarnya juga.
"I-iya pak...betul sekali,..kontol suamiku memang kecil, selama ini aku hanya berpura pura saja merasa puas,padahal sebenarnya tidak.." kata Mira
"Tenang saja manis ,..mulai hari ini aku akan selalu memuaskanmu.."kata Darso
"I-iya  Pak...aku akan selalu menunggumu..untuk menerima kenikmatan darimu" kata Mira .
Tak terasa sudah satu jam Darso menggenjot  vagina Mira. Gerakannya semakin cepat, saat itu lah Mira merasa seperti ada yang mau meledak dalam dirinya,tubuhnya melengkung ke atas, bola matanya memutih,rupanya Ia tengah dilanda orgasme yang hebat.
"Aaaaaaaaaaarrrrrrrkkkkkhhhhhhhhh......aku keluar Pak..." teriak Mira saat merasakan orgasme.
Sesaat kemudian tubuhnya terasa sangat lemas,nafasnya tersengal sengal memburu. Sementara Ia melihat Darso belum menunjukkan tanda tanda akan orgasme. Dalam hatinya Ia  mengagumi Darso yang begitu perkasa walaupun usianya sudah lanjut.Baru kali ini Mira merasakan kenikmatan yang luar biasa,dengan suaminya Ia tidak pernah melakukan persetubuhan sampai bertahan lama,karena biasanya baru lima menit suaminya sudah keluar terlebih dulu,sebelum Ia merasakan kepuasan. Senyum manja mengembang dari bibirnya yang indah, yah...kini Ia bisa tersenyum puas berkat Darso. Darso meminta Mira untuk bangun dan berganti gaya. Mira pun turun dari ranjang  lalu kedua tangannya berpegangan pada bibir ranjang sementara posisinya membelakangi Darso. Rupanya Darso menginginkan posisi doggy style. Setelah merasa Mira sudah siap, Darso menusuk vaginanya dari belakang.
"Aaakkkhhh..."desahan Mira terdengar kembali saat vaginanya ditusuk dari belakang.
Awalnya gerakan Darso begitu pelan, semakin lama gerakannya semakin cepat dan stabil. Saat itulah Mira merasakan orgasmenya datang lagi, namun Darso terus menggenjotnya seakan tenaganya tidak pernah habis. Mira merasakan Darso seperti kuda jantan yang kuat. Sambil menggenjot vagina Mira ,Darso menjambak rambutnya dan menolehkan kepala wanita itu ke arahnya,lalu Darso memagut bibir Mira. Mereka berdua saling memagut. Hampir dua jam mereka melakukan persetubuhan hingga suatu saat Darso merasakan orgasmenya akan datang.
"Arrrrrrrrrrrggghhhhhhh,...aku keluar manis..terimalah pejuhku ini...arrrrgghhhh" Darso menggeram merasakan kenikmatan, terasa cairan putih kental menyembur keluar dari penisnya dan mengisi rahim Mira, sebagian ada yang keluar melalui celah celah dinding vaginanya.
"Aaakkkhhh...aku juga Pak..." Mira juga ikut menjerit nikmat saat orgasmenya datang lagi.
Nafas keduanya terdengar memburu, Darso memeluk erat tubuh Mira agar tidak sampai ambruk ke lantai. Sementara Mira merasakan tubuhnya lemas sekali, benar benar persetubuhan luar biasa dirasakan oleh Mira untuk pertama kalinya. Kembali Mira tersenyum penuh bahagia.
"Terima kasih manis....aku betul betul merasa puas hari ini.." kata Darso sambil mengenakan pakaiannya kembali.
"Iya  Pak,...sama - sama,Mira juga merasa puas..." kata Mira yang tergolek lemas di ranjangnya dalam keadaan bugil.

Setelah selesai mengenakan pakaiannya Darso memanggil Anton.
"Anton,..sini kamu,..mulai sekarang hutang hutangmu jangan kau pikirkan lagi, tapi aku minta kamu ceraikan Mira,..karena mulai hari ini kamu dan Mira akan menjadi budakku...yang harus mengikuti semua keinginanku,..surat perjanjiannya akan aku bawa lusa..dan harus ditanda tangani kamu dan Mira..mengerti !!!"kata Darso tegas
“Mengerti Pak,..saya dan Mira siap menjadi budak Pak Darso" kata Anton
Kemudian Darso meninggalkan rumah Anton, ia merasa senang karena korbannya bertambah lagi. Sejak saat itu Anton dan Mira  resmi bercerai tapi tetap serumah, hanya sekarang posisinya Mira menjadi tuan rumah dan Anton dijadikan pembantu di rumah itu. Tapi keduanya tetap budak Darso yang harus mengikuti semua keinginan Darso. Sementara Darso saat ini sedang menyusun rencana untuk menjebak ketiga putri Nyai Ambar Sari. Ia benar benar sangat menginginkan bisa meniduri ketiga wanita cantik itu

Bersambung....
By: Rexi Lee

Sunday, January 12, 2014

WANITA PENJAGA TOKO


 ini berawal dari keisengan saya untuk selalu mencoba hal-hal yang baru dan pengalaman baru. Suatu ketika seorang teman bernama Herry, datang ke tempat kost dan bercerita mengenai petualangannya mencari wanita penjaga toko. Karena saya merupakan tipe orang yang tidak mudah percaya dengan omongan teman saya tersebut, maka saya mengajak teman saya membuktikan omongannya. Jam 8.30 malam tepat, teman saya mengajak pergi ke pertokoan di alun-alun Bandung. Karena perjalanan dari tempat kami dari Buah Batu memerlukan waktu sekitar 30 menit, maka jam 9.00 tepat kami sudah sampai di pertokoan tersebut.

Sesampainya di sana toko-toko sudah mau tutup, dan kami memasuki salah satu toko serba ada di sana. Langsung saja saya menuju counter pakaian, sambil berkeliling pura-pura mau membeli pakaian. Kebetulan toko sudah sepi karena mau tutup, dan pengunjungnya hanya beberapa orang. “Mau cari baju apa Mas?” tanyanya. Waktu saya lihat ke arah suara tadi, ternyata wanita penjaga counter yang mirip dengan bintang sinetron CT. “Ini Mbak, mau cari jeans ini yang nomor 32 ada nggak ya?” tanyaku. Si Mbak pun mencarikan jeans yang saya maksud. Karena letaknya di bagian bawah, maka si Mbak mencari dengan membungkukkan badan. Karena rok yang di pakai 10 cm di atas lutut, maka paha mulusnya pun terpampang di depan saya. “Wah gile bener nih.. mulus banget.” Pikiran saya jadi ngeres nggak karuan lihat pemandangan di depan saya.“Yang ini Mas?”, tanyanya.“Oh.. ya..”, jawabku.Lalu si Mbak pun menuliskan bon untuk dikasihkan ke kasir.

“Mmm.. Mbak.. boleh tahu namanya?” tanyaku mengawali pembicaraan.“Sheilla”, katanya.“Denny”, kataku sambil mengulurkan tanganku.“Ini Mas bonnya”, katanya.“Makasih, mmh.. Mbak pulang jam berapa?” tanyaku.“Ntar jam 9.30″, jawabnya.“Ada yang nganter?” tanyaku lagi.“Mas mau nganter?” tanya dia menantang.“Wah, kalau situ mau ya bolehlah”, jawabku mantap.

Tak lama kemudian ada pengumuman bahwa toko mau tutup, dan saya pun membayar barang belanjaan, dan menunggu bersama teman saya di luar di depan pintu tempat karyawan toko keluar. Tak lama kemudian terlihatlah Sheilla menuju ke arahku.“Kelamaan nunggunya ya Den?” tanyanya.“Wah, kalau nunggu wanita secakep Sheilla sih rasanya sangat lama”, kataku.“Ah bisa aja kamu..” kata Sheilla sambil nyubit pinggangku.Kami bertiga pun meninggalkan toko tersebut.“Emang Sheilla rumahnya di mana?” tanyaku.“Saya di Jalan S”, katanya.“Oohh, okelah!” jawabku.

Kami pun menuju tempat parkir dan saya starter Katana tahun 90-an yang sudah menemani saya selama 5 tahun ini.“Denn, saya turunin di sini Den..” kata Herry saat mobil melewati panti pijat di Jalan S. Dan mobil pun kuhentikan, Herry turun langsung masuk ke panti pijat. Wah ini anak memang gila beneran.“Itu sudah deket kok Den, tempat kost Sheilla”, katanya.“Yah kiri, di situ.” katanya lagi.

Kami pun turun, saat di tempat kos penghuninya sudah tidur semua, tapi karena Sheilla memiliki kunci sendiri, kami pun tak ada kesulitan untuk masuk.“silakan duduk dulu Den!” katanya.Dan Sheilla pun pergi ke dapur membuat minuman. Kamar Sheilla ukurannya 3 X 4 meter, di dalamnya hanya ada televisi, VCD, sama kursi. Meja dan tempat tidur. Tempat tidurnya diletakkan di bawah di atas karpet. Kubuka 2 koleksi VCD-nya, wah ini ada VCD xx-nya. Pas saya lihat 2 VCD, dia pun masuk dengan membawakan segelas STMJ dan memakai kaos street dan celana pendek.

“Wah, semakin kelihatan seksi nih anak”, pikirku.“Nih diminum Den, biar anget”, katanya.“Shell.. kamu suka ya lihat film-film macem ginian?” tanyaku.“Ah nggak juga, cuma buat nonton kalau lagi butuh.” katanya.“Butuh apaan?” tanyaku berlagak bodoh.“Yah, butuh itu tuh..” katanya sambil tertawa.“Eh, saya mau nonton yah..” kataku.“Yah silakan, asal nggak terpengaruh loh ya! resiko ditanggung sendiri”, katanya sambil tersenyum genit.

Aku pun mulai menyalakan VCD dan menontonnya. Disitu diperlihatkan seorang wanita yang diikat tangan kakinya di ranjang dan ditutup matanya, disetubuhi oleh lelaki dengan nafsunya. “Ahh.. no.. no.. uhshh..” jerit wanita tersebut sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya. “Eh Den, kalau yang itu saya juga belum liat tuh”, kata Sheilla. Kemudian Sheilla pun duduk di samping saya. Terlihat lagi kemudian ikatan tali itu dilepas, dan si wanita menungging, dan si lelaki berdiri di belakangnya, dan mulai menyetubuhinya dengan gaya anjing. “Ohh.. yess.. ahh.. ahh.. yess.. yess..” jerit wanita tersebut.

Sheilla duduk semakin mendekat ke tubuhku saat menonton adegan tersebut, dan dadanya malah digesekkan ke lenganku. “Wah, kayaknya dia terangsang nih”, pikir saya. Kemudian adegan pun semakin seru, si wanita menggoyang maju mundurkan pantatnya mengimbangi laju kemaluan laki-laki tersebut ke dalam ke kemaluannya. “Oohh baby, yess.. ahhk”, jerit wanita tersebut dan Sheilla pun semakin menggesekkan dadanya ke lenganku dan akhirnya saya beranikan diri untuk memegang dadanya, dan ternyata Sheilla diam saja sambil terus memperhatikan gambar. Saya semakin berani dengan mencium bibirnya, yang dibalas dengan ciuman pula oleh Sheilla.

Akhirnya saya dan Sheilla pun terlibat dalam acara pagut memagut yang sangat seru. Lidah kami saling melilit satu sama lain. Kemudian Sheilla melepaskan kaos streetnya. Saat kaos sampai di kepalanya dan matanya masih tertutup kaos tersebut, saya menciumi bibirnya dengan ganas, “Mmm”, dan dibalas dengan ganas pula oleh Sheilla. Akhirnya saya turun ke bawah menciumi lehernya yang panjang dan agak melengkung ke depan berbentuk seperti kuda. Kata orang sih wanita dengan bentuk leher seperti ini nafsunya besar.

Kemudian Sheila pun mendesah, “Oohh.. shh.. shh”, dan kemudian saya buka kaitan branya dengan gigi saya dan terpampang di depan mata saya gundukan gunung kembar berbentuk kerucut dengan puncaknya berwarna merah muda. Langsung saya jilati dari lembah gunung kembar tersebut terus menuju ke puncaknya. “Aakhh.. okhh.. Denn.. shh.. jangann.. jangan Den.. jangan.. jangan hentikan Den..” hanya kata itu yang keluar dari bibir Sheilla. Wah gila juga nih cewek, masih sempat bercanda dalam kenikmatan. Tak lama kemudian ujung gunung kembar itupun berubah menjadi keras seperti penghapus pensil dan semakin keras saja. Selanjutnya habis mengerjakan tugas di puncak gunung, saya turun sedikit menuju lembah dan tepat di atas pusar saya jilati lagi. Terus saya berhenti.

“Aahh.. shh.. loh.. sshh kok berhenti? sshh”, tanya Sheila.“Shell kamu punya susu kental manis nggak?” tanya saya.“Loh kan udah ada susu kenyal nikmat”, katanya.“Beneran nih Shell”, kata saya.“Tuh di atas meja”, katanya sambil menunjuk ke meja.Langsung saja saya ambil dan saya bawa menuju ke Sheilla.“Wah mau diapain Den?” tanyanya.“Biar lebih manis”, kata saya sambil mengoleskan susu kental tersebut ke daerah di sekitar pusar Sheilla, dan menjilatinya.“Wah tubuhmu memang lezat pakai susu ini Sheilla, mmh.. slurpp”, kata saya sambil menjilat dan menghisap-hisap tubuhnya.“Ahh.. shh.. ukhh.. ss..” desah Sheila.

Kemudian saya mulai membuka celana pendek Sheilla dan membuka celana dalam warna kremnya. Dan setelah seluruh susu kental di tubuh Sheilla habis, saya langsung turun ke daerah selangkangan Sheilla. Posisi Sheilla sekarang tidur di sofa dengan kaki mengangkang membentuk huruf M dan saya duduk di bawah dan menjilati pangkal pahanya. “Mmm.. mm.. slurpp.. mmh.. saya jilati seluruh permukaan rambut di daerah segitiga terlarang tersebut di situ tumbuh dengan lebatnya rambut-rambut halus bagaikan hutan tropis Kalimantan sebelum kebakaran. Kujilati hingga rambut di situ basah semua, dan kemudian saya menuju ke bibir-bibir kemaluan Sheilla. Kujilati bibir-bibir indah tersebut dengan ganasnya, “Okhh.. akkhh.. yess.. Denn.. ahh..” desah Sheilla sambil mengangkat pinggulnya.

Kemudian kusingkap kedua bibir untuk mengetahui rahasia di dalam kemaluannya. Terlihat dengan jelas tonjolan daging yang ada di dalamnya dan kujilati dengan lidahku. “Ohh.. di situu terus Den.. akhh.. oukhh.. akk”, jerit Sheilla saat saya jilati daging, yang biasa disebut klitoris.

Setelah menjilati daging tersebut, kumasukkan tanganku ke dalamnya terasa ada yang menyedot jariku. dan kugesek-gesekkan jari-jariku ke dalam kemaluan Sheilla dan terasa daging yang bergelombang-gelombang di dalamnya. Mungkin ini yang disebut G-spot pikir saya. Langsung saja saya korek-korek daerah situ. Sheilla pun semakin tak terkendali, “Aahh.. sshh.. ohkk.. uhh.. yess, Dennyy.. teruss.. ahkkh..” jeritnya semakin nggak jelas. Saya semakin memperbesar frekuensi mengobrak-abrik daerah tersebut, yang makin lama terasa semakin basah dan semakin menyedot-nyedot jariku. Tak lama kemudian, “Ohh.. Dennyy.. shh.. akkhh..” jerit Sheilla mengejang tanda mencapai klimaks, dan jariku di dalamnya pun semakin basah oleh semburan air dari dalam kemaluannya. Kemudian saya keluarkan tangan saya dari cengkeraman kemaluannya dan menciumi Sheilla. “Sudah puas sayang?” tanya saya. Dia pun tersenyum genit.

Kemudian Sheilla saya rebahkan di karpet dan saya ambil inisiatif 69 dan saya mulai menjilati kemaluan Sheilla. “Den.. masih ngilu.. kamu aja yang saya jilatin deh!” kata Sheilla. Saya langsung duduk di sofa, dan Sheilla mulai menjilati kemaluan saya. Dia jilat kantung kemaluan saya dengan nikmatnya sambil sekali-kali melirik ke arah saya. Kemudian dia menjilati batangan saya yang 7 inchi menyusuri jejak urat-urat yang menonjol di situ. Saya cuma bisa bilang, “Ahh.. ohh.. shh”, saat dia menjilati batangan saya. Dia pun lalu mulai menjilati kepala kemaluan saya yang seperti helm astronot sambil memainkan lubangnya dengan lidah yang menari-nari di atasnya. kemaluan saya pun semakin tegang saja, dan kemudian dia mulai memasukkan dan mengeluarkan kemaluan saya di dalam mulutnya dengan frekuensi tinggi, sehingga dengan gerak reflek saya maju mundurkan kemaluan saya sambil memegangi rambutnya. Setelah hampir 6 menit berlalu sepertinya dia sudah capai karena saya nggak keluar-keluar juga. Akhirnya dia pun menghentikan aktifitasnya. “Denn.. lama bener sih keluarnya, masukin ke kemaluan aja ya biar cepet keluar!” katanya.

Kemudian Sheilla mengambil sesuatu dari lemarinya. Ternyata dia mengambil kondom yang bentuknya lucu seperti ikan lele, ada sungutnya. Dan memberikan ke saya. “Nih Den pake, biar saya nikmat dan tahan lama”, katanya. Lalu saya memakaikan kondom tersebut ke kemaluan saya, dan Sheilla sudah siap tempur dengan tidur telentang dan kakinya membentuk huruf M. Langsung saya masukkan kemaluan saya ke dalam kemaluan Sheilla. Wah, ternyata masih seret juga nih lubangnya pikir saya. Dan dengan dorongan sedikit tenaga masuklah batang saya ke dalam cengkraman kemaluannya. Saya dorong keluar masuk kemaluan saya ke dalam kemaluannya. “Aahh.. oohh.. shh.. akhh.. shh.. teruss.. Denn.. ahh..” desah Sheilla semakin tak beraturan. Kemudian saya berhenti, kemaluan saya di dalam kemaluannya dan memainkannya seperti orang sedang menahan air pipis. “Ih.. kamu nakal.. Den..” dan Sheilla ganti membalasnya dengan perlakuan seperti saya. Saat dia melakukan hal tersebut, kemaluannya terasa menjepit-jepit seluruh batang kemaluan saya secara periodik, dan membuat saya tak bisa mengendalikan diri.

Kemudian saya genjot lagi kemaluan saya dan menggesekkan sungut-sungut pada kondom, sepertinya membuat sensasi tersendiri pada kemaluannya, “Ahh.. oohh.. Denny.. sungut lelemu.. ohkss.. akk.. yes ahh.. ohkk..” jerit Sheilla menikmati sungut lele dan dia pun menggoyangkan pinggulnya semakin kuat dan berbunyi kecipak-cipak saat saya memasuk-keluarkan kejantanan saya di dalam kewanitaan Sheilla yang makin basah.

Setelah 15 menit kemudian Sheilla mendesah, “Deny.. ouchh.. akuu.. mmaauu.. akh, sampaii.” Tak lama kemudian terasa tumpahan cairan dari kemaluan Sheilla membuat batang kemaluan saya panas dan terasa ada yang menghisap-hisap kemaluan saya yang membuat saya tak bisa mengendalikan diri, dan keluarlah lahar panas dari kemaluan saya pada kantong kondom di dalam kemaluan Sheilla. Kami berdua pun lemas dalam kenikmatan. Saya biarkan kemaluan saya di dalam kemaluan Sheilla sampai hilang hisapan-hisapan dari kemaluannya. Kemudian kukeluarkan kemaluan saya dan saya lepas kondom dan saya berikan ke Sheilla. “Nih, sumbangkan ke bank sperma”, kata saya. Dia pun tersenyum genit, dan pergi ke kamar mandi untuk membuang kondom tersebut. Kemudian kami pun tertidur dengan tubuh tanpa busana sampai keesokan harinya.

Friday, November 22, 2013

Makanan untuk memantapkan ereksi kejantanan anda


Bagi seorang lelaki, sangat penting untuk membuat pasangan berpuas hati di tempat tidur. Pelbagai usaha telah dicuba, mulai dari yang logik seperti rajin bersenam, sampai yang terpencil seperti terapi memanjangkan saiz kejantanan. Sedangkan ada cara yang lebih mudah.
Sesetengah pakar memang meragukan saiz kejantanan lelaki terhadap kepuasan pasangan, tetapi hampir kesemuanya tidak menafikan bahawa ereksi yang keras dapat menjamin pasangan mencapai klimaks. Daripada cuba ubat-ubatan atau terapi yang mempunyai kesan sampingan bagi tubuh, ada beberapa makanan yang layak dicuba untuk memperkeras kejantanan lelaki.
1. Kopi
Kesan dari kafein dalam secawan kopi boleh menaikkan metabolisme, meningkatkan tekanan darah dan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara melepaskan timbunan lemak serta memberi dorongan tenaga dalam semalam.
2. Tiram
Tiram adalah kaya dengan zink dan vitamin B6. Kedua-dua bahan ini penting untuk pengeluaran hormon seks lelaki, testosteron. Banyaknya hormon ini akan meningkatkan daya seks. Bagi mereka yang tidak suka tiram, paras testosteron juga boleh ditingkatkan dengan makan kacang dan biji-bijian sebagai gantinya.
3. Cabai
Tak hanya pedas di mulut, cili juga pedas di ranjang. Setelah memakan cili, kesannya adalah memperlebar saluran darah. Bukan hanya pembuluh darah di wajah saja yang mendapatkan kesannya, tetapi bahagian tubuh lain juga. Kerana berupa cecair, maka darah dapat dipam juga mengalir ke saluran darah di dalam zakar.
4. Pisang
Makanan kesukaan monyet ini kaya akan kalium yang sangat bagus bagi jantung dan peredaran darah. Kadar kalium yang cukup dapat membantu tubuh mengawal kadar natrium, mengurangkan tekanan darah dan mengurangkan risiko penyakit jantung. Jika tak suka pisang, kalium boleh diperoleh dari buah oren atau kulit kentang.
5. Ikan salmon
Salmon banyak mengandungi asid lemak omega-3 yang dapat mencairkan darah. Sebagai kesudahannya, aliran darah ke bahagian-bahagian yang penting akan meningkat, termasuk zakar. Makan ikan seperti salmon, tenggiri, ikan trout dan tuna segar 2 kali seminggu akan memastikan aliran darah dalam arteri terus berjalan dengan lancar.
6. Ceri
Buah comel yang kaya dengan anthocyanin, bahan kimia dalam tumbuhan yang berwarna untuk melindungi dinding arteri dan membantu mencegah pembentukan aterosklerosis punca lemak atau arteri tersumbat. Selain ceri, strawberi atau buah-buahan berwarna terang seperti pic dan buah plum juga membantu menjaga saluran darah agar tetap bersih.
7. Bawang
Senyawa kimia bernama Allicin dalam bawang merah dan bawang putih boleh mencairkan darah dan meningkatkan peredarannya. Seperti juga sebatian dalam ceri, bahan kimia dalam bawang mengurangkan risiko pembekuan dan penyumbatan darah. Jika tak suka bawang, boleh diganti dengan mengunyah daun peterseli.
8. Anggur
Anggur, terutama anggur merah, merupakan sumber antioksidan fitokimia yang membantu membuka arteri yang tersumbat. Caranya adalah dengan meningkatkan pengeluaran oksida nitrik.
Oksida nitrik membolehkan pembuluh darah melebar, sama seperti cara kerja viagra, hanya saja tanpa kesan sampingan. Yang lebih hebat lagi, apabila viagra hanya memberi kesan pada pembuluh darah kecil saja, maka fitokomia ini boleh memberi kesan pada pembuluh darah besar juga.
9. Bubur
Jangan anggap bubur makanan yang dikisar dan hanya sesuai untuk bayi. Bubur yang kaya dengan serat seperti oat ataupun bijirin dapat membantu membersihkan pembuluh darah halus dan membuatnya jadi elastik.

Semoga Bermanafaat dan Selamat Mencuba!!

Cerita Dewasa Nikmatnya Bersama Customer Servis


Cerita Dewasa Nikmatnya Bersama Customer Servis

Cerita Dewasa Nikmatnya Ngesex Bersama Customer Servis - ini merupakan sebuah pengalaman dari sahabat saya yang sekarang bertempat tinggal dibali. Cerita ini terjadi di sekitar tahun 2006 yang merupakan penganlaman pribadi daari teman saya. Saya sangat terima kasih mau berbagi dengan okesex.com untuk menceritakan pengalamanya ini. Cerita seks ini menceritakan tentang kenikmatan seorang custamer service resto stik yang ada di salah satu kota besar dengan inisial kota MLN. Memang sangat hot dan penuh kenikmatan seks dari cerita ini,banyak gaya yang sangat asyik pasti membuat terhanyut dalam kenikmatan gaya bercinta. Ini awal dari sebuah cerita dengan keindahan bercinta.
Aku bekerja di satu resto steak yang menyediakan salad bar juga disebuah mal. Beberapa minggu terakhir ini, ada seorang customer, bapak2, yang rajin berkunjung ke resto tempat aku bekerja. Ketika makan, matanya selalu memandangiku. Kalo aku lewat dekat mejanya, selalu dia senyum, dia berusaha mengajak aku berkomunikasi tetapi belum pernah berhasil karena ketika dia makan di resto itu, suasana sedang rame, sehingga aku dan juga waiter/waitress lainnya menjadi sangat sibuk melayani tamu.

Suatu hari, dia berkunjung lagi ke restoku. Kebetulan kali ini tamu yang makan cuma sedikit, sehingga ada kesempatan bertegur sapa. Dia menanyakan namaku siapa, kujawab namaku Aku. Dia bertanya lagi, hari ini aku kerja sampe jam berapa. Ketika aku nanya kenapa dia bertanya seperti itu dia bilang mau kasi aku surprise. aku nanya lagi karena penasaran, surprisenya apa. Dia jawab kalo dikasi tau ya bukan surprise namanya. Terus dia bilang akan nunggu aku sekitar jam 6 sore. Selesai kerja, aku mengganti pakaian dinas dengan pakaian ku sendiri. Aku memakai kaos ketat dengan belahan yang rendah sehingga toketku yang juga besar mengintip keluar, dan celana jeans ketat. Dia menunggu gak jauh dari resto. Tepat ketika aku menyapanyanya, hpku berbunyi, dari temanku. Dia memandangiku yang sedang menerima telpon temanku. Setelah aku selesai bertelpon, dia bertanya, “Dari siapa Nes, cowok kamu ya”. “Enggak kok pak, dari temanku, ngajakin aku jalan”. “Terus”, tanyanya lagi. “Kan udah janjian ama bapak, ya Aku tolak ajakannya”. Temen kamu cowok atau cewek”, tanyanya terus. “Cowok pak”, jawabku. “NGajakin jalan tau ngajak pacaran?” guyonnya lagi. “Dua2nya pak”, jawabku sekenanya sambil tertawa. “Katanya mau kasi surprise?”, tagihku. Dia lalu mengajakku ke toko hp. “Nes, hp kamu dah kuno, aku beliin yang baru ya”. Kaget juga aku mendengar tawarannya. Tanpa menunggu jawabanku, dia minta ke spg nya, hp triji terbaru. Sepertinya duit beberapa juta enteng buat dia. Aku menduga pasti ada ujungnya, gak mungkin kan lelaki mau ngasi hp mahal begitu aja. Aku sih gak perduli kalo aku harus meladeni napsunya, aku tertarik juga sama si bapak, setelah jumpa beberapa kali di resto. Orangnya belum tua, tapi yang pasti bukan abg lah yao. Ganteng, dada bidang, seperti tipe lelaki idealku lah. “Ma kasih ya pak, bapak baik amat sih mau beliin Aku hp baru, triji lagi”. Dia hanya tersenyum dan mengajak aku makan, tentunya bukan makanan yang dijual di resto ku. Sambil makan dia terus mengajakku guyon, orangnya menyenangkan. “Kamu besok kerja jam brapa Nes”, tanyanya. “Besok Aku off pak. emangnya kenapa”. “Aku mo ngajak kamu jalan, kalo besok kamu off kan gak usah buru2 pulang”. “Jalan kemana pak”, aku sudah menduga apa jawabannya. Pastinya akan ngajakin aku ngentot, apa lagi kalo gak itu.

“Wow.., mobilnya keren banget pak. Sama kaya orangnya” kata ku setelah kami sampai di mobilnya. Aku duduk di depan disebelahnya. Tak lama kamipun meluncur meninggalkan mal. Dia mulai mengelus2 paha ku yang masih tertutup celana jeans. Tentunya elusannya tidak terlalu terasa karena masih terhalangi kain jeans celanaku. Dia membawaku ke apartmentnya. Tak lama kami sudah sampai di apartment. Kita turun ke basement, parkir mobil dan menuju lift. Dia langsung memijit lantai apartmentnya dan lift meluncur ke atas. Apartmentnya type studio sehingga hanya ada satu ruang yang multi fungsi, kamar mandi dan pantri yang merangkap dapur. Dia merebahkan diri di ranjang. Sementara aku pergi ke kamar mandi. Ketika muncul kembali, aku hanya berbalut handuk kemudian ikut rebahan diranjang bersamanya. Dia melingkarkan tangannya pada pundak ku dan mengelus-elus nya. Tak lama dia mulai menciumi bibir ku sambil meraba-raba toket ku. Dia membuka belitan handuk sehingga aku langsung bertelanjang bulat. Dia melotot melihat jembutku yang lebat. Langsung diciumi dan dijilati toket ku dengan rakus. Dihisap hisapnya pentil ku. Jarinya meraba bibir nonok ku yang dipenuhi dengan jembut yang lebat. Akupun melenguh nikmat ketika jarinya menemukan itilku. Sementara itu, toket ku masih terus dijilati dan diemut pentilnya. Aku yang sudah sangat bernafsu kemudian berbalik menindih tubuhnya. Dengan cepat aku melucuti kancing kemejanya. Kuhisap pentilnya, sementara tanganku melucuti celananya. “Ines buka dulu ya pak” kataku sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaiannya. Dia tinggal berCD, dan tampak kontolnya mencuat keluar tak mampu tertampung didalam CD. “Kontol bapak gede banget, panjang lagi” kataku sambil mengelus-elus kontolnya dari balik CD. Akupun kemudian membuka CD nya, dan kontolnya yang sudah ngaceng keras tampak berdiri tegak dihadapannya. “Gila.. Gede banget.. Bikin Ines nafsu..” kataku sambil menundukkan kepala mulai menjilati dan kemudian mengulum kontolnya. Dia mengelus- elus rambutku yang panjang. Kadang tangannya berpindah ke toketku yang sekal dan mempermainkan pentilnya. “Nes.. Enak banget Nes..” desahnya, aku terus menjilati kontolnya. “Ih.. pak, gede banget..”. “Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?” “Belum pak.. Punya cowok Ines nggak sebesar ini.” jawabku. “Arghh.. Enak Nes.” erangnya lagi. Kujilatinya lubang kencingnya dan kemudian kukulum kontolnya dengan bernafsu. Sementara itu batang kontolnya kukocok sambil sesekali kuremas perlahan biji pelernya. Dia keenakan ketika aku mengeluar masukkan kontolnya dengan mulutku. Dia mengusap-usap rambutku dengan gemas. Ruangan segera dipenuhi oleh erangannya. Saat aku menghisap kontolnya, kepalaku maju mundur, toketku pun bergoyang. Dengan gemas diremasnya toketku. “Nes.., jepit pakai toketmu ” pintanya. Aku langsung meletakkan kontolnya di belahan toketku, dan kemudian dia mengenjot kontolnya diantara toketku. “Enak banget sshh..” Dia seperti tak kuasa menahan rasa nikmat itu. Setelah beberapa lama, dia menyodorkan kembali kontolnya ke mulutku. Aku menyambutnya dengan penuh nafsu.

Setelah beberapa lama, aku menaiki tubuhnya dan mengarahkan kontolnya ke nonokku. Aku menurunkan tubuhku dan kontolnya mulai menerobos nonokku yang sempit. “Ooh.. besar banget nih kontolnya pak.. Ahh..” desahku ketika kontolnya telah berhasil memasuki nonokku. “Tapi enak khan..” tanyanya menggoda “Iya sih..Aduh.. Oh.. Sstt.. Hah.. Hah..” erangku lagi ketika dia mulai menggenjot nonokku dari bawah. Dia memegang pinggangku sambil terus mengenjot nonokku. Sementara aku menyodorkan toketku ke mulutnya. Dia segera menjilati toket ku. “Pak.. Gimana pak.. Enak khan ngentotin Ines?” tanya ku menggoda. Aku masih meliuk-liukan tubuhku. Dia pun terus mengenjot nonokku dari bawah, sambil sesekali tangannya meremas toketku yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah bosan dengan posisi itu, dia membalikkan tubuhku sehingga dia berada diatas. Segera dia menggenjot kontolnya keluar masuk nonokku sambil menciumi wajahku. “Ehmm.. Sstt.. pak.. Enak.. Ohh. kontol bapak gede banget, nonok Ines sampe sesek rasanya pak, gesekan kontol bapak terasa banget di nonok Ines. Mau deh Ines dientot bapak tiap malam,” Aku melenguh keenakkan. “Ayo isap pentil Ines pak” perintahku. Diapun kemudian menghisap pentilku sambil terus menggenjot nonokku. Tak lama tubuhku mengejang, dan aku mengerang dan menggelinjang ketika nyampe. Terasa nonokku berkedut2. “Nes, enak banget, kontolku seperti sedang diemut, nikmat banget rasanya, luar biasa empotan nonok kamu”. Dia mengeluarkan kontolnya dari nonokku dan aku kusuruh menungging membelakanginya. Dengan gaya doggy style dia mengentoti ku dari belakang. “Aduh.. pak.. kuat banget.. Ohh..” erang ku ketika dia mengenjot nonokku. “Gila.. nonokmu enak banget Nes..” katanya. Dia memegang pinggul ku, terkadang meremas pantatku yang membulat. Aku pun menjerit nikmat. Toketkupun tampak bergoyang-goyang menggemaskan. Bosan dengan posisi ini, dia kemudian duduk di kursi. Aku lalu duduk membelakanginya dan mengarahkan kontolnya ke dalam nonokku. Dia menyibakkan rambutku yang panjang dan menciumi leher ku. Sementara itu aku bergerak naik turun. Tangannya sibuk meremas toketku. “Ahh.. Ahh.. Ahh..” erangku seirama dengan goyangan badanku diatas tubuhnya. Terkadang erangan itu terhenti saat disodorkannya jemarinya untuk kuhisap. Beberapa saat kemudian, dihentikannya goyangan badannya dan dicondongkannya tubuhku agak ke belakang, sehingga dapat menghisap toketku. Dengan gemas dilahapnya bukit kembarku dan sesekali pentilku dijilatinya. Eranganku semakin keras terdengar, membuat dia menjadi kembali bernapsu. Setelah dia selesai menikmati toket ranumku, kembali aku mengenjot tubuhku naik turun dengan liar. Binal banget kelihatannya. Cukup lama dia menikmati perngentotan dengan aku di atas kursi. Lalu dia berdiri, dan kembali berciuman dengan aku sambil dengan gemas meremas dan menghisap toketku. Dia ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu aku direbahkan di atas ranjang. Dia kemudian mengarahkan kontolnya kembali ke dalam nonokku. “Ahh..” erangku kembali ketika kontolnya kembali menyesaki nonokku. Langsung dia mengenjot dengan ganas. Erangan nikmat mereka berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana. Aku menggelengkan kepala ke kanan kekiri menahan nikmat. Tanganku meremas-remas sprei ranjang. “Pak.. Ines hampir sampai pak.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritku sambil tubuhku mengejang dalam dekapannya. Aku telah nyampe. Dia menghentikan enjotannya sebentar, dan aku pun kemudian lunglai di atas ranjang. Butir keringat mengalir diwajahku. Toketku naik turun seirama dengan helaan nafasku. Dia kembali menggemasi toketku dengan bernafsu. Dia mulai lagi mengenjot nonokku sambil sesekali meremas toketku yang bergoyang seirama enjotannya. Dia terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk nonokku sampai akhirnya ngecretlah pejunya di dalam nonokku. Aku terkapar karena kenikmatan dan lemas.

Beberapa saat kemudian dia mulai menciumiku sambil mengusap-usap pahaku, dan kemudian mengilik nonokku dengan jemarinya. “Ehmm..” erangku saat itil diusap-usap dengan gemas. Eranganku terhenti karena dia menciumku dengan penuh napsu. Tangannya meremas2 toketku yang besar menantang. “Pak kuat banget sih , baru ngecret sudah mau ngentot lagi” ucapku lirih. “Iya habis pengen diempot nonok kamu lagi, nikmat banget rasanya” bisiknya. Desahanku kembali terdengar ketika lidahnya mulai menari di atas pentilku yang sudah menonjol keras. Dihisapnya dengan gemas gunung kembarku hingga membuat tubuhku menggelinjang nikmat. “Gantian dong Nes” bisiknya setelah puas menikmati toketku yang ranum. Kami pun kembali berciuman sementara aku meremas kontolnya yang mulai membengkak. Aku pun kemudian mendekatkan wajahku ke kontolnya, dan mulai mengulum kontolnya. Sambil menghisap kontolnya, aku mengocok perlahan batangnya. Dia mengelus-elus kepalaku ketika aku sedang mengemut kontolnya. Dia sudah ingin ngentot lagi dengan aku. Aku disuruh duduk membelakanginya di pangkuannya. Dia mengarahkan kontolnya kedalam nonokku. “Ah..” desahku ketika kontolnya kembali menyesaki nonokku. Aku kemudian menaik-turunkan tubuhku di atas pangkuannya. Dia pun tak tinggal diam, aku diciuminya ketika aku sedang mengenjot kontolnya dalam jepitan nonokku. Sambil menciumi aku, tangannya memainkan itilku. “Ah.. Terus pak.. Ines mau nyampe..” desahku. Semakin cepat dia mengusap itilku, sedangkan tubuhku pun semakin cepat menggenjot kontolnya. “Ahh..” erangku nikmat saat aku nyampe. Tubuhku mengejang dan kemudian terkulai lemas diatas pangkuannya. Kembali terasa nonokkua berkedut2 dengan keras. Setelah reda kedutan nonokku, kontolnya dicabut dari nonokku, masih ngaceng keras dan berlumuran cairan nonokku.

Aku ditelentangkan dan segera dia menaiki tubuhku. Pahaku sudah mengangkang lebar. Dia tidak langsung memasukkan kontolnya kedalam nonokku, tetapi digesek-gesekkan dahulu di sekitar bibir nonokku hingga menyentuh itilku. “Pak.. Aduuhh.. Aduuhh pak! Sshh.. Mmppffhh.. Ayo pak.. Masukin aja.. Nggak tahann..” aku menjerit-jerit tanpa malu. “Udah nggak tahan ya.. Nes, cepat banget sudah napsu lagi..” jawabnya. Tiba-tiba dia langsung menekan sekuat tenaga. Aku sama sekali tak menyangka akan hal itu, sehingga kontolnya langsung melesak ke dalam nonokku. Kontolnya kembali menyesaki nonokku yang sempit itu. Dia mulai mengenjotkan kontolnya naik turun dengan teratur sehingga menggesek seluruh lubang nonokku. Aku turut mengimbanginya, pinggulku berputar penuh irama. Bergerak patah- patah, kemudian berputar lagi. Efeknya luar biasa, kedutan nonokku kembali terasa. “Nes, nikmat banget deh empotan nonok kamu”, katanya terengah. Aku semakin bergairah, pinggulku terus bergoyang tanpa henti sambil mengedut-ngedutkan otot nonokku. “Akkhh.. Nes.. Eennaakkhh.., hebaathh.. Uugghh..” erangnya berulang-ulang. Dia semakin kuat meremas2 dan memilin2 pentilku dan bibirnya terus menyapu seluruh wajahku hingga ke leher, sambil semakin mempercepat irama enjotannya. Aku berusaha mengimbangi keluar masuknya kontolnya didalam nonokku dengan goyangan pantatku. Sepertinya dia berusaha keras untuk bertahan, agar tidak ngecret sebelum aku nyampe lagi. Kontolnya terus mengaduk2 nonokku semakin cepat lagi. Nonokku terasa makin berkedut, kedua ujung pentilku semakin keras, mencuat berdiri tegak. Langsung pentilku disedot kuat2 kemudian dijilati dengan penuh nafsu. “Pak..! Lebih cepat lagi doonng..!” teriakku sambil menekan pantatnya kuat2 agar kontolnya lebih masuk ke nonokku. Beberapa detik kemudian tubuhku bergetar hebat, diiringi dengan cairan hangat menyembur dari nonokku. Bersamaan dengan itu, tubuhnya pun bergetar keras yang diiringi semprotan pejunya ke dalam nonokku. Aku pun mengerang tertahan. Dia langsung memeluk tubuhku erat-erat, dengan penuh perasaan. Aku membalas pelukannya sambil merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kakiku melingkar di sekitar pinggangnya, sementara bibirnya terus menghujani sekujur wajah dan leherku dengan ciuman. Aku masih bisa merasakan kedutan nonokku. Setelah beristirahat sejenak, kami segera membersihkan diri dengan di kamar mandi. Aku belum pernah merasakan sedemikian nikmatnya dientot lelaki.

Tuesday, November 19, 2013

Mau Lagi ??

ML dengan Adik Ipar


Usiaku sudah hampir mencapai kepala tiga, ya... sekitar 2 tahunan lagi lah. Aku tinggal bersama mertuaku yang sudah lama ditinggal mati suaminya akibat penyakit yang dideritanya. Dari itu istriku berharap aku tinggal di rumah supaya kami tetap berkumpul sebagai keluarga tidak terpisah. Di rumah itu kami tinggal 6 orang, ironisnya hanya aku dan anak laki-lakiku yang berumur 1 tahun berjenis kelamin cowok di rumah tersebut, lainnya cewek.

Jadi... begini nih ceritanya.
Awal September lalu aku tidak berkerja lagi karena mengundurkan diri. Hari-hari kuhabiskan di rumah bersama anakku, maklumlah ketika aku bekerja jarang sekali aku dekat dengan anakku tersebut. Hari demi hari kulalui tanpa ada ketakutan untuk stok kebutuhan bakal akan habis, aku cuek saja bahkan aku semakin terbuai dengan kemalasanku.

Pagi sekitar pukul 8 wib, baru aku terbangun dari tidur. Kulihat anak dan istriku tidak ada disamping, ah... mungkin lagi di beranda cetusku dalam hati. Saat aku mau turun dari tempat tidur terdengar suara jeritan tangis anakku menuju arah pintu. seketika itu pula pintu kamar terbuka dengan tergesanya. Oh... ternyata dia bersama tantenya Liza yang tak lain adalah adik iparku, rupanya anakku tersebut lagi pipis dicelana. Liza mengganti celana anakku, "Kemana mamanya, Za...?" tanyaku. "Lagi ke pasar Bang" jawabnya "Emang gak diberi tau, ya?" timpalnya lagi. Aku melihat Liza pagi itu agak salah tingkah, sebentar dia meihat kearah bawah selimut dan kemudian salah memakaikan celana anakku.
"Kenapa kamu?" tanyaku heran " Anu bang..." sambil melihat kembali ke bawah.
"Oh... maaf ya, Za?" terkejut aku, rupanya selimut yang kupakai tidur sudah melorot setengah pahaku tanpa kusadari, aku lagi bugil. Hmmm... tadi malam abis tempur sama sang istri hingga aku kelelahan dan lupa memakai celana.

Anehnya, Liza hanya tersenyum, bukan tersenyum malu, malah beliau menyindir "Abis tempur ya, Bang. Mau dong..." Katanya tanpa ragu "Haaa..." Kontan aja aku terkejut mendengar pernyataan itu. Malah kini aku jadi salah tingkah dan berkeringat dingin dan bergegas ke toilet kamarku.

Dua hari setelah mengingat pernyataan Liza kemarin pagi, aku tidak habis pikir kenapa dia bisa berkata seperti itu. Setahu aku tuh anak paling sopan tidak banyak bicara dan jarang bergaul. Ah... masa bodoh lah, kalau ada kesempatan seperti itu lagi aku tidak akan menyia-nyiakannya. Gimana gak aku sia-siakan, Tuh anak mempunyai badan yang sangat seksi, Kulit sawo matang, rambut lurus panjang. Bukannya sok bangga, dia persis kayak bintang film dan artis sinetron Luna Maya. Kembali momen yang kutunggu-tunggu datang, ketika itu rumah kami lagi sepi-sepinya. Istri, anak dan mertuaku pergi arisan ke tempat keluarga almahrum mertua laki sedangkan iparku satu lagi pas kuliah. Hanya aku dan Liza di rumah. Sewaktu itu aku ke kamar mandi belakang untuk urusan "saluran air", aku berpapasan dengan Liza yang baru selesai mandi. Wow, dia hanya menggunakan handuk menutupi buah dada dan separuh pahanya. Dia tersenyum akupun tersenyum, seperti mengisyaratkan sesuatu.

Selagi aku menyalurkan hajat tiba-tiba pintu kamar mandi ada yang menggedor.
"Siapa?" tanyaku
"Duhhhh... kan cuma kita berdua di rumah ini, bang" jawabnya.
"Oh iya, ada apa, Za...?" tanyaku lagi
"Bang, lampu di kamar aku mati tuh"
"Cepatan dong!!"
"Oo... iya, bentar ya" balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Liza.

Aku membawa kursi plastik untuk pijakan supaya aku dapat meraih lampu yang dimaksud.
"Za, kamu pegangin nih kursi ya?" perintahku "OK, bang" balasnya.
"Kok kamu belum pake baju?" tanyaku heran.
"Abisnya agak gelap, bang?"
"ooo...!?"
Aku berusaha meraih lampu di atasku. Tiba-tiba saja entah bagaimana kursi plastik yang ku injak oleng ke arah Liza. Dan... braaak aku jatuh ke ranjang, aku menghimpit Liza.
"Ou...ou..." apa yang terjadi. Handuk yang menutupi bagian atas tubuhnya terbuka.
"Maaf, Za"
"Gak apa-apa bang"
Anehnya Liza tidak segera menutup handuk tersebut aku masih berada diatas tubuhnya, malahan dia tersenyum kepadaku. Melihat hal seperti itu, aku yakin dia merespon. Kontan aja barangku tegang.

Kami saling bertatap muka, entah energi apa mengalir ditubuh kami,
dengan berani kucium bibirnya, Liza hanya terdiam dan tidak membalas.
"Kok kamu diam?"
"Ehmm... malu, Bang"
Aku tahu dia belum pernah melakukan hal ini. Terus aku melumat bibirnya yang tipis berbelah itu. Lama-kelamaan ia membalas juga, hingga bibir kami saling berpagutan. Kulancarkan serangan demi serangan, dengan bimbinganku Liza mulai terlihat bisa meladeni gempuranku. Gunung kembar miliknya kini menjadi jajalanku, kujilati, kuhisap malah kupelintir dikit.
"Ouhh... sakit, Bang. Tapi enak kok"
"Za... tubuh kamu bagus sekali, sayang... ouhmmm" Sembari aku melanjutkan kebagian perut, pusar dan kini hampir dekat daerah kemaluannya. Liza tidak melarang aku bertindak seperti itu, malah ia semakin gemas menjambak rambutku, sakit emang, tapi aku diam saja.

Sungguh indah dan harum memeknya Liza, maklum ia baru saja selesai mandi. Bulu terawat dengan potongan tipis. Kini aku menjulurkan lidahku memasuki liang vaginanya, ku hisap sekuatnya sangkin geramnya aku.
"Adauuu.... sakiiit" tentu saja ia melonjak kesakitan.
"Oh, maaf Za"
"Jangan seperti itu dong" merintih ia
"Ayo lanjutin lagi" pintanya
"Tapi, giliran aku sekarang yang nyerang" aturnya kemudian

Tubuhku kini terlentang pasrah. Liza langsung saja menyerang daerah sensitifku, menjilatinya, menghisap dan mengocok dengan mulutnya.
Ohhh... Za, enak kali sayang, ah...?" kalau yang ini entah ia pelajari
dari mana, masa bodo ahh...!!
"Duh, gede amat barang mu, Bang"
"Ohhh...."
"Bang, Liza sudah tidak tahan, nih... masukin kontol mu, ya Bang"
"Terserah kamu sayang, abang juga tidak tahan" Liza kini mengambil posisi duduk di atas tepat agak ke bawah perut ku. Ia mulai memegang kemaluanku dan mengarahkannya ke lubang memeknya. semula agak sulit, tapi setelah ia melumat dan membasahinya kembali baru agak sedikit gampang masuknya.
"Ouuu...ahhhhh...." blessss... seluruh kemaluanku amblas di dalam goa kenikmatan milik Liza.
"Aduuuh, Baaaang..... akhhhhh" Liza mulai memompa dengan menopang dadaku. Tidak hanya memompa kini ia mulai dengan gerakan maju mundur sambil meremas-remas payu daranya.

Hal tersebut menjadi perhatianku, aku tidak mau dia menikmatinya sendiri. Sambil bergoyang aku mengambil posisi duduk, mukaku sudah menghadap payudaranya. Liza semakin histeris setelah kujilati kembali gunung indahnya.
"Akhhhh... aku sudah tidak tahan, bang. Mau keluar nih.
Ahhh... ahhh... ouhhh"
"Jangan dulu Za, tahan ya bentar" hanya sekali balik kini aku sudah berada diatas tubuh Liza, genjotan demi genjotan kulesakkan ke memeknya. Liza terjerit-jerit kesakitan sambil menekan pantatku dengan kedua tumit kakinya, seolah kurang dalam lagi kulesakkan.

"Ampuuuun... ahhhh... ahhhh... trus, Bang"
"Baaang... goyangnya cepatin lagi, ahhhh... dah mau keluar nih"
Liza tidak hanya merintih tapi kini sudah menarik rambut dan meremas tubuhku.
"Oughhhhh... abang juga mau keluar, Za" kugoyang semangkin cepat, cepat dan sangat cepat hingga jeritku dan jerit Liza membana di ruang kamar.
Erangang panjang kami sudah mulai menampakan akhir pertandingan ini.
"Akkhhhhhh..... ouughhhhh.... ouhhhhhh"
"Enak, Baaaangg...."
"Iya sayang.... ehmmmmmm" kutumpahkan spermaku seluruhnya ke dalam vagina Liza dan setelah itu ku sodorkan kontol ke mulutnya, kuminta ia agar membersihkannya.
"mmmmmmuaaachhhhh..." dikecupnya kontolku setelah dibersihkannya dan itu pertanda permainan ini berakhir, kamipun tertidur lemas.

Kesempatan demi kesempatan kami lakukan, baik dirumah, kamar mandi, di hotel bahkan ketika sambil menggendongku anakku, ketika itu di ruang tamu. Dimanapu Liza siap dan dimanapun aku siap.

Saturday, October 12, 2013

Kumpulan Konsultasi SEX Dengan Dokter Boyke : Seks Selama Hamil

Seks Selama Hamil
Dokter Boyke yang baik, Dok, istri saya positif hamil. Saya sangat bersyukur karena kami sudah menunggu sejak dua tahun lalu. Tapi masalahnya, saya ini termasuk orang yang keranjingan seks. Sejak menikah, kami selalu melakukan hubungan seks setiap hari, walau cuma sebentar. Usia istri saya sekarang 24 tahun, sedangkan saya 30 tahun. Istri saya sedang mengandung 2 bulan. Kehamilan istri jelas kami sambut dengan bahagia karena kami akan memiliki momongan hasil buah cinta kasih di antara kami. Pertanyaannya, dok: Bagaimana cara berhubungan seks yang aman agar kandungan istri saya tidak terganggu? Frekuensi berhubungan yang ideal selama istri saya hamil, berapa kali seminggu? Apakah betul, saat kandungan berusia 8-9 bulan, aktivitas seks harus ditingkatkan? Pantangan apa yang tidak boleh dilanggar saat berhubungan agar kehamilan istri saya tidak terganggu? Atas jawabannya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Buat Pak Dokter Boyke, sukses ya, Dok! Irwan Hanafie / Petukangan Utara, Jakarta Selatan
Jawab:
Sebenarnya seks selama kehamilan boleh-boleh saja, selama keadaan ibu dan janin sehat. Yang dapat menentukan janin dan ibu sehat adalah dokter atau bidan yang merawat selama ibu hamil. Posisi hubungan seks yang aman adalah wanita di atas (female superior) atau pria dari belakang (dog position). Seks yang sehat adalah 1-4 kali per minggu, baik pada wanita sedang hamil ataupun tidak. Hubungan seks saat kandungan memasuki usia 8-9 bulan tidak perlu ditingkatkan. Melakukan 1-4 kali per minggu cukup sehat. Pantangan yang dilarang dalam hubungan seks selama hamil adalah berlaku terlalu kasar, misalnya, menggunakan alat bantu seks yang dimasukkan ke dalam vagina, dan lain-lain. Hal itu sebaiknya tidak dilakukan untuk menghindari luka inveksi pada liang vagina dan keguguran pada jabang bayi. Ok.***
Sungguh Puaskah Istri Anda ?